Breaking News

Buruh Harian di Padang Terjepit Batang Pohon Saat Menebang Seorang Diri

Petugas saat melakukan evakuasi terhadap seorang buruh harian lepas bernama Fadri Ilham yang terjepit di atas pohon, Rabu (28/5/2025). Peristiwa ini terjadi di Rt 01/Rw 07, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat (Dok:BPBD Padang)

D'On, Padang 
— Suasana tenang di kawasan Jalan Belakang BPOM, Gunungpangilun, Kecamatan Padang Utara, mendadak berubah menjadi lokasi penyelamatan darurat setelah insiden memilukan menimpa seorang buruh harian lepas. Fadri Ilham (33), warga setempat yang sehari-hari menggantungkan hidup dari kerja serabutan, mengalami kecelakaan serius saat tengah menebang pohon secara manual, seorang diri.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB ini sontak mengundang perhatian warga. Beberapa saat sebelumnya, Fadri terlihat tengah sibuk mengayunkan alat pemotong ke batang pohon besar yang berdiri di tepi jalan, di wilayah RT 01 RW 07. Namun, malang tak dapat ditolak. Perhitungan yang meleset dan kurangnya peralatan keselamatan membuat sebagian batang pohon justru jatuh tak terkendali menimpa dan menjepit kaki Fadri.

Satu Teriakan, Satu Nyawa Dalam Ancaman

Teriakan minta tolong terdengar dari lokasi kejadian, mengundang perhatian warga sekitar yang segera melapor ke pihak berwenang. Tidak lama berselang, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kota Padang langsung dikerahkan. Operasi penyelamatan dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, bersama Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik. Mereka bergegas ke lokasi dengan membawa berbagai perlengkapan evakuasi.

“Korban terjepit batang pohon cukup besar, dan kondisi ini membutuhkan penanganan sangat hati-hati agar tidak memperparah luka yang dialami,” ujar Hendri Zulviton di lokasi kejadian.

Evakuasi Dalam Koordinasi Ketat

Evakuasi tak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Di bawah tekanan waktu dan kemungkinan trauma fisik yang makin memburuk, tim gabungan dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Basarnas, serta Satlinmas Polisi Pamong Praja bahu-membahu menyingkirkan batang pohon secara perlahan. Proses ini menjadi ujian kesabaran, keahlian, dan koordinasi antarlembaga.

Kehadiran RT dan RW setempat, serta warga yang berkumpul, menambah nuansa solidaritas dalam suasana tegang itu. Beberapa warga bahkan ikut membantu membuka akses agar alat berat bisa masuk ke lokasi. Ada pula yang menyiapkan air minum bagi petugas dan korban.

“Pohon ini sebenarnya sudah lama ingin ditebang karena dianggap rawan tumbang, tapi penebangannya dilakukan sendiri oleh korban tanpa pengawasan,” ucap salah satu warga yang tak ingin disebut namanya.

Kondisi Korban dan Penanganan Lanjutan

Fadri Ilham, meski sadar dan masih bisa berbicara, mengalami luka-luka cukup parah pada bagian kaki. Proses evakuasi masih berlangsung saat berita ini ditulis. Tim medis sudah disiagakan untuk segera memberikan pertolongan pertama dan kemungkinan tindakan medis lanjutan di rumah sakit terdekat.

Tidak ada laporan kerugian materi akibat insiden ini, namun satu nyawa berada dalam titik kritis. Tragedi ini menjadi pengingat pahit tentang pentingnya keselamatan kerja, terutama dalam aktivitas berisiko tinggi seperti penebangan pohon.

Pelajaran dari Insiden

Kecelakaan ini membuka mata banyak pihak akan perlunya pengawasan dan peralatan yang layak dalam pekerjaan lapangan. Penebangan pohon yang tampak sederhana ternyata menyimpan bahaya besar jika dilakukan tanpa persiapan yang matang.

Warga dan pihak kelurahan berharap kejadian serupa tidak terulang. Mereka juga menyerukan agar instansi terkait lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat soal keselamatan kerja, bahkan dalam pekerjaan informal sekalipun.

(Mond)

#Peristiwa #PohonTumbang #BuruhTerjepitPohon #Padang