Sekolah Rakyat Siap Hadir di Padang Juli Ini: Harapan Baru Bagi 150 Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem
![]() |
Ilustrasi (Dok: Dirgantaraonline) |
D'On, Padang – Sebuah babak baru dalam sejarah pendidikan inklusif di Kota Padang akan dimulai pada Senin, 14 Juli mendatang. Untuk pertama kalinya, Sekolah Rakyat sebuah institusi pendidikan dengan sistem asrama (boarding school) akan dibuka secara khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Sebanyak 150 siswa telah diverifikasi untuk mengikuti program ini, menandai langkah konkret pemerintah dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Sekolah ini bukanlah sekadar tempat belajar, tetapi sebuah ruang harapan, di mana anak-anak dari desil ekonomi terbawah, yakni kelompok desil 1 dan 2, diberikan kesempatan setara untuk mendapatkan pendidikan layak.yang selama ini barangkali hanya menjadi mimpi di ujung malam.
Terobosan Pendidikan yang Dimotori Kolaborasi Antarinstansi
Program ini merupakan hasil sinergi antara Dinas Sosial Kota Padang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, serta Balai Besar Pelatihan dan Pendidikan Kementerian Sosial RI, yang menjadi motor utama pengelolaan sistem dan kurikulum.
Arman, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar Disdikbud Padang, menjelaskan bahwa meskipun proses rekrutmen siswa merupakan tanggung jawab Dinas Sosial, Disdikbud turut berperan sebagai pendukung teknis, khususnya dalam menyusun kurikulum dan mengawal kualitas proses belajar mengajar.
“Sampai hari ini, 150 siswa telah terverifikasi. Mereka merupakan anak-anak dari keluarga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem,” ujar Arman, Minggu (9/6). “Mereka akan menempuh pendidikan setara jenjang SMP, yang dipadukan dengan kurikulum penguatan karakter.”
Namun, Arman juga mengakui bahwa sejumlah detail teknis, seperti pola pembelajaran dan mekanisme kehidupan siswa di asrama, masih menunggu finalisasi dari pihak Kementerian Sosial.
Pendidikan Gratis, Hidup di Asrama, dan Masa Depan yang Dipupuk dari Sekarang
Model boarding school yang diterapkan pada Sekolah Rakyat bukan hanya untuk efisiensi logistik, tetapi juga sebagai upaya menyeluruh untuk membentuk karakter, membangun kemandirian, dan menanamkan nilai-nilai tanggung jawab sosial sejak usia dini.
Setiap siswa akan tinggal di asrama, dengan seluruh biaya pendidikan, konsumsi, hingga kebutuhan harian ditanggung oleh negara. Pemerintah memastikan tidak ada satu pun siswa yang terbebani secara finansial.
Sementara itu, seleksi untuk tenaga pendidik tengah berlangsung. Kepala sekolah telah ditunjuk, dan para guru sedang dalam proses perekrutan. Rencana awal menyebutkan setiap kelas akan diisi oleh maksimal 25 siswa, untuk menjamin kualitas pembelajaran yang personal dan menyeluruh.
Verifikasi Ketat: Data Tidak Sekadar Angka
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, menekankan bahwa proses verifikasi calon siswa dilakukan dengan ketat dan melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menjamin bahwa hanya anak-anak dari keluarga yang benar-benar tergolong miskin ekstrem yang masuk dalam program ini.
“Verifikasi ini bukan hanya administratif. Kami memastikan bahwa anak-anak yang lolos adalah mereka yang paling membutuhkan. Prosesnya menyeluruh dan transparan,” tegas Heriza.
Ia menambahkan bahwa Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata dari keadilan sosial, dan menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mempersempit kesenjangan pendidikan antar lapisan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan berkualitas tidak hanya milik segelintir orang. Program ini adalah bukti bahwa negara hadir untuk mereka yang paling rentan,” lanjutnya.
Langkah Awal untuk Perubahan Besar
Program Sekolah Rakyat adalah bagian dari inisiatif nasional yang lebih luas dalam rangka menciptakan akses pendidikan yang merata dan berkeadilan sosial. Di balik angka 150 siswa, terdapat cerita-cerita penuh perjuangan, anak-anak yang mungkin sebelumnya harus membantu orang tua mencari nafkah alih-alih duduk di bangku sekolah.
Kini, mereka memiliki tempat untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi besar.
Dan mungkin, dari balik dinding asrama di Kecamatan Pauh itu, akan lahir generasi baru yang tidak hanya berhasil mengubah nasibnya sendiri, tapi juga membawa perubahan bagi masyarakat sekitarnya.
(Mond)
#SekolahRakyat #Padang