Breaking News

Tragedi Maut Bus ALS di Padang Panjang: Jenazah Dipindahkan ke RS Bhayangkara, Keluarga Diminta Segera Datang

Dokpol Bidang Kedokteran dan Kesehatan​​​​​​​ (Bidokkes) Polda Sumbar bersama pihak kepolisian memeriksa jenazah di RSUD Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025

D'On, Padang Panjang
Suasana duka masih menyelimuti Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, pascakecelakaan tragis yang melibatkan sebuah bus penumpang. Tragedi ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menyisakan pekerjaan berat bagi aparat dan tim medis yang terus berjibaku menangani dampaknya.

Hingga Selasa (6/5/2025) malam, Kepolisian Resor Padang Panjang mengumumkan rencana untuk memindahkan jenazah korban kecelakaan dari RSUD Kota Padang Panjang ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Padang. Langkah ini diambil karena keterbatasan fasilitas di RSUD setempat.

“Kami masih menunggu kedatangan pihak keluarga hingga malam nanti. Jika belum juga hadir, maka jenazah akan kami pindahkan ke RS Bhayangkara di Kota Padang,” ujar Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso dalam keterangannya.

Menurut Kartyana, RSUD Padang Panjang tidak memiliki lemari pendingin khusus jenazah. Dalam kondisi darurat seperti ini, ketidaktersediaan fasilitas tersebut menjadi kendala serius. Oleh sebab itu, jenazah-jenazah yang belum dijemput akan dipindahkan agar dapat disimpan dalam kondisi layak sembari menunggu kedatangan keluarga.

“Sampai sore ini, sudah tiga jenazah yang dijemput keluarga. Sementara sembilan lainnya masih menunggu konfirmasi,” ungkapnya.

Untuk membantu keluarga korban, pihak kepolisian telah membuka posko khusus penanganan kecelakaan lalu lintas di RSUD Padang Panjang. Posko ini menjadi pusat informasi dan koordinasi bagi keluarga maupun masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan lebih lanjut. Keluarga juga dapat menghubungi langsung petugas melalui nomor layanan darurat 08116667118.

Kartyana mengakui, hingga saat ini masih banyak keluarga korban yang belum berhasil dihubungi. Aparat bersama pihak operator bus terus berupaya melakukan pelacakan dan komunikasi, guna memastikan setiap korban mendapatkan perhatian dan proses identifikasi berjalan lancar.

Di sisi lain, tim medis masih bekerja keras merawat korban selamat yang mengalami luka serius. Kasubdit Dokpol Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Sumbar, dr Eka Purnama Sari, menyatakan bahwa 23 korban luka masih dirawat intensif di sejumlah rumah sakit.

“Kebanyakan korban mengalami patah tulang dan luka-luka serius. Satu pasien dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang karena membutuhkan penanganan lebih lanjut,” ujar dr Eka.

Peristiwa ini menjadi pengingat tragis akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan darat. Di tengah duka mendalam, seluruh elemen masyarakat dari aparat hingga tim medis bergerak cepat dan sigap, berupaya memberi yang terbaik di tengah musibah besar ini.

(Mond)

#Peristiwa #Kecelakaan #BusALSTerbalik