Breaking News

Tak Peduli Desakan Internasional, Israel Bersikukuh Serang Rafah

Warga Palestina Berjalan diatas Puing bangunan yang hancur di Bombardir Israel 

D'On, Jerusalem,
- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya akan melancarkan serangan militer ke Rafah di Jalur Gaza selatan, serta tidak akan menyetujui tuntutan Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera.

Netanyahu mengatakan dalam konferensi pers di Yerusalem tuntutan Hamas tidak masuk akal. Mereka ingin mencapai satu tujuan, yaitu kekalahan Israel. "Jelas kami tidak akan menyetujui, jika Hamas membatalkan tuntutan ini, kami bisa melanjutkan (gencantan senajata)," tambah dia, dikutip Antara, Senin (19/2/2024).

Netanyahyu mengatakan  pihaknya mempunyai kekuatan cukup untuk menghancurkan Hamas di Gaza. "Kami harus menghancurkan sebagian besar brigade, dan kami telah membuat kemajuan besar," lanjut Netanyahu.

Sebelumnya pada Sabtu (17/2/2024), Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan kesepakatan tidak akan terjadi kecuali penghentian total agresi, penarikan tentara pendudukan dari Jalur Gaza, dan pencabutan pengepungan yang tidak adil.

"Selain itu, penyediaan tempat penampungan yang aman dan layak bagi pengungsi akibat kejahatan pendudukan, kembalinya pengungsi, terutama ke Jalur Gaza bagian utara, diakhiri kebijakan kelaparan yang biadab, dan komitmen terhadap rekonstruksi,” tegasnya.

Pada Selasa (13/2/2024), perundingan mengenai usulan kesepakatan pertukaran sandera diadakan di Kairo, Mesir, tetapi tidak ada kemajuan.

(*)


#Hamas #Israel #Rafah #Internasional