Breaking News

Gerhana Matahari Total Membawa Potensi Dampak Besar: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Ilustrasi Gerhana Matahari 

Dirgantaraonline,-
Dunia akan disaksikan oleh fenomena alam yang luar biasa: gerhana matahari total, pada hari ini Senin (8/4/2024). Namun, sementara Amerika Utara bersiap untuk menyaksikan keajaiban langit ini, Indonesia dan wilayah lainnya tidak akan merasakan langsung dampaknya.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana ini akan melintasi benua Amerika, dimulai dari Meksiko, melewati seluruh Amerika Serikat, hingga mencapai Kanada bagian timur. Para ilmuwan juga memperingatkan tentang potensi ledakan besar di matahari selama gerhana berlangsung, yang dikenal sebagai coronal mass ejection (CME), yang dapat mengakibatkan badai magnetik di Bumi.

CME adalah fenomena ledakan besar plasma dan medan magnet di atmosfer matahari, yang dapat melepaskan miliaran ton material ke luar angkasa. Ketika CME mencapai Bumi, dampaknya bisa sangat bervariasi tergantung pada kekuatannya.

BMKG menjelaskan bahwa ledakan di permukaan matahari tersebut akan melepaskan plasma besar yang mengandung partikel bermuatan serta medan magnet berkecepatan tinggi yang menjalar hingga ke magnetosfer Bumi. Dampak dari CME ini cukup signifikan:

1. Gangguan pada Jaringan Listrik:

CME dapat menginduksi arus listrik di jaringan listrik Bumi, menyebabkan lonjakan tegangan yang berpotensi merusak transformator dan peralatan elektronik lainnya. Pada tahun 1989, CME bahkan menyebabkan pemadaman listrik besar di Quebec, Kanada, dengan kerugian ekonomi mencapai miliaran dolar.

2. Gangguan pada Satelit dan Komunikasi:

Medan magnet CME dapat mengganggu sinyal satelit, menyebabkan gangguan pada komunikasi GPS, radio, dan televisi. Hal ini dapat berdampak pada penerbangan, navigasi, serta siaran radio dan televisi.

3. Aurora Borealis dan Aurora Australis:

CME dapat meningkatkan energi partikel di atmosfer Bumi, menyebabkan peningkatan aurora borealis (cahaya utara) dan aurora australis (cahaya selatan) yang biasanya terlihat di wilayah kutub. Namun, akibat CME, fenomena aurora ini dapat terlihat di wilayah yang lebih ke selatan dari biasanya.

Fase gerhana total pada tahun 2024 ini akan dimulai pada pukul 15:42:15 UTC (22:42:15 WIB) dan berakhir pada 20:52:19 UTC (03:52:19 WIB). Fase total gerhana akan berlangsung selama 4 menit 26 detik, dengan puncak terjadi pada pukul 18:17:21 UTC (01:17:21 WIB).

Dengan potensi dampak yang besar, fenomena gerhana matahari total ini menjadi peringatan bagi kita semua akan kekuatan dan kompleksitas alam semesta yang terus bergerak. Meskipun tidak merasakan secara langsung, pengetahuan dan kewaspadaan terhadap peristiwa ini adalah hal yang penting bagi kita semua.

(*)

#Sains #GerhanaMatahari #GerhanaMatahariTotal