Israel Gempur Teheran, Iran Nyatakan Siap Membalas: Dunia di Ambang Konflik Terbuka
Israel Gempur Teheran, Iran Siap Serang Balik (Foto : AP)
D'On, Teheran — Dunia kembali menahan napas. Untuk pertama kalinya dalam sejarah konflik bayangan antara dua musuh bebuyutan, Israel dan Iran, serangan terbuka telah pecah. Di tengah malam yang mencekam, langit ibu kota Iran, Teheran, dilaporkan diterangi oleh cahaya ledakan, pertanda bahwa Israel telah melancarkan serangan langsung ke jantung negara lawannya.
Serangan Langsung, Ketegangan Melonjak
Serangan ini, menurut laporan dari kantor berita Associated Press (AP), dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan terkait program nuklir Iran yang terus melaju tanpa kompromi. Tidak tanggung-tanggung, Israel dikabarkan telah menargetkan beberapa fasilitas strategis, meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai lokasi dan skala kerusakan.
Pernyataan keras pun langsung dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, yang menegaskan bahwa ini adalah bagian dari “serangan pendahuluan” untuk mencegah ancaman eksistensial dari Iran. “Setelah serangan awal Israel terhadap Iran, kami memperkirakan balasan dalam bentuk rudal dan drone yang ditujukan ke wilayah kami dan terhadap warga sipil Israel dalam waktu dekat,” ujarnya dalam siaran pers yang dirilis Jumat pagi waktu setempat.
Tak lama setelah pernyataan tersebut, Israel mengumumkan status keadaan darurat nasional. Pemerintah menutup seluruh wilayah udara, dan militer meningkatkan kesiapsiagaan ke level tertinggi. Ini adalah pertanda bahwa Tel Aviv tak main-main—mereka bersiap untuk gelombang balasan dari Iran yang bisa datang kapan saja.
Iran Nyatakan Siap Menyerang Balik
Respons dari Teheran datang tak kalah cepat dan tegas. Pemerintah Iran, melalui kantor berita resmi IRNA, melaporkan bahwa sistem pertahanan udara di berbagai penjuru kota telah diaktifkan sepenuhnya. “Pertahanan udara Iran kini berada dalam kondisi operasional 100 persen,” kata laporan tersebut, dikutip oleh kantor berita AFP.
Namun bukan hanya itu. Iran juga mengumumkan langkah strategis baru dalam program nuklirnya. Hanya satu hari setelah Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengeluarkan kecaman resmi terhadap Iran—kecaman pertama dalam 20 tahun terakhir—pemerintah Iran langsung merespons dengan mempercepat pengayaan uranium.
Teheran mengungkapkan rencana pembangunan situs pengayaan uranium ketiga dan menyatakan bahwa mereka telah mengganti sejumlah sentrifugal lama dengan model terbaru yang jauh lebih canggih. Langkah ini menegaskan bahwa Iran tidak berniat mundur dalam konfrontasi jangka panjang ini baik di medan perang konvensional maupun dalam arena nuklir.
Ledakan dan Ketegangan di Teheran
Saksi mata di Teheran menyebutkan bahwa sejumlah ledakan terdengar pada dini hari. Warga yang panik terlihat meninggalkan rumah dan berkumpul di tempat-tempat terbuka. Meskipun belum jelas apa yang menjadi target serangan Israel, banyak yang menduga fasilitas militer dan infrastruktur nuklir berada dalam daftar utama.
Belum ada informasi resmi dari Iran terkait jumlah korban atau dampak kerusakan. Namun, suasana di ibu kota dikabarkan sangat tegang, dengan kendaraan militer dikerahkan dan langit dipantau ketat oleh radar pertahanan udara.
Konflik Bisa Membesar ke Wilayah Regional
Serangan ini membuka potensi babak baru dalam konflik Timur Tengah yang telah lama membara. Pengamat menilai bahwa jika Iran benar-benar membalas dengan skala besar, bukan tidak mungkin konflik ini akan menjalar ke kawasan regional, menyeret aktor-aktor lain seperti Hizbullah di Lebanon, milisi pro-Iran di Suriah dan Irak, serta bahkan keterlibatan tidak langsung dari negara-negara besar.
Israel diketahui memiliki hubungan strategis dengan Amerika Serikat, yang selama ini menjadi sekutu dekatnya dalam menghadapi ancaman Iran. Belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih, namun diperkirakan Washington akan segera menyatakan sikapnya, terutama bila konflik ini mengancam stabilitas kawasan Teluk dan pasokan energi global.
Penutup: Dunia Menanti Nafas Iran
Serangan terhadap Teheran bukanlah serangan biasa. Ini adalah pesan keras dan terbuka dari Israel kepada dunia bahwa mereka siap melakukan tindakan ekstrem untuk mencegah Iran menjadi kekuatan nuklir. Namun, di saat yang sama, ini juga mengundang potensi balasan besar yang bisa menjadikan kawasan Timur Tengah kembali terbakar.
Kini, mata dunia tertuju pada langkah berikutnya dari Iran. Apakah mereka akan memilih pembalasan penuh, atau justru menempuh jalur diplomasi di bawah bayang-bayang perang?
(AP)
#Internasional #AgresiIsrael #Iran