Breaking News

Padang Serius Tangani Anak Zero Dose: Imunisasi Jadi Prioritas untuk Wujudkan Generasi Emas 2045


D'On, Padang –
Kota Padang kini mengibarkan panji gerakan besar: mengejar dan menuntaskan kasus anak-anak dengan status zero dose, yakni mereka yang belum pernah menerima imunisasi sama sekali. Upaya ini bukan hanya kampanye kesehatan biasa, tapi bagian dari misi besar membentuk generasi emas Indonesia menjelang tahun 2045.

Hal itu ditegaskan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Padang, Ny. Dian Puspita Fadly Amran, dalam gelaran “Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Imunisasi Kejar Zero Dose” yang digelar Sabtu, 21 Juni 2025, di Aula Kantor Balai Kota Padang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh TP-PKK Pusat dan menjadi momentum penting bagi Kota Padang dalam mengakselerasi program imunisasi anak secara menyeluruh.

“Imunisasi bukan sekadar kebutuhan tambahan. Ia adalah kebutuhan dasar anak, sejajar dengan sandang, pangan, dan papan,” tegas Ny. Dian Puspita, penuh semangat.

Pasca Pandemi: Mewarisi Ketertinggalan Imunisasi

Pandemi COVID-19 meninggalkan jejak yang tidak hanya bersifat ekonomi dan sosial, tetapi juga berdampak serius pada aspek kesehatan anak. Banyak anak terpaksa melewatkan imunisasi dasar karena pembatasan sosial dan kekhawatiran orang tua terhadap paparan virus.

“Banyak anak di Padang belum mendapatkan imunisasi lengkap karena masa pandemi. Sekarang saatnya kita kejar ketertinggalan itu,” ujar Ny. Dian.

Ia pun mengajak seluruh ibu di Kota Padang untuk aktif membawa anak-anak mereka ke Posyandu terdekat. "Imunisasi itu gratis dan sangat penting untuk memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas,” lanjutnya.

Tantangan: Hoaks dan Kurangnya Edukasi

Namun, mengajak masyarakat melakukan imunisasi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Masih banyak hoaks dan kesalahpahaman yang tersebar di tengah masyarakat, membuat sebagian orang tua ragu bahkan takut untuk mengimunisasi anak-anak mereka.

“Kita perlu perang melawan hoaks. Imunisasi adalah perlindungan, bukan ancaman. Edukasi yang benar sangat krusial saat ini,” tambah Ny. Dian.

Komitmen Pemerintah Kota: Sehatkan Warga, Cerdaskan Kota

Staf Ahli Wali Kota Padang Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Syahrial Kamat, yang hadir mewakili Wali Kota Padang, menyatakan bahwa isu imunisasi masuk dalam kerangka besar visi kota Padang sebagai kota sehat dan smart city.

“Kesehatan warga adalah fondasi untuk menciptakan kota pintar. Tidak ada kota cerdas tanpa masyarakat yang sehat,” tegas Syahrial.

Ia pun menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengedukasi dan menggerakkan lingkungan sekitar untuk aktif imunisasi.

PKK: Ujung Tombak di Garis Depan

Kegiatan ini juga turut dihadiri Ny. Nana Safriati Safrizal, Ketua Bidang IV TP-PKK Pusat. Dalam paparannya, ia menggarisbawahi pentingnya pelibatan kader-kader PKK sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

“PKK adalah organisasi perempuan terbesar di Indonesia. Mereka punya jaringan sampai ke rumah-rumah. Kader PKK menguasai wilayah kecil tapi sangat strategis: 20 rumah di lingkungan masing-masing,” ungkap Ny. Nana.

Ia bahkan menyatakan bahwa dalam kondisi tertentu, diperlukan upaya tegas agar orang tua bersedia membawa anak-anaknya ke Posyandu atau Puskesmas. “Kita bisa mulai dengan pendekatan kebijakan, misalnya mendata siapa yang belum imunisasi dan mengaitkannya dengan evaluasi bantuan pemerintah. Ini bukan memaksa dalam arti negatif, tapi mendorong agar kesadaran itu tumbuh,” jelasnya.

Gerak Bersama: Tanda Tangan Komitmen untuk Anak Indonesia

Tak hanya berhenti pada diskusi, kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Komitmen Penguatan Program Imunisasi oleh seluruh pemangku kepentingan yang hadir. Hadir dalam kesempatan itu sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Ketua PKK Kota Padang Ny. Sri Hayati Maigus Nasir, Kepala Dinas Kesehatan dr. Srikurnia Yati, Kepala DP3AP2KB Eri Senjaya, Sekretaris TP-PKK Imelda Novalin, serta jajaran pengurus PKK Sumbar dan perwakilan organisasi perempuan lainnya.

Semangat yang terpancar dalam kegiatan ini menjadi refleksi nyata bahwa urusan imunisasi bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tapi misi bersama yang membutuhkan gerakan masif dan terpadu dari seluruh lapisan masyarakat.

Menuju 2045, Sehat Adalah Awal Segalanya

Menjelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045, pemerintah dan masyarakat punya tanggung jawab besar: mencetak generasi yang bukan hanya cerdas, tetapi juga sehat dan tangguh. Imunisasi menjadi pintu awal menuju masa depan itu. Di Kota Padang, semangat itu kini telah menyala.

“Kalau ingin anak-anak kita menjadi generasi emas, kita harus pastikan mereka sehat hari ini. Imunisasi adalah salah satu ikhtiar paling nyata,” tutup Ny. Dian Puspita dengan penuh harap.

(Mond)

#Imunisasi #PKK #Padang