Pengusaha Bimbel Jadi Aktor Intelektual Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP BRI Cempaka Putih
Dwi Hartono
D'On, Jakarta – Kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih, berinisial MPI, memasuki babak baru. Polisi mengungkap bahwa salah satu aktor intelektual di balik aksi keji ini bukanlah kriminal jalanan biasa, melainkan seorang pengusaha bimbingan belajar sekaligus motivator bernama Dwi Hartono (DH).
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8/2025).
“Membenarkan, (Dwi Hartono). Iya benar (dia pengusaha bimbel),” tegas Ade Ary saat dikonfirmasi.
Lebih jauh, polisi menyingkap bahwa Dwi Hartono juga aktif sebagai motivator dan memiliki kanal YouTube bernama Klan Hartono. Kehidupannya yang dikenal publik sebagai sosok pendidik dan pendorong semangat rupanya kontras dengan dugaan keterlibatannya dalam tindak pidana penculikan yang berujung maut.
Peran dan Penangkapan Para Tersangka
Menurut polisi, DH diduga berperan penting dalam merancang proses penculikan terhadap korban. Ia disebut sebagai salah satu dari empat aktor intelektual dalam kasus ini. Namun, hingga kini polisi masih mendalami motif di balik aksi brutal tersebut.
“DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan. (Motif) sedang didalami,” ujar Ade Ary.
Sebelumnya, tim Jatanras Polda Metro Jaya telah meringkus empat orang tersangka. Kasubdit Jatanras AKBP Abdul Rahim membenarkan penangkapan itu.
“Benar,” ucap Abdul singkat, Minggu (24/8/2025).
Keempat tersangka diketahui berinisial C, DH, YJ, dan AA.
- DH, YJ, dan AA ditangkap pada 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB di Solo, Jawa Tengah.
- C ditangkap sehari kemudian, 24 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB, di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Para tersangka kini tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengurai skenario penculikan, pembunuhan, serta siapa saja yang terlibat dalam jaringan kejahatan ini.
Kasus yang Menggemparkan Dunia Perbankan
Pembunuhan terhadap seorang pimpinan cabang bank besar seperti BRI tentu mengejutkan banyak pihak. MPI, yang dikenal sebagai figur profesional di lingkungan kerja, menjadi korban tindak pidana yang terencana.
Sejumlah pihak menduga kasus ini tidak sekadar kriminal murni, melainkan berkaitan dengan kepentingan tertentu yang melibatkan perencanaan matang. Hal ini diperkuat dengan adanya peran aktor intelektual yang diyakini menjadi otak di balik layar, bukan hanya eksekutor lapangan.
Kontras Kehidupan Sang Motivator
Salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah sosok Dwi Hartono. Selama ini, ia dikenal di lingkungannya sebagai pengusaha pendidikan yang bergerak di bidang bimbingan belajar. Melalui kanal YouTube Klan Hartono, ia kerap tampil memberikan motivasi dan tips sukses kepada para pengikutnya.
Namun, di balik citra tersebut, polisi menduga ia ikut merancang penculikan yang merenggut nyawa seorang pejabat perbankan. Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar: apa sebenarnya yang mendorong seorang motivator pendidikan bisa terlibat dalam kasus kriminal keji?
Polisi Dalami Motif
Hingga kini, pihak kepolisian belum mengungkap secara gamblang motif dari penculikan dan pembunuhan MPI. Namun, para penyidik menegaskan tengah menelusuri setiap kemungkinan, mulai dari faktor ekonomi, dendam pribadi, hingga persoalan profesional yang mungkin berkaitan dengan pekerjaan korban.
“Motif sedang didalami. Tim terus bekerja untuk mengungkap latar belakang dan tujuan para pelaku,” tegas Kombes Ade Ary.
Penantian Publik
Kasus ini menambah daftar panjang aksi kriminal terencana yang melibatkan figur-figur tak terduga. Publik kini menanti langkah Polda Metro Jaya dalam mengungkap motif sebenarnya, serta memastikan siapa yang menjadi dalang utama di balik hilangnya nyawa seorang kepala cabang bank ternama.
Proses hukum terhadap Dwi Hartono dan tiga tersangka lainnya dipastikan akan menjadi sorotan, bukan hanya karena mengungkap kejahatan terencana, tetapi juga karena membuka tabir ganda kehidupan seorang motivator yang justru terjerumus dalam tindak kriminal paling kejam.
(T)
#Pembunuhan #Penculikan #Kriminal #DwiHartono