Isa Guusje Warps, Striker Muda Berdarah Padang Resmi Jadi WNI: Harapan Baru Sepak Bola Wanita Indonesia
Pemain Naturalisasi Asal Padang Isa Guusje Warps
D'On, Padang – Dunia sepak bola wanita Indonesia menorehkan babak baru. Pada Selasa, 10 Juni 2025, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menaturalisasi empat pesepakbola wanita berbakat berdarah Indonesia. Di antara mereka, nama Isa Guusje Warps, striker muda yang memiliki darah Minangkabau dari sang kakek, menyita perhatian publik Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.
Isa bukan hanya pemain bertalenta, tetapi juga menjadi simbol harapan dan motivasi bagi generasi muda pesepakbola wanita di Indonesia, khususnya di kampung leluhurnya, Padang.
Darah Minang yang Menyala di Lapangan Hijau Eropa
Isa Guusje Warps lahir di Belanda pada 3 Juni 2005, dari keluarga multikultural. Ayahnya, keturunan Indonesia-Belanda, mewarisi darah Minang dari sang kakek bernama Aswin Arnoldus Warps, yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.
Bakat Isa di dunia sepak bola sudah terlihat sejak kecil. Sejak usia dini, ia telah bergabung dengan akademi sepak bola di Belanda, sebuah negara dengan kultur sepak bola yang kuat dan sistem pembinaan usia muda yang mapan.
Perjalanan karier profesionalnya dimulai bersama KRC Genk Ladies, klub papan atas Liga Wanita Belgia, di mana ia memperkuat tim tersebut selama dua musim berturut-turut (2023/2024 dan 2024/2025). Performa impresifnya sebagai penyerang menarik perhatian klub Belanda, NAC Breda, yang akhirnya merekrut Isa untuk musim 2025. Di klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Belanda itu, Isa terus menunjukkan konsistensi dan ketajamannya di lini depan.
Kebanggaan Kota Padang dan Simbol Kebangkitan Sepak Bola Wanita
Berita naturalisasi Isa Guusje Warps disambut dengan penuh kebanggaan oleh warga Padang. Afriadi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Padang, menyatakan rasa bangganya karena ada anak berdarah Padang yang kini resmi menjadi Warga Negara Indonesia dan siap membela Timnas Wanita Indonesia.
“Kita tentunya sangat bangga dengan adanya pemain sepak bola wanita berdarah Padang yang sudah dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia,” ujar Afriadi, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, kehadiran Isa di Timnas Indonesia tidak hanya membanggakan dari segi prestasi, tetapi juga berdampak strategis bagi pengembangan olahraga di daerah.
“Ini menjadi motivasi besar bagi pesepakbola wanita muda di Kota Padang untuk terus berlatih dan bermimpi bermain di level tertinggi. Isa adalah bukti bahwa darah Minang juga bisa bersinar di pentas internasional,” tambahnya.
PSSI Siapkan Empat Diaspora untuk Perhelatan Asia
Isa Guusje Warps bukan satu-satunya pemain diaspora yang dinaturalisasi. Bersamanya, tiga nama lain juga diambil sumpah kewarganegaraan di Jakarta pada 10 Juni 2025, yaitu:
- Emily Julia Frederica Nahon (berdarah Bogor)
- Felica Victoria de Zeeuw (berdarah Jakarta)
- Iris Joska de Rouw (berdarah Lumajang, Jawa Timur)
Keempatnya kini resmi menjadi WNI dan sedang dalam persiapan untuk memperkuat Timnas Wanita Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Wanita Asia 2025 dan ASEAN Women’s Championship 2025, yang akan berlangsung dari Juni hingga Agustus.
Langkah strategis PSSI ini merupakan bagian dari upaya memperkuat skuad wanita nasional dalam menghadapi persaingan ketat di level Asia Tenggara dan Asia.
Profil Singkat: Isa Guusje Warps
- Nama Lengkap: Isa Guusje Warps
- Tanggal Lahir: 3 Juni 2005
- Tempat Lahir: Belanda
- Usia: 20 tahun
- Tinggi Badan: ± 168 cm
- Posisi: Penyerang (Striker)
- Klub Saat Ini: NAC Breda (Liga Wanita Belanda)
- Karier Sebelumnya: KRC Genk Ladies (Belgia)
- Asal Keturunan Indonesia: Padang, Sumatera Barat (dari kakek)
- Gaya Bermain: Memiliki kecepatan, kontrol bola yang baik, dan finishing tajam di kotak penalti. Ia juga dikenal memiliki insting penyerang yang kuat dan mampu bermain sebagai penyerang tengah maupun sayap.
Masa Depan Cerah dan Misi Merah Putih
Naturaliasi Isa Guusje Warps dan rekan-rekannya merupakan langkah maju dalam sejarah sepak bola wanita Indonesia. Lebih dari sekadar strategi teknis, ini adalah investasi jangka panjang untuk membentuk generasi emas sepak bola wanita.
Dengan usia yang masih sangat muda dan pengalaman bermain di Eropa, Isa memiliki masa depan cerah. Ia bukan hanya aset teknis bagi tim nasional, tetapi juga simbol representasi diaspora Indonesia yang tidak melupakan akarnya.
Kini, sorotan tertuju pada kiprah Isa di lapangan saat mengenakan jersey merah putih. Masyarakat Padang dan seluruh Indonesia tentu berharap bahwa darah Minang yang mengalir di tubuh Isa akan membawa semangat juang tinggi, sebagaimana filosofi "alam takambang jadi guru" yang membentuk karakter tangguh masyarakat Sumatera Barat.
(Mond)
#Sepakbola #Olahraga #PSSI #PemainNaturalisasi #IsaGuusjeWarps