Breaking News

Viral, Video Penumpang Pukul dan Ludahi Petugas KRL, Begini Kejadiannya

D'On, Jakarta,- Sebuah video yang menampilkan petugas pengawalan di kereta rel listrik (KRL) mendapatkan pukulan dan amarah dari seorang penumpang lansia, viral di media sosial.


Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @drama.kereta, Jumat (22/10/2021).

"Ada yg tau kronologi nya? Ada yg bilang gara-gara masker," demikian keterangan yang tertulis pada unggahan video viral tersebut.

Dari video, terlihat lansia itu beberapa kali memukul petugas KRL menggunakan kardus yang dibawanya. Bahkan di awal wanita lansia itu sempat meludahi petugas.

"Gue kerjain lo, nggak tahu malu lo, tengil lo," kata perempuan lansia itu seperti dalam video yang dilihat di Instagram @drama.kereta, Sabtu (23/10/2021).

Petugas pengawalan KRL yang mendapat perlakuan tidak mengenakkan itu hanya diam sambil merekam kejadian yang menimpanya. "Biarin-biarin, iya-iya. Biarin sabar aja sabar," kata petugas dalam video.

Berikut penjelasan dari KAI Commuter terkait kejadian tersebut:

Penjelasan KAI Commuter

Manager External Relations Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Adli Hakim mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (21/10/2021) sekitar pukul 11.40 WIB.

Adli menjelaskan, saat itu KRL tengah dalam perjalanan dari Stasiun Parungpanjang menuju Stasiun Tanah Abang.

Dia mengatakan, dalam perjalanan, pengguna KRL tersebut terlihat beberapa kali mengganggu kenyamanan penumpang lain.

Perempuan paruh baya itu juga sulit untuk mengikuti protokol kesehatan dan tak kooperatif saat petugas menegurnya.

"Namun dengan kesabaran petugas, pengguna tersebut akhirnya dapat ditenangkan dan turun di stasiun tujuannya," ujar Adli dalam keterangan resminya, Sabtu (23/10/2021).

KAI Commuter, terang Adli, mengajak para pengguna untuk senantiasa melaporkan ke petugas bila ada pengguna lain yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban.

"Dengan kerja sama pengguna dan para petugas dj lapangan, ketertiban menggunakan KRL dapat kita jaga untuk kenyamanan bersama," kata Adli.


(*)