Breaking News

Ibu Jual Anak Kandung demi Uang dan Narkoba: Satpol PP Payakumbuh Bongkar Praktik Prostitusi Terselubung di Rumah Kontrakan

Tega! Ibu Kandung di Payakumbuh jual Anak Demi Narkoba

D'On, Payakumbuh —
Satu operasi rutin ketertiban berubah menjadi pengungkapan kasus kelam yang mengguncang Kota Payakumbuh. Seorang ibu dan anak kandungnya diamankan Satpol PP Payakumbuh pada Jumat (12/12/2025) dini hari karena diduga terlibat praktik prostitusi terselubung, penyalahgunaan narkoba, hingga praktik yang lebih mencengangkan: sang ibu menjual anak gadisnya sendiri.

Ironisnya, kegiatan haram ini diduga kuat dikendalikan oleh sang bapak tiri, yang berperan sebagai mucikari menyiapkan rumah kontrakan, mengatur tamu, hingga menentukan tarif.

Penggerebekan Dini Hari: “Seperti Adegan Sinetron, Tapi Nyata”

Kasatpol PP Payakumbuh, Dewi Novita, menceritakan operasi yang dilakukan sekitar pukul 01.30 WIB itu berawal dari laporan warga tentang aktivitas mencurigakan di sebuah kontrakan di kawasan pusat kota.

Ketika petugas mengetuk pintu, suasana hening. Namun setelah pintu dipaksa dibuka, petugas mendapati dua perempuan ibu dan anaknya bersama seorang lelaki yang diduga pelanggan.

“Apa yang kami temukan benar-benar seperti cerita sinetron, tapi ini terjadi di dunia nyata. Seorang ibu menjual anaknya sendiri, dibantu oleh suami barunya,” ujar Dewi Novita.

Kontrakan Dijadikan Lokasi Prostitusi dan Tempat Pakai Narkoba

Dari hasil pemeriksaan awal, rumah kontrakan itu sudah beberapa bulan dijadikan tempat transaksi prostitusi. Tarif dipatok bervariasi, sementara pelanggan disebut berasal dari luar kecamatan.

Pengakuan sang anak semakin membuat petugas geram: praktik ini dilakukan atas kendali penuh sang ibu dan dilegalkan oleh bapak tirinya. Ia mengaku tidak berani menolak.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan sejumlah barang yang diduga alat konsumsi narkoba. Ketiganya ibu, anak, dan bapak tiri dicurigai aktif sebagai pengguna.

Motif Ekonomi dan Ketergantungan Narkoba

Dari interogasi sementara, terungkap motif utama: kecanduan narkoba dan kebutuhan ekonomi. Sang ibu disebut sudah lama kecanduan dan rela menjual tubuh anaknya untuk mendapatkan uang membeli barang haram tersebut.

Petugas menyebut kondisi psikologis si anak tampak terguncang. Ia pasrah saat dibawa ke kantor Satpol PP.

Dibawa untuk Pemeriksaan Lanjutan

Ketiga orang tersebut langsung diserahkan ke pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut, termasuk tes urine, pendalaman alur prostitusi, serta keterlibatan jaringan lain.

Satpol PP menegaskan kasus ini menjadi peristiwa paling memprihatinkan sepanjang 2025 karena melibatkan keluarga inti, eksploitasi anak, dan penggunaan narkoba dalam satu rangkaian.

Seruan untuk Warga

Dewi Novita mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

“Kalau warga tidak melapor, praktik ini mungkin masih terus berlangsung. Kami minta masyarakat jangan ragu memberi informasi,” ujarnya.

Kasus ini kini menjadi perhatian besar pemerintah daerah karena menyangkut trafiking, kekerasan seksual terhadap anak, dan penyalahgunaan narkoba.

(Mond)

#Prostitusi #Narkoba #Payakumbuh