Breaking News

Toko Yayasan Buya Hamka di Padang Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp350 Juta

Kebakaran melanda Toko Hamka Mart di Jalan Palarik Aiepacah, Kototangah, Rabu (20/8/2025) malam. (Dinas Damkar Kota Padang)

D'On, Padang
– Malam di Jalan Palarik, Kelurahan Aiepacah, Kecamatan Kototangah, Padang, mendadak mencekam. Api berkobar hebat melahap sebuah toko milik Yayasan Buya Hamka pada Rabu (20/8/2025) menjelang tengah malam. Suasana tenang kompleks pendidikan yang menaungi SMP dan SMA Buya Hamka itu seketika berubah panik.

Peristiwa memilukan ini tercatat terjadi sekitar pukul 23.55 WIB. Dalam tempo singkat, si jago merah menguasai bangunan berukuran sekitar 250 meter persegi. Meski tidak menelan korban jiwa, kebakaran ini menimbulkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp350 juta.

Kronologi Kejadian

Awal mula kebakaran terungkap dari kesigapan Abdul Rahman (28), seorang petugas keamanan yang tengah berjaga di kompleks yayasan. Dari kejauhan ia melihat cahaya api yang tidak wajar muncul dari dalam bangunan toko. Tanpa menunda waktu, ia segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang.

Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Damkar Kota Padang, Rinaldi, membenarkan laporan tersebut.
“Laporan masuk ke kantor kami tepat pukul 23.55 WIB. Tim langsung bergerak satu menit kemudian dan sampai di lokasi pada pukul 00.11 WIB,” jelasnya.

Dengan jarak tempuh sekitar 8,5 kilometer dari pos Damkar, mobil pemadam melaju kencang di tengah malam. Api yang sudah membesar membuat upaya pemadaman harus dilakukan secara terukur dan hati-hati agar tidak merembet ke bangunan sekitar, termasuk area sekolah dan pesantren yang berada dalam kompleks yayasan.

Upaya Pemadaman

Sebanyak 50 personel dikerahkan dari Peleton A. Mereka didukung empat unit armada pemadam kebakaran lengkap dengan peralatan lapangan. Pertarungan melawan api berlangsung selama hampir satu jam.

“Proses pemadaman memakan waktu sekitar 50 menit. Api berhasil dipadamkan pada pukul 00.45 WIB. Untungnya, tidak sampai merembet ke bangunan lain,” tutur Rinaldi.

Menurutnya, tiga unit bangunan sempat dalam kondisi terancam. Namun berkat kesigapan tim, kerugian bisa ditekan. Bahkan, petugas berhasil menyelamatkan aset yayasan yang ditaksir bernilai sekitar Rp1 miliar.

Kerugian dan Kondisi Pascakebakaran

Bangunan toko yang lebih dikenal dengan nama Hamka Mart hangus dilalap api. Hamka Mart sendiri merupakan fasilitas penunjang kegiatan Yayasan Buya Hamka, yang keberadaannya sangat penting bagi kebutuhan sehari-hari para guru, siswa, hingga warga sekitar pesantren.

Meski kerugian material mencapai ratusan juta rupiah, pihak yayasan dan warga sekitar bersyukur tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Seluruh penghuni asrama dan sekolah yang berdekatan dengan lokasi kebakaran juga dinyatakan aman.

Penyebab Masih Diselidiki

Hingga Kamis (21/8/2025) dini hari, penyebab kebakaran masih menjadi misteri. Tim kepolisian bersama pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan sumber api.

“Yang jelas, saat ini situasi sudah terkendali. Penyebab masih dalam tahap penyelidikan,” tambah Rinaldi.

Makna di Balik Insiden

Kebakaran ini menyisakan keprihatinan mendalam, terutama karena lokasi kejadian berada di kompleks Yayasan Buya Hamka — lembaga pendidikan yang namanya diambil dari sosok ulama dan sastrawan besar Indonesia. Toko tersebut bukan sekadar bangunan komersial, melainkan bagian dari denyut aktivitas yayasan yang mendukung kegiatan belajar-mengajar.

Peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya sistem keamanan dan mitigasi kebakaran, terutama di kawasan pendidikan yang rawan aktivitas padat setiap harinya.

Catatan Redaksi: Hingga berita ini diturunkan, pihak yayasan belum memberikan keterangan resmi terkait langkah pemulihan pascakebakaran. Namun masyarakat sekitar berharap Hamka Mart segera bangkit kembali demi keberlangsungan aktivitas pendidikan di bawah Yayasan Buya Hamka.

(Mond)

#Peristiwa #Kebakaran #Padang