Breaking News

Perumda Air Minum Kota Padang Kerahkan Ribuan Pegawai Kirim Surat Tunggakan Door to Door: Langkah Tegas Atasi Piutang Menggunung

Humas Perumda Air Minum Kota Padang Adhie Zein 

D'On, Padang
 – Dalam upaya drastis menekan angka tunggakan pelanggan yang kian membengkak, Perumda Air Minum Kota Padang mengambil langkah tak biasa namun sangat strategis: mengerahkan seluruh pegawainya, tanpa terkecuali, untuk turun langsung ke lapangan mengantarkan Surat Pemberitahuan Tunggakan (SPT) ke rumah-rumah pelanggan.

Langkah ini dilaksanakan secara door to door selama sebulan penuh, tepatnya sepanjang Mei 2025, dan melibatkan lebih dari seribu pegawai dari berbagai divisi dari staf administrasi, teknisi, hingga pejabat struktural. Total sebanyak 45.000 surat akan disebar ke berbagai wilayah pelayanan, dengan target seluruh surat harus sampai ke tangan pelanggan dalam tempo satu bulan.

Strategi Menyentuh Langsung Pelanggan

Direktur Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal melalui Humas Perumda Air Minum Kota Padang Adhie Zein menyebutkan, pendekatan langsung ini merupakan upaya nyata untuk mengingatkan pelanggan akan kewajiban mereka, serta menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya membayar tagihan tepat waktu.

“Kami tidak ingin hanya mengandalkan metode pengingat digital atau surat menyurat konvensional yang sering diabaikan. Dengan datang langsung ke rumah, pelanggan tidak bisa lagi bersembunyi dari kewajibannya,” ujarnya.

Setiap pelanggan yang menerima SPT diberi waktu maksimal tiga hari untuk melunasi tunggakan. Bila dalam tenggat tersebut tidak ada respon, maka perusahaan akan mengambil langkah tegas berupa pemutusan sambungan air bersih secara langsung.

Tunggakan Fantastis, Operasional Terancam

Saat ini, jumlah tunggakan pelanggan telah mencapai angka yang mengkhawatirkan menyentuh level “fantastis” dalam catatan internal perusahaan. Kondisi ini mulai mengganggu arus kas dan kelangsungan operasional perusahaan, terutama dalam hal pembelian bahan baku kimia untuk pengolahan air dan biaya pemeliharaan jaringan distribusi.

“Jika ini terus dibiarkan tanpa tindakan tegas, operasional Perumda bisa lumpuh. Padahal, air bersih adalah kebutuhan pokok masyarakat,” ungkapnya dengan nada serius.

Dari data yang dihimpun, sebagian besar tunggakan berasal dari rumah tinggal, toko, dan bangunan komersial yang disewakan. Karena itu, Perumda Air Minum mengimbau para pemilik bangunan untuk tidak lalai memeriksa tagihan secara berkala. Jika sambungan sudah diputus, proses penyambungan ulang akan membutuhkan biaya lebih besar dan prosedur administrasi yang lebih ketat.

Tidak Ada Transaksi di Lapangan

Mengingat potensi penyalahgunaan dan demi menjaga akuntabilitas, Perumda Air Minum Kota Padang menegaskan bahwa seluruh petugas yang turun ke lapangan hanya bertugas mengantarkan surat, bukan untuk menerima pembayaran.

“Kami tegaskan, tidak ada pembayaran tunai yang boleh dilakukan di lapangan. Semua transaksi harus melalui loket resmi di kantor pelayanan kami,” ujar perwakilan perusahaan.

Untuk menjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat, pelanggan juga diimbau memverifikasi identitas petugas yang datang. Setiap petugas wajib menggunakan ID Card resmi dan mengenakan seragam berlogo Perumda Air Minum Kota Padang. Bahkan, pengantaran ini dilakukan juga pada akhir pekan, termasuk Sabtu dan Minggu, untuk menjangkau pelanggan yang sulit ditemui pada hari kerja.

Langkah Tegas Demi Pelayanan Lebih Baik

Langkah door to door ini bukan semata menagih, tetapi bagian dari misi besar perusahaan dalam mewujudkan pelayanan air bersih yang merata dan berkelanjutan. Dengan menertibkan pembayaran pelanggan, Perumda Air Minum berharap bisa meningkatkan mutu layanan, memperluas jaringan distribusi, dan menjaga ketersediaan air bersih di Kota Padang.

“Kami ingin memastikan seluruh warga Kota Padang mendapatkan akses air bersih yang layak. Tapi kami juga butuh dukungan dari pelanggan untuk tertib membayar agar sistem ini tetap berjalan,” tutupnya.

(Mond)

#PerumdaAirMinum #Padang