Breaking News

Guru di Lampung Hendak Cekik Siswa SD, Ternyata Alami Gangguan Jiwa dan Depresi karena Tak Punya Pasangan

Ilustrasi sekolah dasar. Foto: Shutter Stock

D'On, Pesawaran, Lampung
– Sebuah video mengejutkan beredar di media sosial dan menjadi sorotan publik. Dalam rekaman itu, tampak seorang guru mencoba melakukan tindakan berbahaya terhadap seorang murid sekolah dasar (SD). Beruntung, upaya itu berhasil dicegah oleh siswa lain sehingga tidak berujung fatal.

Kasus ini terjadi di Kabupaten Pesawaran, Lampung, dan langsung memicu kecaman warganet. Banyak yang mempertanyakan bagaimana seorang tenaga pendidik bisa berperilaku demikian di lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi ruang aman bagi anak-anak.

Guru Biasa, Bukan Kepala Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran, Anca Martha Utama, menegaskan bahwa pelaku bukanlah kepala sekolah, melainkan seorang guru biasa yang memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

“Berdasarkan hasil pengecekan medis dan keterangan rekan kerjanya, yang bersangkutan memang terindikasi mengalami gangguan jiwa,” kata Anca saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).

Anca juga menambahkan bahwa guru tersebut sudah beberapa kali menunjukkan perilaku menyimpang. Pada Februari 2025, ia dipanggil karena laporan dari sekolah terkait sikapnya yang aneh, termasuk merokok di dalam kelas serta bersikap kasar kepada siswa. Setelah pemeriksaan, sempat terlihat ada perbaikan perilaku. Namun, situasi itu tak berlangsung lama.

Kembali Berulah pada Juli

Pada Juli 2025, guru ini kembali membuat ulah. Ia mendatangi sekolah lain – bukan sekolah tempat ia mengajar – dan melakukan tindakan yang membahayakan murid, sebagaimana terekam dalam video yang kini viral.

“Dia sebenarnya guru di sekolah lain, tapi tiba-tiba datang ke sekolah itu dan membuat ulah. Untung saja siswa berhasil mencegah sebelum benar-benar terjadi tindak kekerasan,” jelas Anca.

Karena tindakannya dianggap membahayakan, pihak Disdikbud Pesawaran segera mengambil sikap tegas dengan menonaktifkan guru tersebut. Kasusnya juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

Penyebab: Depresi karena Tak Punya Pasangan Hidup

Fakta mengejutkan lainnya terungkap dari hasil pemeriksaan. Menurut Anca, kondisi gangguan jiwa guru tersebut dipicu oleh depresi mendalam akibat faktor personal, yakni belum memiliki pasangan hidup meski usianya sudah matang.

“Selama ini perilakunya memang aneh. Ia temperamen, merokok saat mengajar, dan pakaiannya pun sering tidak sopan. Dari keterangan medis, depresinya disebabkan oleh faktor pribadi karena belum juga memiliki pasangan hidup,” ujarnya.

Sorotan Publik: Kesehatan Mental Guru dan Dunia Pendidikan

Kasus ini menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat mengenai pengawasan kesehatan mental tenaga pendidik. Pasalnya, guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda.

Psikolog pendidikan menilai, kasus ini bisa menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan lembaga pendidikan untuk lebih serius memperhatikan kondisi psikologis guru. Tekanan hidup, masalah pribadi, hingga kesepian yang berlarut-larut dapat memicu gangguan mental yang berimbas pada dunia kerja, termasuk pendidikan.

“Seorang guru bukan hanya butuh kemampuan mengajar, tapi juga stabilitas emosional. Jika tidak, maka bukan hanya dirinya yang terdampak, tapi juga murid-muridnya,” jelas salah seorang pemerhati pendidikan di Lampung.

Langkah Selanjutnya

Hingga kini, guru tersebut telah resmi diberhentikan sementara dari jabatannya dan tengah dalam pengawasan medis. Disdikbud Pesawaran juga memastikan bahwa kasus ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Selain melapor ke polisi, pihak dinas juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait sistem pembinaan guru di sekolah-sekolah Pesawaran.

“Yang jelas, demi keamanan murid, guru ini tidak lagi kami izinkan mengajar. Kami juga akan memperketat evaluasi terhadap guru-guru lain agar kasus seperti ini tidak terulang,” tegas Anca.

Kasus ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental di kalangan tenaga pendidik perlu menjadi perhatian serius. Sebab, sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga ruang aman bagi anak-anak. Gangguan jiwa seorang guru yang tak ditangani dengan baik bisa berpotensi mengancam masa depan peserta didik.

(K)

#ODGJ #Viral #Peristiwa #GuruCekikMurid #Pendidikan