Diduga Kesal Tak Diberi Uang untuk Narkoba, Seorang Pria di Padang Bakar Rumahnya Sendiri
Ngamuk Tidak Diberi Uang Buat Beli Narkoba, Seorang Pria Nekat bakar Rumah Sendiri (Dok: AM)
D'On, Padang — Suasana tenang di kawasan Seberang Padang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, mendadak berubah mencekam pada Selasa (1/7) dini hari. Warga dikejutkan oleh kobaran api besar yang melahap habis sebuah rumah permanen di tengah permukiman padat. Belakangan diketahui, rumah tersebut sengaja dibakar oleh pemiliknya sendiri yang diduga kesal karena tidak diberi uang oleh orang tuanya untuk membeli narkoba.
Pelaku yang diketahui bernama Reza, pria berusia sekitar 30 tahun dan dikenal warga sebagai penjual pulsa, nekat membakar rumah yang ia tempati bersama orang tuanya. Aksi nekat ini terjadi setelah pertengkaran hebat antara dirinya dan keluarga, dipicu oleh permintaannya yang tak dikabulkan uang untuk membeli narkotika.
Api Besar, Lima Mobil Damkar Dikerahkan
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 01.00 WIB. Menyadari potensi meluasnya api di lingkungan padat penduduk tersebut, tim langsung mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
"Api cukup besar dan menyebar cepat karena rumah menggunakan banyak material mudah terbakar seperti kayu dan tripleks. Butuh waktu hampir satu jam untuk memadamkan seluruh api," jelas Rinaldi saat ditemui di lokasi kejadian.
Aksi Amuk Sebelum Membakar Rumah
Kebakaran ini bukanlah akibat korsleting listrik atau kelalaian seperti kebanyakan kasus serupa. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga dan Ketua RT setempat, Reza memang sempat mengamuk di dalam rumah sebelum kejadian. Ia merusak barang-barang, membanting perabot, dan berteriak-teriak diduga dalam kondisi terpengaruh narkoba atau mengalami gejala putus zat (sakau).
"Sebelum rumah terbakar, warga sudah mendengar suara ribut-ribut dari dalam rumah. Kami curiga karena ini bukan pertama kali dia mengamuk. Bahkan ibunya sering mengeluh karena permintaannya tidak dituruti," ujar Wahendra, Ketua RT 2 Seberang Padang.
Menurut Wahendra, Reza sudah lama menjadi perhatian warga karena kerap bertindak emosional dan tidak terkendali, terutama ketika tidak mendapatkan pasokan narkoba. Ia bahkan pernah membuat keributan di warung tetangga dan terlihat linglung di jalanan.
Kerugian Ratusan Juta, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa
Meski kobaran api sangat besar dan rumah tersebut berada di kawasan permukiman padat, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, karena seluruh bangunan rumah permanen tersebut hangus tanpa tersisa, termasuk perabotan dan dokumen penting milik keluarga.
Beberapa warga sempat membantu menyelamatkan orang tua Reza keluar dari rumah sebelum api menjalar ke seluruh ruangan. "Kami langsung lari ke rumah itu begitu tahu ada api. Ibunya sudah keluar, tapi panik. Untung cepat tertangani," kata salah seorang warga.
Pelaku Diamankan dan Direhabilitasi
Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, warga yang geram dengan tindakan Reza segera mengamankannya. Ia kemudian diserahkan ke pihak berwenang dan langsung dirujuk ke tempat rehabilitasi narkoba untuk menjalani proses pemulihan dan pemeriksaan kondisi kejiwaan.
"Dia sudah kami bawa ke tempat rehabilitasi yang bekerja sama dengan pihak kepolisian. Saat ini masih dalam observasi, karena ada indikasi gangguan kejiwaan akibat kecanduan narkotika," kata seorang petugas yang enggan disebut namanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan kepemilikan dan penggunaan narkotika oleh pelaku. Mereka juga mengumpulkan keterangan dari saksi mata dan keluarga untuk melengkapi proses hukum yang mungkin akan ditempuh.
Fenomena Kecanduan yang Merusak Keluarga
Kasus ini menjadi potret nyata bagaimana kecanduan narkotika tidak hanya merusak individu, tetapi juga menghancurkan lingkungan terdekat, termasuk keluarga. Banyak kasus serupa yang bermula dari ketergantungan, berujung pada tindakan agresif bahkan kriminal.
Pemerintah dan masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan tanggap terhadap tanda-tanda kecanduan di sekitar mereka. Upaya pencegahan dan rehabilitasi perlu lebih diutamakan ketimbang hanya mengandalkan penindakan semata.
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami masalah dengan penyalahgunaan narkoba, segera hubungi layanan rehabilitasi atau konsultasi dengan instansi terkait. Jangan tunggu sampai segalanya terlambat.
(Mond)
#Kebakaran #Padang #Narkoba #Peristiwa