Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Identitas 11 Korban Tenggelamnya KM Putri Sakinah di Labuan Bajo, Empat WN Spanyol Masih Dicari

Proses pencarian dan evakuasi kapal KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Foto: Dok. SAR Maumere

D'On, Labuan Bajo, NTT
— Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap korban tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, masih terus dilakukan. Hingga Minggu (28/12), empat orang penumpang dinyatakan masih hilang, seluruhnya merupakan warga negara Spanyol.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere, Fathur Rahman, menyampaikan bahwa tim SAR gabungan memfokuskan pencarian pada keempat korban tersebut. Saat kejadian, kapal membawa 11 orang, terdiri dari kru dan penumpang.

“Empat korban yang masih dalam pencarian merupakan satu keluarga WNA Spanyol, terdiri dari seorang ayah bersama tiga anaknya, yakni satu anak perempuan dan dua anak laki-laki,” ujar Fathur saat dikonfirmasi.

Sementara itu, istri korban dan satu anak perempuan mereka berhasil selamat, menjadikan total keluarga WNA tersebut berjumlah enam orang.

Daftar Identitas Korban

Korban Selamat (7 Orang):

  1. Lukman – Kapten KM Putri Sakinah
  2. Muhamad Rifai – ABK
  3. Muhamad Alif Latifa – ABK
  4. Rahimullah – ABK
  5. Valdus – Pemandu wisata (guide)
  6. Ortuno Andrea – Penumpang, WN Spanyol
  7. Mar Martinez Ortuno – Penumpang, WN Spanyol

Korban Hilang (4 Orang):

  1. Martin Carreras Fernando – Penumpang, WN Spanyol
  2. Martin Garcia Mateo – Penumpang, WN Spanyol
  3. Martines Ortuno Maria Lia – Penumpang, WN Spanyol
  4. Martines Ortuno Enriquejavier – Penumpang, WN Spanyol

Kronologi Tenggelamnya Kapal

KM Putri Sakinah diketahui berangkat dari Pulau Komodo sekitar pukul 20.00 WITA, Jumat malam (26/12), dengan tujuan Pulau Padar untuk melanjutkan agenda wisata. Namun, sekitar 30 menit setelah berlayar, kapal tersebut dihantam ombak besar.

Benturan ombak menyebabkan kapal mengalami mati mesin, hingga akhirnya tenggelam di perairan utara Pulau Padar. Informasi kecelakaan laut itu segera diteruskan ke Tim SAR Gabungan.

Tak lama setelah laporan diterima, RIB Pos SAR Manggarai Barat langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian. Dalam proses evakuasi awal:

  • 3 penumpang berhasil dievakuasi oleh Kapal Nepton,
  • 4 orang lainnya dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan.

Kendala Cuaca Hambat Pencarian

Dalam operasi pencarian, tim SAR menghadapi tantangan cuaca yang cukup berat. Fathur menjelaskan bahwa kondisi laut tidak bersahabat.

“Gelombang laut berkisar antara 0,25 hingga 1,5 meter, arus cukup kuat di sekitar perairan Pulau Padar, ditambah hujan lebat yang mengurangi jarak pandang,” jelasnya.

Meski demikian, tim SAR gabungan tetap melanjutkan pencarian tanpa mengenal lelah. Sejumlah serpihan kapal dan barang-barang milik penumpang telah ditemukan, seluruhnya berada dalam radius 5 nautical mile dari lokasi tenggelamnya kapal.

Upaya SAR Terus Ditingkatkan

Untuk memperluas area pencarian, berbagai unsur dikerahkan, di antaranya:

  • Kapal RIB Pos SAR Manggarai Barat
  • Sea Rider KSOP Labuan Bajo
  • RIB Lanal Maumere
  • RIB Ditpolair Polda NTT
  • Kapal KPC Ditpolair Polda NTT

Penyisiran intensif dilakukan di sekitar Perairan Utara Pulau Padar, dengan metode pencarian laut dan pemantauan arus.

“Walaupun banyak kendala, semangat tim SAR gabungan tidak surut. Pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan,” tegas Fathur.

Tragedi tenggelamnya KM Putri Sakinah ini kembali menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran wisata, khususnya di wilayah perairan yang rawan cuaca ekstrem. Hingga kini, keluarga korban dan publik masih menanti kabar terbaru dari upaya pencarian empat korban yang belum ditemukan.

(K)

#Peristiwa #KapalTenggelam