Breaking News

Polisi Ungkap ada Sebanyak 3.675Kg Beras Bantuan Presiden yang Ditimbun di Depok

D'On, Jakarta,- Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, beras banpres (bantuan presiden) yang dipendam di Sukmajaya, Depok, sebanyak 289 karung atau 3.675 kilogram.


"Diketahui bahwa pihak JNE mengubur atau memendam beras tersebut tanggal 5 November 2021 dan sudah dibuatkan berita acara pemendaman beras sebanyak 3.675 atau 289 karung atau setara dengan 139 keluarga penerima manfaat," kata Ramadhan saat jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (2/8/2022)

Diketahui, Warga Sukmajaya, Depok digemparkan dengan penemuan beras dan sembako yang terkubur di sebuah lahan kosong dekat gudang JNE di Jalan Tugu Jaya, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Diduga, tumpukan sembako yang terkubur tersebut adalah bantuan presiden 2020.

Saat ini lokasi temuan paket sembako itu telah dipasangi garis pembatas polisi. Kasusnya dalam pemeriksaan lebih lanjut.

JNE menyebut sembako terkubur yang ditemukan di Depok adalah beras yang sudah busuk dan sudah seharusnya dimusnahkan. JNE menyebut pihaknya tidak melakukan pelanggaran dalam kasus ini.

Sementara itu, Polda Metro Jaya akan menangani kasus beras banpres yang ditimbun di Depok.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memutuskan penanganan dilakukan oleh Direktorat reserse kriminal khusus Polda Metro Jaya.

"Jadi kasus bansos terkait penimbunan beras di Depok akan dilakukan oleh Dirkrimsus PMJ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Polda Metro Jaya (2/8/2022).

Terkait jadwal pemeriksaan, ujar Endra Zulpan, hari ini dilakukan administrasi penyidikan (mindik).

Tim Polda Metro Jaya, Rabu (3/8/2022) sekitar pukul 11.00 akan mengecek lapangan.

"Hari ini dilakukan admistrasi tim penyidikan diserahkan ke Polda metro Jaya. Besok kita akan cek lapangan undang media, termasuk Kemensos, Bulog. Tim penyidik Polda besok melihat lokasi sebenarnya penimbunan beras itu," kata Endra Zulpan.

Sementara itu, Satgas Pangan Polri ikut membantu mengusut kasus beras dan sembako banpres yang ditimbun di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan, pendalaman tersebut dilakukan guna menentukan terkait penemuan itu akan ditangani Polda Metro atau Bareskrim Polri.

"Satgas Pangan itu untuk memantau perkembangan yang ada di Depok kan sudah ditangani Polda Metro. Kita akan melakukan proses pendalaman apakah ditangani Bareskrim atau Polda metro gitu," kata Whisnu saat dihubungi wartawan, Selasa (2/8/2022).

Dikatakan Whisnu, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan ke lokasi Senin (1/8/2022) malam.

"Sudah tadi malam mulai kemarin malam sudah ke sana," ucapnya.

Sumber: BeritaSatu

#polri #BerasBanpres #BerasBantuanPresiden