Breaking News

Yodi–Habib Menang Pemilu BEM FPK UNP 2025: Janji Hadirkan Kepemimpinan yang Lebih Bermakna


D'On, Padang
 – Suasana penuh antusiasme menyelimuti Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Negeri Padang (FPK UNP) saat hasil akhir Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FPK KM UNP 2025 diumumkan. Pasangan Yodi Kasinda dan Habib Brilliant Supardi keluar sebagai pemenang dengan perolehan 332 suara, unggul tipis atas rival mereka yang meraih 294 suara selisih yang memperlihatkan betapa ketat dan dinamisnya kontestasi ini.

Kemenangan Yodi–Habib bukan sekadar hasil dari kampanye yang rapi atau strategi politik kampus yang cerdik. Lebih dari itu, ia mencerminkan kerinduan mahasiswa akan sosok pemimpin yang mampu menghadirkan BEM yang benar-benar terasa hadir dan bermakna dalam kehidupan akademik dan organisasi mereka. Dengan mengusung slogan #HadirBermakna, pasangan ini menjanjikan perubahan nyata yang tidak hanya terlihat dalam program, tapi juga terasa dalam kultur dan semangat kolektif mahasiswa FPK.

Visi yang Lahir dari Realitas Mahasiswa

Dalam pernyataan usai pengumuman hasil pemilu, Yodi dan Habib menekankan bahwa visi mereka lahir dari dengungan aspirasi mahasiswa yang kerap merasa BEM terlalu jauh dari denyut kebutuhan sehari-hari. Visi tersebut adalah menghadirkan BEM FPK sebagai wadah kolaboratif, inklusif, dan berdampak nyata.

“Kami ingin BEM tidak sekadar eksis di spanduk atau media sosial. Kami ingin BEM ada di tengah-tengah mahasiswa mendengar mereka, bekerja untuk mereka, dan tumbuh bersama mereka,” ujar Yodi dalam pidatonya.

Empat Program Unggulan: Dari Festival Hingga Aksi Nyata

Sebagai manifestasi dari visi mereka, Yodi–Habib memperkenalkan empat program unggulan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dan keresahan mahasiswa:

  1. FPK Fest
    Sebuah festival multidisiplin yang merayakan kreativitas, inovasi, dan keberagaman mahasiswa FPK. Acara ini tidak hanya berfokus pada hiburan, tetapi juga pada pemberdayaan lewat workshop, pameran produk mahasiswa, serta forum diskusi lintas jurusan.

  2. FPK-911
    Program layanan cepat tanggap untuk mahasiswa yang menghadapi masalah mendesak, baik administratif, akademik, maupun sosial. FPK-911 dirancang sebagai bentuk nyata kehadiran BEM dalam membantu mahasiswa secara langsung dan responsif.

  3. FPK Career Expo
    Menghubungkan mahasiswa dengan dunia kerja dan profesi melalui pameran karier, seminar bersama alumni dan praktisi, serta pelatihan persiapan kerja. Ini merupakan upaya konkret menjembatani mahasiswa dengan tantangan dunia pasca-kampus.

  4. Aksi Nyata FPK
    Gerakan sosial dan lingkungan yang akan melibatkan mahasiswa dalam aksi bersih pantai, edukasi masyarakat pesisir, hingga advokasi kebijakan lingkungan kampus. Sebuah langkah untuk memperkuat identitas ekologis FPK sekaligus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

Kemenangan Tipis, Mandat Besar

Selisih suara yang tidak lebih dari 40 menunjukkan bahwa dinamika pemilu ini berlangsung sangat kompetitif, sekaligus menjadi pengingat bahwa mandat yang diterima oleh Yodi–Habib disertai dengan tanggung jawab besar untuk merangkul semua elemen mahasiswa termasuk mereka yang sebelumnya tidak memilih mereka.

Dalam pesan penutupnya, Habib mengajak seluruh mahasiswa untuk meninggalkan sekat kompetisi dan mulai membangun sinergi.

“Kita sudah melewati babak pemilihan, sekarang saatnya bekerja bersama. Kami bukan hanya pemimpin untuk yang memilih kami, tapi untuk seluruh mahasiswa FPK,” tegasnya.

Harapan Baru dari Wajah Baru

Kemenangan Yodi–Habib membuka babak baru dalam sejarah BEM FPK KM UNP. Mereka datang dengan wajah muda, semangat baru, dan komitmen untuk meretas jarak antara birokrasi organisasi dan realitas mahasiswa.

Banyak pihak berharap kepemimpinan mereka akan menjadi titik balik yang menghadirkan makna baru dalam gerak BEM tidak lagi sekadar agenda struktural tahunan, tetapi benar-benar menjadi ruang hidup mahasiswa: dinamis, inklusif, dan berdampak.

Jika janji #HadirBermakna benar-benar diwujudkan, maka bukan tidak mungkin, BEM FPK akan menjelma menjadi organisasi mahasiswa yang tidak hanya relevan secara institusional, tapi juga inspiratif secara emosional dan sosial.

(Mond)

#Pendidikan #SumateraBarat