Breaking News

Kronologi Lengkap Ditemukannya Ibu Lidia (61), Pensiunan Guru Asal Limapuluh Kota, Tewas Bersimbah Darah di Halaman Rumah

Pensiunan Guru Tewas Bersimbah Darah di Halaman Rumahnya (Dok: Sumbar Headline)

D'On, LIMAPULUH KOTA
— Suasana subuh yang seharusnya penuh ketenangan berubah menjadi duka mendalam di kawasan VII Koto Talago, Nagari Guguk, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (19/12/2025). Seorang pensiunan guru bernama Ibu Lidia (61) ditemukan tergeletak tak bernyawa di halaman depan rumahnya, dalam kondisi bersimbah darah, memunculkan dugaan kuat adanya tindak penganiayaan berat hingga pembunuhan.

Berawal dari Niat Ibadah Subuh Berjamaah

Peristiwa tragis ini bermula pada dini hari saat korban berniat melaksanakan Sholat Subuh berjamaah di masjid yang berada tidak jauh dari kediamannya. Sang suami, Yelvi Zon, diketahui lebih dahulu berangkat menuju masjid, sementara korban diduga menyusul kemudian.

Namun, hingga ibadah subuh selesai, korban tak kunjung terlihat di masjid. Tanpa firasat buruk, Yelvi Zon bersama seorang saksi melangkah pulang ke rumah.

Lampu Rumah Mati, Jeritan di Halaman

Sesampainya di rumah, Yelvi Zon mendapati kondisi rumah gelap gulita, menandakan lampu belum dinyalakan. Ia kemudian menghidupkan lampu rumah.

Namun, detik-detik berikutnya menjadi momen paling mengerikan. Dari halaman rumah terdengar teriakan saksi yang mendahului masuk ke pekarangan. Saksi melihat korban tergeletak di halaman depan rumah, dalam kondisi penuh luka dan bersimbah darah.

Warga Berusaha Menolong, Korban Dilarikan ke Klinik

Menyadari kondisi korban yang kritis, Yelvi Zon dan saksi segera meminta bantuan warga sekitar. Korban kemudian dievakuasi masuk ke dalam rumah sebelum akhirnya dibawa menggunakan ambulans ke klinik kesehatan terdekat.

Namun, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Kondisi luka yang cukup parah membuat pihak medis segera berkoordinasi dengan kepolisian.

Hasil Pemeriksaan Awal dan Visum Mengungkap Luka Serius

Dari hasil pemeriksaan luar, petugas menemukan adanya luka akibat benda tumpul pada tubuh korban. Demi kepentingan penyelidikan lebih lanjut, jasad korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Padang untuk dilakukan visum et repertum.

Hasil visum mengungkap fakta mencengangkan:

  • Ditemukan luka sayatan senjata tajam pada bagian pipi, telinga, dan dagu korban
  • Terdapat luka lebam di kedua tangan, yang diduga kuat akibat hantaman benda tumpul
  • Luka-luka tersebut mengindikasikan adanya perlawanan dari korban sebelum akhirnya meninggal dunia

Temuan ini memperkuat dugaan bahwa korban menjadi sasaran kekerasan brutal.

Polisi Duga Penganiayaan Berat hingga Pembunuhan

Kapolsek Guguk, AKP Doni Prama Dona, membenarkan bahwa pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif.

“Dari hasil awal, terdapat dugaan kuat penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Saat ini kami sedang mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan mendalami seluruh petunjuk di lapangan,” ujarnya.

AKP Doni menegaskan, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan motif maupun pelaku, namun seluruh kemungkinan masih terbuka, termasuk dugaan perampokan, dendam pribadi, atau motif lainnya.

Duka Mendalam dan Rasa Takut Warga

Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam sekaligus rasa takut di tengah masyarakat sekitar. Korban dikenal sebagai pribadi baik, bersahaja, dan merupakan pensiunan guru yang dihormati di lingkungannya.

Warga berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan motif kejadian, demi keadilan bagi korban serta mengembalikan rasa aman di lingkungan mereka.

(Mond)

#Peristiwa #Pembunuhan #Kriminal