Breaking News

Jejak Emas Kombes Pol Nico A. Setiawan: Dari Garis Depan Perang Melawan Narkoba Sumbar, Kini Melangkah ke Mabes Polri

Kombes Pol Nico A. Setiawan dari jabatannya sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Barat ke Mabes Polri (Dok: Humas Polda Sumbar)

D'On, Padang 
– Satu per satu tokoh penting dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesia terus berpindah tugas dalam dinamika organisasi yang sehat. Namun, perpindahan Kombes Pol Nico A. Setiawan dari jabatannya sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Barat ke Mabes Polri menyisakan catatan tersendiri sebuah jejak prestasi yang patut dikenang dan menjadi inspirasi bagi para penegak hukum di mana pun berada.

Selama beberapa tahun terakhir, nama Kombes Nico melekat erat dalam denyut nadi perjuangan melawan peredaran gelap narkoba di Ranah Minang. Ia tidak hanya dikenal sebagai perwira yang tegas dan strategis, tetapi juga pemimpin lapangan yang kerap turun langsung dalam operasi penggerebekan. Di bawah kepemimpinannya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar mencatat capaian luar biasa dalam upaya pemberantasan narkotika, baik dalam aspek penindakan maupun pencegahan.

Dari Peringkat 5 ke 16: Sebuah Lompatan dalam Statistik, Cerminan dari Strategi Lapangan

Ketika Kombes Nico mulai memimpin Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar, ia mewarisi pekerjaan rumah besar: Sumatera Barat berada di peringkat ke-5 sebagai provinsi dengan jumlah penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia. Itu bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari tantangan sosial yang kompleks, jaringan peredaran yang rapi, dan kebutuhan akan pendekatan penegakan hukum yang sistematis.

Namun dalam waktu relatif singkat, melalui kerja keras tanpa henti dan strategi yang presisi, posisi tersebut berhasil ditekan hingga melorot ke peringkat 16 nasional.

“Ini bukan prestasi pribadi, tapi hasil dari kerja kolektif tim Ditresnarkoba yang tak kenal lelah di lapangan. Mereka yang layak mendapatkan apresiasi,” ujar Kombes Nico dengan kerendahan hati saat ditemui di Mapolda Sumbar, Senin (7/7).

Operasi Demi Operasi: Menyisir Gang Sempit hingga Pelosok Nagari

Tak seperti sebagian pejabat yang hanya memantau dari balik meja, Kombes Nico justru menjadikan lapangan sebagai ruang kerjanya. Ia memimpin langsung sejumlah operasi besar yang menyasar kawasan rawan peredaran narkoba, mulai dari gang sempit di kota hingga pelosok nagari yang sebelumnya luput dari pantauan.

Hasilnya tak main-main. Sepanjang tahun 2024 saja, Ditresnarkoba Polda Sumbar berhasil menyita:

  • 398,51 kilogram ganja,
  • 2,38 kilogram sabu,
  • 78 butir ekstasi.

Sedangkan di paruh pertama tahun 2025, capaian tetap signifikan dengan barang bukti:

  • 201,15 kilogram ganja,
  • 6,2 kilogram sabu,
  • 291 butir ekstasi, dan
  • 7,18 gram sabu tambahan.

Angka-angka tersebut bukan sekadar statistik. Di baliknya ada nyawa yang terselamatkan, generasi muda yang terhindar dari jurang kehancuran, dan keluarga yang tetap utuh.

Tak Hanya Menindak, Tapi Juga Mencegah: Masuk ke Sekolah, Pesantren, hingga Komunitas Pemuda

Satu hal yang membedakan pendekatan Kombes Nico adalah keberpihakannya pada edukasi. Ia percaya, perang melawan narkoba bukan hanya soal penggerebekan dan penangkapan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif sejak dini.

Melalui program penyuluhan yang digelar secara rutin ke berbagai sekolah, pesantren, dan komunitas pemuda, Ditresnarkoba Polda Sumbar menjadi pionir dalam kampanye "war on drugs" berbasis edukasi.

“Narkoba bukan cuma merusak tubuh, tapi menghancurkan masa depan dan keluarga. Kami ingin anak-anak muda sadar sejak dini bahwa bahaya itu nyata,” tegasnya dalam salah satu sesi penyuluhan.

Figur Humanis yang Tak Lupa Akar Kepemimpinan

Kombes Nico dikenal sebagai pemimpin yang tegas dalam prinsip namun tetap humanis dalam pendekatan. Sikap itu pula yang membuatnya disegani oleh rekan, bawahan, hingga masyarakat sipil.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi yang ditinggalkan oleh Kombes Nico selama bertugas.

“Beliau bukan hanya komandan, tapi juga sahabat bagi tim. Tegas, berani, dan tetap hangat dalam hubungan sosial. Polda Sumbar tentu merasa kehilangan. Namun kami yakin, beliau akan terus memberi yang terbaik di posisi barunya di Mabes Polri,” ujarnya.

Langkah Baru, Misi Tetap Sama: Menjaga Generasi Bangsa

Meski kini bersiap menjalankan tugas baru di Mabes Polri, Kombes Nico menegaskan bahwa komitmennya terhadap pemberantasan narkoba tidak akan berubah. Bagi dirinya, ini bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan hidup.

“Dimanapun saya ditugaskan, prinsip saya tetap: bekerja dengan hati, menjunjung profesionalisme, dan tak pernah kompromi terhadap narkoba. Misi saya cuma satu melindungi generasi bangsa dari kehancuran,” tutupnya dengan mata tajam penuh keyakinan.

Warisan Semangat, Tonggak Inspirasi

Kepindahan Kombes Nico ke Mabes Polri meninggalkan ruang kosong yang tak mudah diisi. Namun lebih dari itu, ia meninggalkan warisan semangat: bahwa perubahan itu mungkin, bahwa kerja keras tak pernah sia-sia, dan bahwa seorang pemimpin sejati adalah mereka yang memimpin dari depan, dengan hati yang tulus.

Sumatera Barat mungkin kehilangan salah satu putra terbaiknya dalam barisan penegak hukum, tetapi Indonesia kini menerima kembali seorang perwira yang telah membuktikan bahwa perang melawan narkoba bukanlah retorika, melainkan aksi nyata yang harus terus dilanjutkan kapan pun, di mana pun.

(Ril)

#PoldaSumbar #Narkoba #SumateraBarat