Breaking News

Pesawat Latih Jatuh di Pemakaman Umum Ciampea Bogor, Satu Tewas dan Satu Luka Berat

Pesawat latih jatuh di TPU Ciampea Bogor (Foto: Wildan Hidayat/Okezone)

D'On, Bogor 
— Sebuah insiden tragis terjadi di langit Kabupaten Bogor pagi ini. Sebuah pesawat latih ringan dengan nomor sayap GT500/PK 126 jatuh di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Astana, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, sekitar pukul 09.30 WIB, Minggu (3/8).

Pesawat yang diketahui tengah melakukan latihan penerbangan itu mengangkut dua orang, yaitu seorang warga sipil dan seorang instruktur dari unsur militer. Salah satu korban, yang berinisial R, dinyatakan meninggal dunia di tempat, sementara satu lainnya, diduga Maskal FA, mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Toto Atang Sanjaya, Kemang, Bogor.

Saksi Mata: Pesawat Terlihat Miring di Udara Sebelum Jatuh

Menurut keterangan warga sekitar, Fajar, yang saat itu tengah berada tak jauh dari lokasi kejadian, pesawat sempat menunjukkan manuver tidak biasa di udara.

“Dari bawah udah kelihatan miring, kayak kehilangan kendali. Terus tiba-tiba jatuh di pemakaman,” ujar Fajar.

Suasana di lokasi sempat panik. Beberapa warga langsung berlarian ke area jatuhnya pesawat yang menghantam sisi timur pemakaman. Api tidak terlihat, namun bagian pesawat tampak ringsek parah.

Diduga Berasal dari Lanud Atang Sanjaya

Informasi sementara yang beredar menyebutkan bahwa pesawat latih tersebut berasal dari Lanud Atang Sanjaya dan tengah menjalani sesi latihan rutin. Pihak TNI AU dan aparat Kepolisian langsung diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan area dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari TNI AU Atang Sanjaya terkait identitas korban secara lengkap maupun penyebab kecelakaan. Pihak militer disebut masih melakukan investigasi awal dan mengumpulkan data di lapangan.

Warga Geger, Proses Evakuasi Dibatasi

Insiden ini langsung mengundang perhatian warga. Puluhan orang memadati area TPU untuk melihat dari dekat lokasi jatuhnya pesawat. Namun petugas keamanan langsung membatasi akses demi kelancaran proses evakuasi dan investigasi.

“Kami diminta menjauh, katanya takut ada bahan bakar yang bocor atau hal lainnya,” ujar Sinta, warga setempat yang datang tak lama setelah pesawat jatuh.

Kondisi fisik pesawat mengalami kerusakan cukup parah, terutama di bagian sayap dan badan pesawat. Evakuasi bangkai pesawat dan penanganan korban dilakukan dengan cepat oleh tim gabungan TNI AU, Basarnas, dan Kepolisian Bogor.

Investigasi Masih Berlangsung

Kecelakaan ini menjadi pengingat bahwa operasi penerbangan, meski dalam skala latihan, tetap menyimpan risiko tinggi. Belum diketahui apakah faktor cuaca, teknis pesawat, atau human error menjadi penyebab utama kecelakaan.

Pihak TNI AU diharapkan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah investigasi awal selesai. Sementara itu, keluarga korban masih menunggu informasi lebih lanjut di rumah sakit.

(Mond)

#Peristiwa #PesawatLatihJatuh #TNIAU