Breaking News

20 KK Kehilangan Tempat Tinggal dalam Kebakaran di Lubuk Begalung, Wawako Bersama Dinas Sosial Padang Turun Langsung Beri Dukungan

Wawako Bersama Dinas Sosial Kota Padang Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Lubuk Begalung (Dok: Humas)

D'On, Padang
– Sabtu sore, tepat pukul 17.17 WIB, suasana di Jl. Dalam Gadung RT 003 RW 008, Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, mendadak berubah mencekam. Api berkobar cepat, melahap deretan bangunan hunian yang berdiri rapat di kawasan padat penduduk tersebut. Dalam hitungan menit, 10 rumah ludes terbakar, meninggalkan kepedihan mendalam bagi 20 kepala keluarga dengan total 75 jiwa yang kini kehilangan tempat tinggal.

Petugas Damkar Kota Padang bergerak sigap ke lokasi. Setelah berjibaku melawan api, akhirnya kebakaran berhasil dipadamkan. Hasil penyelidikan awal menunjukkan, sumber api berasal dari korsleting arus pendek listrik di salah satu rumah. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material tak terhindarkan.

Malam Hari, Bantuan Langsung Disalurkan

Hanya berselang beberapa jam setelah api padam, jajaran Pemerintah Kota Padang bergerak cepat. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, turun langsung ke lokasi. Mereka menyerahkan bantuan darurat berupa sandang, pangan, kebutuhan pokok, serta logistik lainnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kebutuhan hunian sementara, pihak Dinas Sosial Kota Padang bersama TAGANA telah mendirikan tenda pengungsian. Di sanalah keluarga korban untuk sementara tinggal sambil menunggu proses pemulihan.

Kehadiran Wawako dan jajaran Pemko Padang di malam hari memberikan penguatan moral bagi warga yang tengah dirundung duka. Suasana haru tak terelakkan, ketika para korban menerima bantuan dengan mata berkaca-kaca, mencoba tegar di tengah cobaan berat ini.

Kepala Dinas Sosial: "Kebersamaan Jadi Obat Luka"

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, menyampaikan rasa empatinya secara lugas dan penuh kehangatan.

“Kami memahami betapa beratnya kehilangan rumah dan harta benda dalam sekejap. Tapi alhamdulillah, nyawa seluruh warga bisa diselamatkan. Itu anugerah yang tak ternilai. Pemerintah Kota Padang hadir untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi. Sandang, pangan, logistik, dan tempat tinggal sementara sudah kita sediakan. Kami ingin warga tidak merasa sendirian, karena kebersamaan adalah obat dari luka ini,” ujar Heriza dengan nada penuh ketegasan dan kepedulian.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa bantuan yang disalurkan bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari Program Unggulan (Progul) Padang Sigap Bencana.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat korban bencana bisa tetap melanjutkan kehidupan sehari-hari, meski dengan keterbatasan. Bantuan sosial ini diharapkan menjadi jaring pengaman awal, sampai nanti ada upaya pemulihan yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.

Imbauan untuk Warga Kota Padang

Selain memberikan bantuan, Heriza juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di kawasan padat hunian.

“Kami mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik, memasak, maupun aktivitas lain yang berpotensi menimbulkan api. Kebakaran bisa terjadi kapan saja, dan mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Apalagi dengan kondisi iklim yang kian tidak menentu, risiko bencana bisa meningkat kapan pun,” ungkapnya.

Harapan untuk Bangkit

Meski kobaran api telah menghanguskan rumah dan harta benda, semangat warga Lubuk Begalung tidak ikut padam. Malam itu, di balik tenda-tenda darurat yang berdiri, terjalin solidaritas antarwarga. Kehadiran pemerintah, relawan, dan masyarakat sekitar memberikan sinyal kuat bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah ini.

“Mudah-mudahan, dengan kebersamaan kita semua, para korban bisa segera bangkit dan menata kembali kehidupan. Bencana boleh merenggut rumah, tapi tidak boleh merenggut semangat kita untuk terus hidup dan saling menguatkan,” tutup Heriza.

(Mond)

#DinasSosialPadang #Kebakaran #Peristiwa