Amukan Api di Padang Sarai: Dua Rumah dan Sepeda Motor Lenyap dalam Sekejap
Kebakaran di Jalan Mega Permai 1 Tahap 2, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sabtu (14/6/2025) malam. (Beritasatu.com/Delfi Neski)
D'On, Padang — Malam yang tenang di kawasan permukiman padat Jalan Mega Permai I Tahap 2, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, mendadak berubah mencekam. Sekitar pukul 23.25 WIB, teriakan warga membelah keheningan, disusul kepulan asap pekat yang menjulang tinggi ke langit malam. Api sang jago merah mengamuk, melahap dua rumah dan dua sepeda motor tanpa ampun.
Suasana pun berubah jadi kepanikan. Warga berhamburan keluar rumah, beberapa terlihat menenteng ember seadanya, berusaha memadamkan api dengan tenaga dan harapan yang nyaris tak berarti di hadapan kobaran yang terus membesar. Beberapa lainnya hanya bisa menatap pasrah, menyaksikan rumah tetangga mereka musnah dalam kobaran api.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi, yang dihubungi tak lama setelah kejadian, menjelaskan bahwa laporan pertama masuk ke pusat kendali pada pukul 23.25 WIB. Tanpa menunda waktu, lima unit armada pemadam lengkap dengan puluhan personel segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian.
“Kami bergerak cepat setelah laporan masuk. Saat tiba, api sudah membesar dan membakar dua rumah secara keseluruhan. Tim bekerja keras selama lebih dari satu jam untuk menjinakkan api,” ungkap Rinaldi kepada wartawan, Minggu dini hari.
Menurutnya, api diduga pertama kali muncul dari salah satu rumah yang menjadi titik awal kebakaran. Dalam hitungan menit, api menyebar cepat ke bangunan di sebelahnya, dibantu oleh struktur rumah yang sebagian besar terbuat dari bahan mudah terbakar. Tidak hanya bangunan yang hangus, dua unit sepeda motor yang terparkir di dalam turut dilalap api.
Meski kerusakan cukup parah, Rinaldi bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Sementara itu, berkat kecepatan dan koordinasi tim pemadam, sejumlah bangunan dan aset warga yang berada tak jauh dari titik kebakaran berhasil diselamatkan, dengan taksiran nilai mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Warga Trauma, Penyebab Masih Diselidiki
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh aparat terkait. Tim investigasi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan kepolisian tengah mengumpulkan keterangan dari saksi mata serta menelusuri sumber api untuk menentukan apakah peristiwa ini murni kecelakaan atau ada unsur kelalaian.
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi masih terlihat trauma. Mereka mengaku khawatir karena kawasan tersebut memang dikenal sebagai permukiman padat, di mana jarak antarrumah sangat berdekatan, dan instalasi listrik sebagian rumah belum sesuai standar keamanan.
“Kami semua panik, apalagi anak-anak sudah tidur. Kalau saja telat sedikit, mungkin rumah saya juga ikut terbakar,” ujar Nurhayati (43), salah seorang warga yang tinggal dua rumah dari lokasi kebakaran.
Imbauan untuk Masyarakat: Waspada dan Siaga
Melalui kejadian ini, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang kembali mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk. Warga diminta secara berkala memeriksa instalasi listrik di rumah, tidak meninggalkan api menyala tanpa pengawasan, dan segera melapor jika mencium bau asap atau melihat gejala kebakaran sekecil apa pun.
“Setiap detik sangat berarti saat kebakaran. Laporan cepat dari warga bisa menyelamatkan banyak nyawa dan harta benda,” tegas Rinaldi.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa bahaya bisa datang kapan saja, bahkan saat kita tertidur lelap di rumah sendiri. Di tengah malam yang seharusnya damai, nyala api bisa menjadi mimpi buruk yang menyisakan puing dan air mata.
(Mond)
#Peristiwa #Kebakaran #Padang