Tragedi di Dharmasraya: Ayah Tiri Aniaya Anak hingga Tewas karena Masalah Utang

Tampang Pelaku Pembunuhan Anak Tiri di Dharmasraya 

D'On, Dharmasraya, Sumatera Barat — Suasana duka menyelimuti Nagari Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, setelah seorang anak perempuan berusia 18 tahun  bernama Angel, meregang nyawa di tangan ayah tirinya sendiri bernama Rizal (43), Senin malam (12/5/2025) sekitar pukul 22.45 WIB. Insiden memilukan ini diduga dipicu oleh persoalan utang piutang yang membelit keluarga korban.

Menurut keterangan warga dan sumber di lapangan, korban sempat mengalami penganiayaan brutal. Ayah tirinya, yang diduga tengah diliputi emosi, memukuli dan menginjak-injak korban hingga mengalami luka parah. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera melarikan korban ke Puskesmas Simpang Tiga Koto Baru. Namun, upaya penyelamatan tidak berhasil  nyawa korban tak tertolong setibanya di fasilitas kesehatan.

Setelah melakukan aksi keji tersebut, pelaku dilaporkan melarikan diri dengan menaiki sebuah bus.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi awal yang dihimpun, orang tua korban memiliki tunggakan utang di sebuah lembaga simpan pinjam. Karena tak mampu melunasi, mereka memilih untuk bersembunyi dari pihak penagih. Namun, korban  yang mengetahui lokasi persembunyian orang tuanya  disebut-sebut sempat memberikan informasi tersebut kepada pihak penagih utang.

Tindakan tersebut memicu kemarahan ayah tirinya. Dalam kondisi emosional dan penuh tekanan, pelaku diduga melampiaskan amarahnya kepada sang anak, berujung pada penganiayaan yang merenggut nyawanya.

Peristiwa ini menyentak warga sekitar dan menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap latar belakang pasti dari kejadian ini.

Sampai saat ini pihak Polres Dharmasraya masih memburu pelaku yang diduga melarikan diri menggunakan bus.

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat betapa bahayanya dampak tekanan ekonomi jika tidak diselesaikan dengan cara yang bijak. Kekerasan, apalagi terhadap anak, tak seharusnya menjadi pelampiasan dalam menghadapi kesulitan hidup.

(Mond)

#Penganiayaan #Kriminal #Dharmasraya