Breaking News

Video Viral Oknum Polisi Mabuk Ancam Pemilik Kios, Propam Turun Tangan

Tangkapan layar video seorang polisi yang bertugas di Polres Sikka berinisial YM diduga mengancam pemilik kios di Jalan Magepanda Kabupaten Sikka, NTT. (Ola Keda)

D'On, Sikka, NTT
— Sebuah video CCTV yang merekam aksi dugaan arogansi seorang oknum polisi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menghebohkan publik dan memicu gelombang kecaman di media sosial. Dalam rekaman yang kini viral itu, seorang anggota Polres Sikka berinisial YM diduga datang ke sebuah kios dalam keadaan mabuk, lalu melontarkan ancaman dan kata-kata kasar kepada pemilik kios serta istrinya.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Magepanda Km 10, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Maumere. Video berdurasi beberapa menit itu memperlihatkan YM mendatangi kios milik pasangan suami istri asal Bugis, dengan sikap agresif sejak awal kedatangannya.

Datang dengan Helm, Pergi Tinggalkan Ancaman

Dalam rekaman CCTV, YM terlihat masih mengenakan helm saat memasuki kios. Nada bicaranya tinggi, emosinya tidak terkendali. Ia menuduh pemilik kios menjual rokok ilegal, namun tudingan itu tidak disertai bukti apa pun.

Kata-kata bernada intimidasi pun meluncur tanpa jeda.

“Hati-hati kau. Hei, mo****, kau hati-hati. Kau cari hidup di sini kau jual rokok ilegal, kau hati-hati. Ini saya. Binatang kau dengar saya baik-baik. Saya pukul kau di sini. Saya tidak butuh kau,” ujar YM dalam video, sambil membuka helmnya.

Pemilik kios yang diancam tampak memilih diam. Ia tidak melawan, tidak membalas ucapan kasar tersebut, dan hanya berdiri menahan situasi agar tidak semakin memburuk.

Keributan itu kemudian menarik perhatian istri pemilik kios yang keluar dan mencoba bertanya secara tenang.

“Rokok yang mana?” tanyanya.

Namun respons yang diterima justru kembali berupa bentakan dan penghinaan.

“Hei, kau diam. Kau jangan sambung, binatang kau,” bentak YM.

Setelah melontarkan ancaman kepada pasangan suami istri tersebut, YM kemudian pergi meninggalkan kios, seolah tidak terjadi apa-apa.

Publik Geram, Citra Kepolisian Dipertanyakan

Video tersebut dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial. Banyak warganet mengecam tindakan YM yang dinilai tidak mencerminkan sikap aparat penegak hukum. Dugaan mabuk saat bertugas, ancaman kekerasan, serta penggunaan kata-kata kasar terhadap warga sipil dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap etika dan disiplin kepolisian.

Sejumlah komentar menyoroti ironi bahwa YM diketahui merupakan anggota Propam Polres Sikka, satuan yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam penegakan disiplin internal Polri.

Polres Sikka Buka Suara

Menanggapi viralnya video tersebut, Kasubsi Penerangan Masyarakat Seksi Humas Polres Sikka, IPDA Leonardus Tunga, menyatakan bahwa institusinya tidak tinggal diam.

Menurutnya, Propam Polres Sikka saat ini tengah melakukan penyelidikan internal guna memastikan kebenaran peristiwa yang terekam dalam video.

“Kami sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Jika hasil penyelidikan sudah keluar, akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media,” ujar IPDA Leonardus.

Ia menegaskan, Polres Sikka berkomitmen menangani setiap dugaan pelanggaran anggota secara profesional, objektif, dan transparan, tanpa pandang bulu.

“Setiap anggota yang terbukti melanggar aturan akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Menunggu Ujian Integritas Institusi

Kasus ini kini menjadi ujian serius bagi komitmen Polres Sikka dan institusi Polri secara umum dalam menegakkan disiplin internal. Publik menanti apakah penanganan kasus ini akan berjalan tegas dan terbuka, atau justru tenggelam seiring meredanya perhatian publik.

Di tengah tuntutan reformasi dan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum, satu video CCTV telah membuka tabir persoalan yang lebih besar: bagaimana kekuasaan digunakan, dan bagaimana negara melindungi warganya dari arogansi aparatnya sendiri.

(L6)

#Polri #OknumPolisiMabukAncamWarga #PolresSikka #Peristiwa #Viral