Breaking News

Tragedi Mengguncang SDN 10 Durian Jantung: Siswi Kelas 4 Meninggal Akibat Luka Bakar 80 Persen

Ilustrasi 

D'On, Padang Pariaman (Sumbar),- 
Duka mendalam menyelimuti keluarga dan komunitas pendidikan di SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. AR, siswi berusia 11 tahun, meninggal dunia setelah menderita luka bakar yang sangat parah, mencapai 80 persen di tubuhnya. Insiden tragis ini tidak hanya mengungkapkan penderitaan yang dialami AR selama berbulan-bulan, tetapi juga menyoroti sejumlah pertanyaan serius tentang keselamatan dan pengawasan di lingkungan sekolah.

Menurut laporan, AR menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 21 Mei 2024, di RSUP M Djamil Padang. Sebelumnya, ia telah menjalani perawatan intensif oleh pihak keluarga selama empat bulan sejak insiden yang mengejutkan tersebut terjadi.

Kronologi Kejadian: Tugas Sehari-hari yang Berubah Menjadi Mimpi Buruk

Insiden bermula pada suatu hari biasa di sekolah, ketika AR bersama seorang teman sekelasnya diminta oleh gurunya untuk membakar sampah di lingkungan sekolah. Tugas sederhana ini berubah menjadi tragedi ketika tubuh AR ikut terbakar. Dugaan sementara menyebutkan bahwa temannya secara tidak sengaja menyiramkan minyak tanah ke tubuh AR, menyebabkan api dengan cepat menyebar dan melalap tubuhnya.

Kepanikan segera melanda. Dengan luka bakar yang meliputi 80 persen tubuhnya, AR dilarikan ke rumah sakit. Meskipun telah menjalani berbagai perawatan medis dan upaya penyembuhan yang intensif, kondisi AR semakin memburuk, diperparah dengan gizi buruk akibat luka bakar yang parah. Akhirnya, setelah empat bulan berjuang, AR menghembuskan napas terakhirnya, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan lingkungan sekolahnya.

Langkah Hukum: Keluarga Menuntut Keadilan

Kematian AR memicu kemarahan dan kesedihan yang mendalam di kalangan keluarga dan masyarakat. Tidak tinggal diam, keluarga AR segera melaporkan insiden ini ke pihak berwajib. Laporan resmi diajukan pada Rabu, 22 Mei 2024, terhadap teman sekelas AR yang diduga sebagai pelaku dalam insiden tersebut. Polres Pariaman kini tengah menyelidiki laporan ini untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian tragis ini.

"Iya, laporan keluarga AR sudah masuk sejak Rabu lalu. Sementara laporannya kepada teman korban yang diduga sebagai pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Pariaman Iptu Rinto Alwi kepada wartawan pada Jumat, 24 Mei.

Pemeriksaan Pihak Sekolah: Menggali Lebih Dalam

Meski laporan tersebut baru ditujukan kepada terduga pelaku yang masih duduk di kelas 4 SD, Iptu Rinto Alwi menegaskan bahwa Polres Pariaman juga akan memeriksa pihak sekolah. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan apakah ada kelalaian dari pihak sekolah dalam insiden yang berujung maut ini.

"Pemeriksaan terhadap pihak sekolah juga akan dilakukan dalam waktu dekat," tambah Rinto.

Kejadian yang Menggugah Kesadaran: Pelajaran Berharga untuk Semua Pihak

Kematian AR membawa duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan komunitas pendidikan. Insiden ini menekankan pentingnya pengawasan yang ketat dan pemahaman akan bahaya dari kegiatan yang melibatkan anak-anak, terutama di lingkungan sekolah.

Tragedi ini diharapkan bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Keluarga AR kini berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dengan jelas dan mendapat keadilan yang pantas bagi almarhumah.

Renungan: Keamanan di Lingkungan Sekolah

Kasus ini membuka mata banyak pihak tentang pentingnya keselamatan di lingkungan sekolah. Kejadian seperti ini seharusnya bisa dihindari dengan pengawasan yang lebih ketat dan prosedur keamanan yang lebih baik. Sekolah, sebagai tempat yang seharusnya menjadi lingkungan aman dan nyaman bagi anak-anak, perlu memastikan bahwa setiap kegiatan dilakukan dengan mempertimbangkan risiko dan keselamatan siswa.

Tragedi yang menimpa AR adalah sebuah panggilan bagi seluruh pihak – orang tua, guru, dan pemerintah – untuk lebih waspada dan bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan anak-anak. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat berharga dan langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi muda kita.

(Mond)

#Peristiwa #SumateraBarat