Breaking News

Tajir Gokil! Bupati Bekasi Ade Kuswara Kena OTT KPK: Harta Rp 79 M, Punya 30 Bidang Tanah dan Mobil Mewah

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang usai dilantik di pelantikan kepala daerah serentak di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Ist)

D'On, Bekasi
— Publik Kabupaten Bekasi dikejutkan oleh kabar penangkapan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kepala daerah termuda dalam sejarah Bekasi itu terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Penangkapan Ade Kuswara terjadi pada Jumat, 19 Desember 2025. Hingga saat ini, KPK belum membeberkan secara resmi perkara yang menjerat bupati kelahiran 15 Agustus 1993 tersebut. Namun, OTT ini langsung menyedot perhatian publik, terlebih setelah terungkap besarnya harta kekayaan yang dimiliki Ade.

“Benar, masih dilakukan pemeriksaan di dalam,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, membenarkan penangkapan tersebut.

Tak sendirian, Ade Kuswara diamankan bersama sembilan orang lainnya yang diduga terkait dalam perkara ini. Pemeriksaan masih berlangsung untuk mendalami peran masing-masing pihak.

Baru Dilantik, Langsung Kena OTT

Ade Kuswara Kunang merupakan Bupati Kabupaten Bekasi periode 2025–2030. Ia baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Istana Negara, Jakarta. Artinya, belum genap satu tahun menjabat sebagai bupati, Ade sudah harus berhadapan dengan lembaga antirasuah.

Penangkapan ini pun menjadi pukulan telak bagi pemerintahan daerah Kabupaten Bekasi, sekaligus menambah daftar panjang kepala daerah yang tersandung kasus korupsi di awal masa jabatan.

Harta Fantastis: Rp 79,1 Miliar!

Sorotan tajam publik tak hanya tertuju pada OTT, tetapi juga pada harta kekayaan Ade Kuswara yang tergolong fantastis untuk seorang kepala daerah berusia awal 30-an.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan per 11 Agustus 2025, Ade tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp 79.168.051.653.

Mayoritas kekayaannya tersimpan dalam bentuk aset tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp 76,5 miliar. Aset tersebut tersebar di sejumlah wilayah, terutama Kabupaten Bekasi dan Cianjur.

Secara rinci, Ade melaporkan lebih dari 30 bidang tanah, termasuk:

  • Tanah seluas 34.500 meter persegi di Cianjur senilai Rp 10,35 miliar
  • Sejumlah bidang tanah lain di Kabupaten Bekasi dengan nilai miliaran rupiah per bidang

Jumlah dan sebaran aset ini menempatkan Ade sebagai salah satu kepala daerah dengan kepemilikan tanah terbanyak di kawasan Jabodetabek.

Koleksi Mobil Mewah

Tak hanya tanah, Ade Kuswara juga memiliki kendaraan mewah dengan total nilai mencapai Rp 2,45 miliar. Di antaranya:

  • Ford Mustang 2022 senilai Rp 1,4 miliar, dibeli dari hasil sendiri
  • Jeep Wrangler 2011 senilai Rp 650 juta, berasal dari warisan
  • Mitsubishi Pajero Sport 2021 senilai Rp 400 juta, diterima sebagai hadiah

Selain itu, Ade melaporkan:

  • Kas dan setara kas: Rp 147 juta
  • Harta bergerak lainnya: Rp 43 juta

Menariknya, tidak tercatat utang dalam LHKPN tersebut. Ia juga melaporkan nol rupiah untuk kategori surat berharga dan harta lainnya, sehingga total kekayaan tercatat utuh tanpa potongan kewajiban.

Bupati Termuda dalam Sejarah Bekasi

Ade Kuswara dikenal sebagai figur muda yang melesat cepat di panggung politik lokal. Pendidikan formalnya ditempuh sepenuhnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, mulai dari:

  • SD Negeri Sukadami 03
  • SMP dan SMA Negeri 1 Cikarang Selatan

Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di President University dan meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.) pada 2016.

Karier politiknya dimulai pada 2019, saat ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari PDI Perjuangan. Ade kembali terpilih pada periode berikutnya, memperkuat posisinya sebagai kader muda potensial.

Pada Pilkada Bekasi 2024, Ade maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Asep Surya Atmaja. Pasangan ini diusung koalisi partai politik yang cukup gemuk, termasuk PDI-P, PPP, PBB, dan Partai Buruh. Mereka berhasil meraih suara terbanyak dan mengantarkan Ade sebagai Bupati termuda sepanjang sejarah Kabupaten Bekasi.

Citra Pro-Rakyat yang Kini Dipertanyakan

Di awal masa kepemimpinannya, Ade dikenal aktif meluncurkan sejumlah program yang diklaim pro-rakyat, seperti:

  • Peningkatan insentif bagi guru ngaji
  • Dukungan bagi kader RT/RW
  • Peluncuran layanan aduan cepat berbasis digital

Namun, OTT KPK ini sontak mengubah persepsi publik. Program-program populis yang sebelumnya dipuji kini berada di bawah bayang-bayang pertanyaan besar: apakah ada praktik korupsi di balik kebijakan dan kewenangan yang dijalankan?

Menunggu Kejelasan KPK

Hingga kini, KPK masih mendalami perkara yang menjerat Ade Kuswara dan pihak-pihak lain yang diamankan. Publik menunggu penjelasan resmi terkait konstruksi perkara, barang bukti, serta status hukum sang bupati.

Kasus ini kembali menjadi pengingat keras bahwa usia muda, jabatan tinggi, dan kekayaan besar bukan jaminan bersih dari jerat hukum. Kabupaten Bekasi pun kini berada di persimpangan: menanti kepastian hukum sekaligus menjaga stabilitas pemerintahan daerah di tengah badai besar yang baru saja datang.

(L6)

#OTTKPK #KPK #BupatiBekasiKenaOTT