Breaking News

Dari Pijat Plus-plus Awal Pertemuan Anita Cepu dengan Teddy Minahasa


D'On, Jakarta,-
Pengadilan Negeri Jakarta Barat tengah menyidangkan kasus narkoba dengan terdakwa utama mantan Kapolda Sumatra Barat, Irjen Teddy Minahasa.

Salah satu terdakwa yang sudah disidang adalah Linda Pujiastuti alias Anita Cepu.

Anita berperan sebagai penghubung antara Teddy Minahasa dan pembeli narkoba jenis sabu yang sejatinya adalah barang sitaan Polres Bukittinggi, Sumatera Barat.

Anita Cepu menjalani sidang yang dipimpin hakim Jon Sarman pada Senin (27/2/2023).

Dalam persidangan, Anita Cepu menjawab pertanyaan yang diajukan kepada dirinya.

Dia juga menceritakan perjalanan hidupnya hingga kenal Teddy Minahasa yang pernah menjadi ajudan wakil presiden.

Anita Cepu mengaku dirinya telah menjalani hidup yang kelam hingga masuk jaringan mafia narkoba yang dikendalikan Irjen Teddy Minahasa.

Linda alias Anita Cepu mengaku kerap membantu polisi sebagai agen dan informan yang memberi tahu apabila ada barang (narkoba) masuk dari luar negeri ke Indonesia.

Hal ini pula yang menjadikan namanya menjadi Anita Cepu. Dalam istilah tidak resmi di kepolisian, cepu bermakna informan.

"Saya banyak membantu polisi sebagai agen, informan," ungkapnya.

"Kalau ada barang mau masuk dari luar negeri masuk Indonesia. Kalau saya ada info, saya infokan ke Polri," imbuhnya.

Sebelumnya, Anita pernah bekerja di Hotel Classic sebagai guest relations officer.

Hotel Classic di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, merupakan salah satu tujuan bagi mereka yang suka mencari hiburan malam atau dugem.

Hotel Classic terletak sekitar 2 km dari Istana Presiden. 

Dari sanalah, ia mengenal terdakwa Teddy Minahasa pada 2013 lalu. Saat itu, Teddy Minahasa berpangkat kombes.

Dikutip dari Wikipedia, pada kurun waktu tersebut Teddy Minahasa bertugas di Mabes Polri, di antaranya di Divisi Propam.

Teddy Minahasa bertugas di Mabes Polri setelah sekitar dua tahun menjadi sebagai Kapolres Kota Malang, Jawa Timur.

Sementara di tahun 2014, Teddy Minahasa masuk ke lingkaran Istana. Dia menjabat sebagai ajudan wakil presiden.

Pijat Plus-plus

Linda alias Anita juga menjelaskan tugasnya sebagai guest relations officer (GRO).

"GRO itu kalau misalkan ada tamu yang memesan massage (pijat), lewat saya dulu, baru saya lempar ke belakang (terapis)," beber Anita.

Pernyataan Linda terkait latar belakangnya itu lantas dikembangkan oleh kuasa hukum Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea.

Hotman menanyakan terkait layanan apa saja yang bisa dipesan melalui Linda.

"Ada anggota tim saya yang mengatakan itu (Hotel Classic) adalah tempat pijat plus-plus, apa benar?" tanya Hotman kepada Linda.

Anita membenarkan pernyataan Hotman.

Namun Anita menegaskan dirinya tidak berperan sebagai 'mami' atau germo yang memotong uang honor para pemijat.

"Bukan, itu bukan bagian saya, jadi kalau ada tamu datang untuk ke Classic Spa datangnya ke kami dulu, saya tanya mau apa? Mau pijit apa mau apa, baru kami arahkan," jelas Linda gamblang.

"Ada pijat kaki, pijat karaoke, pijat plus-plus," lanjut Linda.

Pengacara kondang itu lantas melontarkan pertanyaan kembali untuk memperjelas pekerjaan Linda.

"Memberikan pelayanan seks gitu?" tanya Hotman.

Setelah diam sejenak, Linda mengangguk dan mengiyakan.


(*)

#PijatPlusPlus #AnitaCepu #TeddyMinahasa #Sabu #Narkoba