Tragedi Pembunuhan di Cilegon: MAHM, Bocah 9 Tahun Anak Politikus PKS Tewas Ditusuk di Rumahnya Sendiri

Lokasi pembunuhan anak politikus PKS di Cilegon
D'On, Cilegon — Duka mendalam menyelimuti Komplek Bukit Baja Sejahtera (BBS) III, Kota Cilegon, Banten. Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun berinisial MAHM meregang nyawa secara tragis setelah menjadi korban penusukan brutal di rumahnya sendiri. Peristiwa keji itu mengguncang warga setempat dan meninggalkan luka mendalam, bukan hanya bagi keluarga korban, tetapi juga masyarakat luas.
Korban diketahui merupakan anak dari Maman Suherman, seorang politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjabat sebagai Dewan Pakar DPC PKS Kota Cilegon. MAHM dikenal sebagai siswa SD Al Azhar 40 Kota Cilegon, anak yang cerdas, santun, dan memiliki kepribadian religius meski usianya masih sangat belia.
Ditemukan Tak Bernyawa dengan Luka Tusuk
Peristiwa nahas itu terungkap ketika MAHM ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam rumahnya. Dari hasil pemeriksaan awal, terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh korban, yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan serius. Hingga kini, kepolisian masih mendalami kronologi dan motif di balik pembunuhan tersebut.
Sempat beredar dugaan bahwa MAHM menjadi korban perampokan, namun fakta di lapangan justru menimbulkan tanda tanya besar. Tidak ada barang berharga yang hilang dari dalam rumah korban. Kondisi tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa peristiwa ini bukan sekadar tindak kriminal biasa.
Polres Cilegon telah memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pihak keluarga dan warga sekitar, guna mengungkap pelaku serta motif sebenarnya dari kejahatan yang mengundang keprihatinan nasional ini.
Sosok Anak yang Dikenal Saleh dan Penurut
Di mata keluarga, guru, dan lingkungan sekitar, MAHM bukanlah anak biasa. Ia dikenal sebagai anak yang penurut, santun, dan rajin beribadah. Meski baru berusia 9 tahun, ketaatannya kepada orang tua dan kedisiplinannya dalam menjalankan ibadah menjadi teladan bagi anak-anak seusianya.
“Anaknya sangat penurut, ibadahnya bagus meski baru 9 tahun. Ketaatannya kepada orang tua luar biasa dan bisa menjadi contoh untuk anak-anak seusianya,” ungkap salah seorang kerabat keluarga.
Kesaksian serupa juga datang dari lingkungan sekolah dan tetangga sekitar, yang menyebut MAHM sebagai pribadi ceria, cerdas, dan mudah bergaul.
Dimakamkan di Tengah Isak Tangis Keluarga
Jenazah MAHM telah dimakamkan pada Rabu, 17 Desember 2025, sekitar pukul 13.00 WIB. Prosesi pemakaman berlangsung haru, dihadiri keluarga, kerabat, tokoh masyarakat, serta rekan-rekan ayah korban. Tangis pecah mengiringi kepergian bocah yang dikenal penuh kebaikan itu.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi sang ayah, Maman Suherman, serta seluruh anggota keluarga yang tak pernah menyangka rumah—tempat yang seharusnya paling aman—menjadi lokasi peristiwa paling memilukan dalam hidup mereka.
PKS Sampaikan Belasungkawa Mendalam
Ucapan belasungkawa dan doa mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari jajaran Partai Keadilan Sejahtera. Ketua DPW PKS Banten, Najib Hamas, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kepergian MAHM.
“Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan dan ketabahan bagi keluarga Pak Haji Maman. Kejadian ini mengingatkan kita semua untuk selalu menyiapkan hari esok yang lebih baik dan mengambil hikmah positif dari setiap cobaan,” ujar Najib Hamas, Kamis (18/12/2025).
Menanti Keadilan untuk MAHM
Kini, publik menaruh harapan besar kepada aparat penegak hukum agar segera mengungkap pelaku dan motif pembunuhan yang merenggut nyawa anak tak berdosa tersebut. Tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa keamanan anak harus menjadi perhatian utama semua pihak, baik keluarga, lingkungan, maupun negara.
Di tengah duka, satu hal yang pasti: MAHM akan dikenang sebagai anak baik, saleh, dan penuh cahaya, yang kepergiannya meninggalkan luka sekaligus doa agar keadilan benar-benar ditegakkan.
(L6)
#Pembunuhan #Kriminal