Breaking News

Kaesang Pangarep Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSI 2025-2030: Janji Bawa PSI Tembus Senayan di 2029

Kaesang Pangarep sah menjadi Ketua Umpum Terpilih PSI Partai Super Terbuka di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). Youtube/PSI

D'On, Solo, Jawa Tengah
– Suasana di Graha Saba Buana, Solo, mendadak gegap gempita pada Sabtu (19/7/2025) malam. Tepuk tangan dan sorakan kemenangan menggema dari para kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang hadir dari berbagai penjuru nusantara. Di atas panggung utama, Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, resmi dinyatakan sebagai Ketua Umum PSI untuk periode 2025-2030.

Kemenangan Kaesang diumumkan secara langsung oleh Ketua Steering Committee Kongres PSI 2025, Andy Budiman, dalam momen yang disaksikan oleh ratusan pengurus partai dari seluruh Indonesia.

"Selamat kepada pemenang, Mas Kaesang Pangarep," ujar Andy, disambut gemuruh semangat dari peserta kongres.

Unggul Telak Lewat E-Voting Nasional

Pemilihan ketua umum PSI kali ini diselenggarakan secara digital melalui sistem e-voting yang berlangsung sejak 12 Juli hingga 18 Juli 2025 pukul 23.59 WIB. Total sebanyak 157.579 pemilih yang terdiri dari kader dan simpatisan PSI di seluruh Indonesia turut menggunakan hak suara mereka, dengan sistem “one man, one vote”.

Hasilnya, Kaesang tampil dominan:

  • Kaesang Pangarep: 65,28%
  • Ronald Aristone Sinaga (Bro Ron): 22,23%
  • Agus Mulyono (Bro Agus): 12,49%

Kaesang menguasai hampir seluruh provinsi di Indonesia. Hanya di Sumatera ia harus mengakui keunggulan Ronald Sinaga. Meski begitu, secara keseluruhan, kepercayaan mayoritas pemilih jatuh kepada sosok muda yang baru bergabung dengan PSI pada September 2023 itu.

Pidato Kemenangan: Tak Ada Dualisme, Janji Menatap 2029

Dalam pidato kemenangannya, Kaesang tampil tenang namun penuh semangat. Ia mengawali dengan ucapan terima kasih kepada seluruh kader yang telah mempercayainya untuk kembali memimpin partai berlambang kepala gajah tersebut.

“Insya Allah, tidak ada yang namanya dualisme di Partai Solidaritas Indonesia,” tegasnya, menyiratkan upaya untuk menjaga kekompakan internal partai.

Kaesang juga mengungkapkan rasa tanggung jawabnya terhadap kegagalan PSI lolos ke DPR RI dalam Pemilu 2024 lalu. Namun, ia tidak menampik bahwa waktu kampanye yang diberikan kepadanya saat itu sangat terbatas—hanya tiga bulan sejak ia bergabung ke partai.

Kini, dengan waktu persiapan yang jauh lebih panjang, ia optimistis:

“2029 nanti kita akan jadi partai yang diperhitungkan. Di periode lalu saya hanya diberikan waktu 3 bulan untuk mengkampanyekan PSI. Sekarang saya punya 4 tahun,” katanya penuh percaya diri.

“2029, kita akan jadi partai yang besar,” lanjutnya, diiringi sorakan “PSI! PSI! PSI!” dari para kader.

Tunjukkan Solidaritas: Ajak Dua Rival Naik Panggung

Satu momen yang paling menyentuh terjadi di akhir pidatonya. Kaesang mengundang dua pesaingnya—Ronald Aristone Sinaga dan Agus Mulyono—naik ke atas panggung. Ketiganya kemudian saling berpelukan dan mengangkat tangan bersama, mengirimkan pesan kuat bahwa PSI tetap solid meskipun kontestasi politik berlangsung sengit.

“PSI bukan hanya partai politik, tapi rumah perjuangan. Kita bersaing dalam semangat persaudaraan, bukan perpecahan,” ucap Kaesang sambil menggenggam tangan Bro Ron dan Bro Agus.

Perjalanan Kaesang: Dari Pendatang Baru ke Pemimpin Partai

Terpilihnya kembali Kaesang untuk periode kedua menandai babak baru dalam sejarah PSI yang didirikan pada 2014 silam. Sosok yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha muda dan konten kreator ini pertama kali mengejutkan publik saat mengumumkan bergabung dengan PSI pada September 2023.

Tak butuh waktu lama, hanya beberapa minggu setelah bergabung, Kaesang didapuk sebagai Ketua Umum menggantikan Giring Ganesha, mantan vokalis Nidji yang memimpin PSI sejak November 2021.

Meski PSI gagal menembus ambang batas parlemen pada Pemilu 2024, keberadaan Kaesang membawa napas segar dan gelombang perhatian baru, khususnya dari kalangan muda dan netizen. Kini, dengan mandat baru dan waktu kampanye yang cukup panjang, Kaesang bertekad mengubah nasib PSI di Pemilu 2029.

Tantangan di Depan: Bangun Basis, Perkuat Akar Rumput

Tantangan besar kini menanti Kaesang. Ia harus mampu membuktikan bahwa PSI bukan hanya partai viral, melainkan kekuatan politik yang nyata di lapangan. Membangun basis massa yang solid, memperluas jaringan kaderisasi di daerah, serta konsisten dalam isu-isu keberpihakan akan menjadi ujian kepemimpinan selanjutnya.

Namun, jika melihat semangat dan strategi yang sudah mulai dibangun, tak menutup kemungkinan PSI benar-benar akan menjadi “kuda hitam” pada Pemilu 2029 terlebih dengan figur Kaesang yang terus menarik simpati generasi muda.

"Politik tak hanya soal menang dan kalah, tapi tentang siapa yang bisa menjaga komitmen terhadap rakyat. Mari kita buktikan PSI bukan sekadar partai digital, tapi partai yang nyata bekerja untuk Indonesia." – Kaesang Pangarep

(Mond)

#PSI #Politik #Nasional #KaesangPangarep