Breaking News

Pembekalan Tiga Mahardika Mengajar Batch VI: Mematangkan Kesiapan Volunteer Menuju Pengabdian di Solok Selatan

Mahardika Muda Indonesia 

D'On, Sumatera Barat 
— Komitmen Mahardika Muda Indonesia dalam menyiapkan generasi muda yang berdaya dan berjiwa pengabdian kembali diwujudkan melalui penyelenggaraan Pembekalan Tiga Mahardika Mengajar Batch VI. Kegiatan yang menjadi tahapan akhir sebelum para volunteer diterjunkan ke lokasi pengabdian ini berlangsung selama tiga hari, 5–7 Desember 2025, di Kolam Berenang Rezky, Balimbiang, Kota Padang.

Pembekalan Tiga merupakan puncak dari rangkaian persiapan panjang yang dirancang untuk memastikan para volunteer tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga matang secara mental, emosional, dan konseptual sebelum mengabdi di Nagari Ulang Aling, Kabupaten Solok Selatan, pada awal tahun mendatang.

Menyiapkan Volunteer yang Adaptif dan Berpihak pada Masyarakat

Dalam pembekalan ini, peserta dibekali berbagai materi strategis yang relevan dengan kebutuhan lapangan. Materi tersebut mencakup Pengenalan Budaya Nagari, Design Thinking, Metodologi Penelitian Pengabdian, Andragogi dan Pedagogi, Strategi Membangun Program Berbasis Masyarakat, hingga Fotografi Dokumentasi.

Materi-materi tersebut disusun untuk membentuk cara pandang volunteer agar mampu memahami masyarakat secara utuh tidak datang sebagai “pengajar semata”, melainkan sebagai mitra belajar yang adaptif terhadap kearifan lokal dan dinamika sosial nagari.

Pendekatan design thinking misalnya, diarahkan untuk melatih peserta dalam mengidentifikasi persoalan riil masyarakat, merancang solusi berbasis kebutuhan warga, serta mengeksekusi program yang berkelanjutan. Sementara pengenalan budaya nagari menjadi fondasi penting agar volunteer mampu berinteraksi secara etis dan sensitif terhadap nilai-nilai lokal masyarakat Minangkabau.

Dipandu Trainer Berpengalaman dan Alumni Mahardika

Kegiatan pembekalan ini semakin kaya dengan kehadiran para trainer berpengalaman yang telah lama berkecimpung dalam dunia pengabdian masyarakat. Mereka di antaranya Gufron Akbari Wardana, Fauzan Akhiyar, dan Ummul Hanifah Putri, yang juga merupakan founder serta alumni Mahardika Muda Indonesia.

Para trainer tidak hanya menyampaikan materi secara teoritis, tetapi juga membagikan pengalaman lapangan, tantangan nyata selama pengabdian, serta nilai-nilai yang perlu dijaga oleh seorang volunteer. Diskusi yang terbangun berlangsung dinamis, dengan ruang refleksi yang mendorong peserta untuk mengenali motivasi dan tanggung jawab sosial mereka.

Hidup Bersama, Belajar Bersama, dan Menguatkan Ikatan

Selama tiga hari dua malam, seluruh volunteer tinggal bersama di lokasi pembekalan. Pola hidup komunal ini sengaja dirancang untuk menumbuhkan kedisiplinan, kebersamaan, serta rasa tanggung jawab kolektif nilai-nilai yang akan sangat dibutuhkan saat pengabdian berlangsung.

Selain sesi materi, kegiatan pembekalan juga diisi dengan shalat berjamaah, kultum, senam pagi, makan bersama, gotong royong, serta praktik lapangan terkait perancangan program pengabdian. Pada malam hari, kegiatan api unggun menjadi momen reflektif yang sarat makna, mempererat keakraban antarvolunteer sekaligus menjadi ruang berbagi harapan dan kegelisahan sebelum turun ke masyarakat.

Rangkaian kegiatan ini tidak hanya memperkuat kapasitas individu, tetapi juga membangun solidaritas tim sebuah modal sosial yang sangat penting dalam menghadapi dinamika lapangan pengabdian.

Ruang Tumbuh bagi Calon Pengabdi

Koordinator lapangan kegiatan, Karen, menilai Pembekalan Tiga sebagai ruang tumbuh yang signifikan bagi para volunteer.

“Pembekalan Tiga Mahardika Mengajar Batch VI menjadi ruang tumbuh bagi calon volunteer. Di sinilah mereka saling belajar, saling menguatkan, dan benar-benar menyiapkan diri untuk mengabdi. Semangat dan ketulusan yang terbangun selama kegiatan ini saya yakini akan menjadi bekal penting saat mereka menghadapi tantangan di lapangan, sekaligus memberi arti bagi banyak orang,” ujarnya.

Menurutnya, pembekalan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan proses pembentukan karakter dan kesadaran sosial yang akan menentukan kualitas pengabdian para volunteer.

Menuju Pengabdian yang Bermakna

Dengan berakhirnya Pembekalan Tiga, seluruh rangkaian persiapan Mahardika Mengajar Batch VI mulai dari Pembekalan Satu hingga Pembekalan Tiga resmi dilalui oleh para volunteer. Panitia berharap, seluruh proses yang telah dirancang secara sistematis ini mampu memperkuat kesiapan volunteer dalam menghadapi realitas pengabdian di tengah masyarakat.

Mahardika Mengajar Batch VI bukan hanya tentang mengajar, tetapi tentang belajar dari masyarakat, tumbuh bersama warga, dan menghadirkan dampak yang bermakna. Pembekalan ini menjadi fondasi awal agar pengabdian yang akan dilaksanakan tidak sekadar hadir, tetapi benar-benar memberi arti bagi Nagari Ulang Aling dan seluruh pihak yang terlibat.

(Sitiina Hidayah)

#MahardikaMudaIndonesia #UniversitasAndalas