Setelah 15 Tahun Terbengkalai, SPAM Palukahan Taban 3 Akhirnya Diperbaiki: Perumda Air Minum Kota Padang Siap Genjot Layanan Air Bersih
![]() |
Wako Fadly Amran Sambangi Kementerian PU SPAM Palukahan Taban Segara Diperbaiki (Dok: Ist) |
D'On, Jakarta – Upaya Pemerintah Kota Padang dalam memperluas cakupan layanan air bersih akhirnya membuahkan hasil nyata. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyetujui pengucuran dana sebesar Rp 75 miliar untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Palukahan Taban 3 yang berlokasi di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Dana ini merupakan tahap awal dari total kebutuhan anggaran Rp 305 miliar.
Dukungan Pusat dan Legislator
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyambut baik keputusan tersebut. Menurutnya, persetujuan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga anggota DPR RI asal Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, permohonan kita mendapat respon positif dari Kementerian PUPR. Dukungan ini juga berkat sinergi dengan para wakil rakyat di Senayan. Kami berharap pembangunan SPAM Palukahan Taban 3 dapat berjalan cepat sehingga manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” ujar Fadly, Jumat (22/8).
Ia menambahkan, hadirnya SPAM baru dengan kapasitas produksi 200 liter per detik akan sangat berpengaruh pada kualitas hidup warga Kota Padang. “Jika cakupan layanan air bersih semakin luas, maka kesehatan masyarakat meningkat, angka penyakit berbasis air bisa ditekan, dan yang tak kalah penting adalah pencegahan stunting,” tegasnya.
Mengatasi Kerapuhan Pasokan Lama
Anggota DPR RI, Zigo Rolanda, yang turut hadir dalam pertemuan dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana, menjelaskan bahwa SPAM Taban 3 akan menjadi pemasok utama air bersih bagi Kota Padang.
Pasalnya, selama ini pasokan air bersih Padang masih bergantung pada SPAM Gunung Pangilun yang sempat mengalami kerusakan serius akibat gempa tahun 2009. Infrastruktur yang rentan ini kini tetap dipaksa melayani sekitar 200 ribu jiwa, termasuk 12 rumah sakit, sekolah, hingga kantor pemerintahan.
“Bayangkan jika terjadi gangguan teknis di SPAM Gunung Pangilun, maka ratusan ribu warga Padang akan terdampak langsung. Inilah mengapa SPAM Taban 3 sangat mendesak untuk segera diwujudkan,” jelas Zigo.
Ia menegaskan, Rp 75 miliar yang baru dialokasikan ini hanyalah tahap awal, sementara kebutuhan keseluruhan mencapai Rp 305 miliar. “Kami di Komisi V DPR RI akan terus memperjuangkan agar seluruh anggaran yang dibutuhkan bisa terealisasi. Air bersih adalah kebutuhan dasar, bukan sekadar layanan tambahan,” tambahnya.
Harapan Perumda Air Minum Kota Padang
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, menyatakan rasa syukur atas kepastian dukungan pemerintah pusat. Menurutnya, SPAM Taban 3 adalah tonggak penting dalam mewujudkan layanan air bersih yang merata di seluruh Padang.
“Secara umum cakupan layanan air bersih kita belum mencapai 100 persen. Masih ada warga Padang yang kesulitan mendapatkan akses air layak. Dengan adanya SPAM Taban 3, kita bisa menutup gap tersebut dan menghadirkan layanan lebih merata, terutama di kawasan pinggiran dan daerah yang selama ini belum terjangkau optimal,” jelas Hendra.
Ia menambahkan, SPAM Taban 3 tidak hanya menambah kapasitas produksi air, tetapi juga memberikan jaminan keberlanjutan pasokan. “Dengan infrastruktur baru ini, kami ingin mengurangi risiko terganggunya pelayanan akibat kerusakan teknis atau bencana seperti yang pernah menimpa SPAM Gunung Pangilun. Tujuan utama kami adalah air bersih mengalir lancar ke setiap rumah tangga di Padang,” ujarnya.
Momentum Percepatan Layanan Dasar
Pertemuan penting yang memastikan kucuran dana tersebut juga dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Padang Helmi Moesim, Kepala Dinas PU Kota Padang, serta Satker Pengelolaan Air Bersih BPPW Sumbar. Semua pihak sepakat bahwa pembangunan SPAM Palukahan Taban 3 merupakan momentum strategis untuk percepatan layanan dasar bagi masyarakat.
Dengan adanya SPAM baru ini, bukan hanya kebutuhan rumah tangga yang bisa dipenuhi, tetapi juga keberlangsungan layanan kesehatan, pendidikan, hingga aktivitas ekonomi masyarakat.
“Air bersih adalah hak dasar warga. Kami tidak ingin ada lagi masyarakat Padang yang harus antre, membeli, atau bahkan kekurangan air bersih. Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis SPAM Taban 3 akan menjadi solusi nyata bagi masa depan layanan air minum di kota ini,” pungkas Hendra Pebrizal.
(Mond)
#PerumdaAirMinum #Padang