Breaking News

Sadis! Rania (6) Dibunuh Setelah Diculik, Pelaku Ternyata Tetangga Sendiri – Warga Mengamuk Hancurkan Rumahnya

Rumah pelaku RY (20) yang dihancurkan oleh warga Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI/Facebook: Didie Suhanto Asnawi

D'On, OKI, SUMSEL
Suasana duka dan amarah membuncah di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Seorang bocah perempuan berusia 6 tahun, Rania, ditemukan tewas secara mengenaskan di kebun sawit pada Sabtu malam, 26 Juli 2025. Tragedi ini menggemparkan warga setempat, terlebih setelah terungkap bahwa pelaku pembunuhan keji itu adalah warga desa sendiri.

Rania sebelumnya dilaporkan hilang pada Sabtu sore oleh keluarganya. Pencarian pun dilakukan secara gotong royong oleh warga dan aparat. Sekitar pukul 22.30 WIB, tubuh mungil Rania akhirnya ditemukan terbujur kaku di semak-semak kebun sawit tak jauh dari pemukiman warga. Tubuhnya sudah tidak bernyawa, dengan kondisi yang membuat hati siapa pun tercekat.

Keesokan paginya, polisi berhasil mengungkap identitas pelaku. Yang mengejutkan, pelaku adalah tetangga korban sendiri. Ia adalah RY, pria muda berusia 20 tahun yang sehari-hari tinggal di desa yang sama. Penangkapan RY dilakukan oleh tim dari Polres OKI pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Amarah Warga Meledak, Rumah Pelaku Dirusak

Begitu informasi penangkapan tersiar ke masyarakat, gelombang kemarahan tak terbendung. Puluhan warga yang geram berkumpul di sekitar rumah pelaku. Rumah sederhana itu menjadi sasaran amuk massa. Dinding rumah dihancurkan, kaca-kaca pecah, bahkan beberapa warga terdengar meneriakkan seruan untuk membakar rumah pelaku.

Beruntung, aparat kepolisian yang sudah bersiaga di lokasi berhasil menenangkan situasi. Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel di sekitar lokasi penangkapan untuk mencegah aksi anarkis.

“Rumah tersangka saat dilakukan penangkapan dalam kondisi kondusif, meski banyak warga yang masih menunggu. Kami tempatkan sejumlah personel di lapangan untuk berjaga-jaga,” ujar Eko saat dikonfirmasi wartawan.

Pelaku Ditangkap dan Dibawa ke Polres, Motif Masih Didalami

RY kini telah diamankan dan sedang menjalani proses pemeriksaan intensif oleh penyidik. Meski baru satu orang yang ditetapkan sebagai pelaku, pihak kepolisian belum bisa memastikan motif dari pembunuhan ini secara detail. Dugaan awal mengarah pada tindakan yang telah direncanakan, namun motif pribadi dan kronologi lengkap masih terus didalami.

“Pelaku sudah ditangkap dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Polres. Untuk kronologi dan motif lengkapnya belum bisa kami sampaikan hari ini. Besok pagi akan kami rilis secara resmi,” jelas Kapolres OKI.

Pihak keluarga korban sendiri masih dalam kondisi syok berat. Tangis histeris menyelimuti rumah duka. Warga desa menyatakan kehilangan besar atas kepergian Rania yang dikenal sebagai anak ceria dan penurut.

Tragedi Kemanusiaan yang Mengoyak Nurani

Kasus ini tidak hanya menyisakan luka bagi keluarga, tetapi juga mengguncang rasa aman warga desa. Bahwa seorang anak kecil bisa menjadi korban penculikan dan pembunuhan, terlebih oleh orang yang dikenal dan tinggal satu lingkungan, membuat masyarakat kembali mempertanyakan rasa aman di sekitar mereka.

Hingga kini, polisi terus melakukan pengembangan dan penggalian keterangan dari pelaku. Diharapkan dalam waktu dekat, kronologi dan motif sesungguhnya dapat terungkap demi keadilan bagi almarhumah Rania.

Catatan Redaksi:
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa keamanan anak-anak adalah tanggung jawab bersama. Jangan abaikan tanda-tanda kejanggalan sekecil apa pun. Jika melihat atau mencurigai sesuatu yang membahayakan anak-anak di sekitar Anda, laporkan segera ke pihak berwenang.

(K)

#Pembunuhan #Penculikan #Kriminal