Skema Jalur Khusus Palsu: Eks Polisi dan Istri Tipu 5 Casis Bintara, Uang Raib Rp 1,4 Miliar
Ketiga tersangka penipuan casis Bintara Polri di Medan, Sumatare Utara, ditangkap polisi.
D'On, Medan – Harapan lima keluarga untuk melihat anak-anak mereka menjadi anggota Polri sirna dalam sekejap, digantikan dengan kekecewaan dan kerugian finansial yang luar biasa. Di balik mimpi menjadi abdi negara, tersimpan sebuah tipu muslihat yang dirancang secara rapi oleh sosok yang seharusnya menjadi penjaga hukum: mantan anggota kepolisian.
Polda Sumatera Utara baru saja membongkar praktik penipuan terstruktur yang dilakukan oleh Parlautan Banjarnahor, mantan anggota Polri, yang dibantu oleh istrinya, Rita Nurhaidah Butarbutar, serta seorang karyawan kepercayaannya, Susilawati Siregar. Ketiganya kini mendekam di tahanan setelah terbukti memeras harapan lima calon siswa (casis) Bintara Polri dan orangtua mereka dengan dalih "jalur khusus".
Ilusi Bernama Bimbel Jalur Khusus
Kepolisian mengungkap bahwa ketiga tersangka menjalankan operasi penipuan ini melalui kedok "bimbingan belajar (bimbel) masuk Polri". Modus ini bukan sekadar bimbel biasa. Mereka menawarkan skenario manis: jaminan lolos seleksi Bintara Polri 2024, cukup dengan mengikuti program eksklusif dan membayar sejumlah uang yang tidak sedikit.
"Korban dijanjikan jalur khusus masuk menjadi anggota Polri. Biayanya mahal, tapi dijanjikan pasti lolos. Jika gagal, uang akan dikembalikan. Faktanya, tidak satu pun dari lima korban yang diterima," terang Kombes Pol Nanang Masbudi, Kepala Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sumut, dalam konferensi pers, Selasa (10/6/2025).
Jebakan Harapan: Rp 1,4 Miliar Menguap
Kasus ini terungkap berkat keberanian seorang ibu bernama Nulina yang akhirnya melapor ke pihak berwajib. Ia kehilangan Rp 430 juta demi masa depan anaknya, yang tak kunjung lolos seleksi meski mengikuti bimbel yang diklaim "pasti masuk".
Investigasi intensif Tim Jatanras Polda Sumut menelusuri benang merah penipuan tersebut. Hasilnya, ketiga pelaku ditangkap secara bersamaan di dua lokasi berbeda di Medan: Jalan Selambo, Kecamatan Medan Denai, dan Jalan Jamin Ginting pada Senin (9/6/2025).
Menurut Kasubdit Jatanras Polda Sumut, Kompol Jama Kita Purba, skenario ini dijalankan dengan pembagian peran yang sistematis. Parlautan berperan sebagai pemilik bimbel, sementara sang istri dan karyawan bertugas mengelola komunikasi, meyakinkan para orang tua, serta mengatur administrasi.
"Parlautan hanya bertemu satu kali dengan korban. Proses meyakinkan dan pengumpulan uang ditangani oleh istrinya dan admin," ungkap Kompol Jama.
Total kerugian dari lima korban yang melapor mencapai Rp 1,4 miliar. Uang itu tak pernah kembali. Yang tersisa hanya rasa malu, kecewa, dan trauma karena merasa dibodohi oleh orang yang semestinya jadi panutan.
Penegasan Tegas dan Imbauan Kepada Masyarakat
Kini, Parlautan, Rita, dan Susilawati telah ditahan di Mapolda Sumut dan dijerat dengan pasal penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun penjara.
Polda Sumut dengan tegas mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya pada tawaran “jalur khusus” masuk Polri. Seluruh proses rekrutmen anggota Polri, termasuk seleksi Bintara, dilakukan secara terbuka, transparan, dan tanpa pungutan liar.
"Motif mereka sangat jelas, yaitu meraup keuntungan pribadi dari mimpi dan harapan keluarga calon siswa. Ini adalah bentuk kejahatan yang tidak hanya merugikan materi, tetapi juga moral publik," ujar Kompol Jama dengan nada tegas.
Harapan Baru: Keadilan Bagi Korban
Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa masih ada individu yang mengeksploitasi impian anak muda untuk menjadi pelayan negara. Meski para pelaku telah ditangkap, rasa sakit para korban belum sepenuhnya sembuh.
Polda Sumut masih membuka posko pengaduan bagi korban-korban lainnya yang mungkin belum melapor. Besar kemungkinan masih ada orang tua dan calon siswa yang tertipu dalam skema serupa namun belum berani bicara.
Keadilan mungkin datang terlambat, tapi Polda Sumut berjanji, para pelaku akan mempertanggungjawabkan setiap rupiah yang mereka rampas dengan dusta.
📌 Jika Anda mendapat tawaran "jalur belakang" untuk rekrutmen anggota Polri, segera laporkan ke kepolisian terdekat. Jangan biarkan harapan Anda menjadi bahan permainan para penipu.
(Mond)
#Penipuan #Kriminal