Pesta Tuak Berujung Maut: Perselisihan Sepele Tewaskan Buruh Tani

Lokasi Tewasnya Buruh Tani usai Berselisih di Lapo Tuak
D'On, PRINGSEWU, LAMPUNG — Malam yang semestinya diisi canda dan tegukan tuak berubah menjadi tragedi berdarah. Legiman (39), buruh tani asal Pekon Tambahrejo Barat, Kecamatan Gadingrejo, meregang nyawa dengan perut bersimbah darah usai terlibat perselisihan sepele di sebuah lapo tuak di Pekon Wates Selatan, Sabtu (20/12/2025) dini hari.
Tragedi itu bermula sekitar pukul 22.00 WIB, saat korban datang seorang diri ke lapo tuak yang malam itu sudah dipadati pengunjung. Di tengah suasana riuh, musik keras, dan bau alkohol yang menyengat, sebuah insiden kecil menjadi pemantik maut.
Tanpa sengaja, tubuh Legiman tersenggol pengunjung lain. Adu mulut sempat terjadi, ketegangan pun memuncak. Namun situasi tampak mereda saat korban memilih mengalah, menjauh dari keributan, dan menuju penjual untuk membayar minuman.
“Awalnya sempat terjadi gesekan, tapi korban sudah berusaha menghindar,” ujar Kapolres Pringsewu AKBP M Yunnus Saputra.
Namun, ketenangan itu hanyalah ilusi.
Beberapa saat kemudian, seorang pria menghampiri Legiman dan mengajaknya keluar dari lapo. Tak ada yang mengira ajakan itu adalah awal dari akhir hidup korban.
Tak lama berselang, keributan keras pecah di jalan depan lapo. Pengunjung berhamburan keluar. Di tengah gelap dan kepanikan, Legiman ditemukan tergeletak di tanah, tubuhnya menggeliat menahan sakit. Darah mengucur deras dari perutnya, menandakan luka serius yang mengancam nyawa.
Pengunjung dan warga sekitar bergegas menolong. Korban segera dilarikan ke Puskesmas Wates. Namun takdir berkata lain. Nyawa Legiman tak tertolong.
“Korban meninggal dunia akibat luka tusuk di bagian perut. Dugaan sementara, senjata yang digunakan adalah pisau,” tegas AKBP Yunnus.
Peristiwa itu segera dilaporkan ke Polsek Gadingrejo. Aparat kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan mengumpulkan bukti.
Polisi memastikan kasus ini bukan kecelakaan, melainkan tindak pidana pembunuhan. Hingga kini, identitas pelaku telah dikantongi, dan aparat tengah melakukan pengejaran intensif.
“Penyelidikan masih berjalan. Upaya penangkapan terhadap pelaku terus kami lakukan,” kata Kapolres.
Kematian Legiman menambah daftar panjang tragedi akibat konsumsi minuman keras dan konflik spontan. Sebuah perselisihan sepele, dipicu emosi dan alkohol, berujung hilangnya satu nyawa, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan luka sosial bagi masyarakat sekitar.
Malam itu, lapo tuak bukan lagi tempat hiburan. Ia menjadi saksi bisu bagaimana amarah sesaat dapat berubah menjadi pembunuhan berdarah.
(L6)
#Kriminal #Pembunuhan