Enam Daerah di Tiga Provinsi Masih Terisolasi Akibat Banjir, BNPB Kerahkan Distribusi Logistik Lewat Udara

6 Daerah di Sumatera Masih Terisolasi Akibat Akses Darat Terputus (Dok BNPB)
D'On, Jakarta - Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat masih menyisakan persoalan serius berupa terputusnya akses darat. Hingga pertengahan Desember 2025, enam daerah di tiga provinsi tersebut dilaporkan masih terisolasi, memaksa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengandalkan jalur udara sebagai satu-satunya cara menjangkau warga terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa sebagian besar akses jalan yang terputus merupakan jalur vital penghubung antarkabupaten, serta akses utama antara ibu kota kabupaten dengan kecamatan dan desa. Kondisi ini memperlambat mobilitas warga, evakuasi korban, hingga distribusi bantuan logistik.
Aceh: Tiga Kabupaten Masih Terisolasi
Di Provinsi Aceh, BNPB mencatat tiga kabupaten masih mengalami keterisolasian cukup parah akibat rusaknya infrastruktur jalan pascabanjir dan longsor.
Kabupaten Bener Meriah menjadi wilayah paling terdampak, dengan empat kecamatan yang mencakup 15 desa masih sulit dijangkau kendaraan darat. Sementara itu, di Aceh Tengah, akses menuju tujuh kecamatan dan sejumlah desa belum sepenuhnya pulih. Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Gayo Lues, di mana tiga kecamatan dengan total 27 desa masih bergantung pada bantuan udara.
“Terputusnya akses ini mayoritas terjadi pada jalur lintas kabupaten dan jalur penghubung kecamatan ke desa. Karena itu, distribusi logistik tidak bisa menunggu jalur darat pulih,” ujar Abdul Muhari, dikutip dari kanal YouTube resmi @bnpb_indonesia, Minggu (14/12/2025).
Sumatera Utara: 21 Desa Masih Sulit Dijangkau
Di Sumatera Utara, tantangan serupa masih dihadapi oleh warga di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara. BNPB mencatat terdapat 21 desa di sembilan kecamatan yang hingga Sabtu (13/12/2025) pagi masih mengalami hambatan akses darat.
Kerusakan jalan akibat banjir dan longsor membuat kendaraan logistik belum dapat masuk secara normal. Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus mengupayakan perbaikan darurat jalan, termasuk pembukaan jalur alternatif, agar konektivitas antarwilayah segera pulih.
“Per 13 Desember pukul 08.00 WIB, masih ada dua kabupaten dengan sembilan kecamatan dan 21 desa yang akses daratnya belum bisa dilalui secara aman,” jelas Abdul.
Sumatera Barat: Satu Nagari Masih Terisolasi
Sementara di Sumatera Barat, kondisi relatif lebih terkendali meski masih menyisakan satu wilayah yang terisolasi. BNPB melaporkan terdapat satu nagari di Kabupaten Agam yang hingga kini belum terbuka akses daratnya akibat dampak banjir dan longsor.
Nagari tersebut yang setara dengan satu kampung masih sepenuhnya bergantung pada droping logistik melalui udara untuk memenuhi kebutuhan dasar warga.
“Di Kabupaten Agam masih tersisa satu nagari yang akses daratnya belum terbuka. Namun logistik terus kami kirimkan melalui jalur udara,” kata Abdul.
Distribusi Udara Jadi Andalan, Data Pengungsi Terus Dimutakhirkan
BNPB memastikan penyaluran bantuan tidak terhenti meski medan sulit. Setiap hari, tim di lapangan terus mengirimkan koordinat titik pengungsian di desa-desa terisolasi untuk memastikan bantuan udara tepat sasaran.
Logistik yang disalurkan meliputi bahan pangan, air bersih, selimut, tenda pengungsian, hingga kebutuhan medis dasar. Koordinasi dilakukan secara intensif dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan kebencanaan.
“Distribusi logistik via udara terus kami optimalkan. Informasi titik pengungsi kami perbarui setiap hari agar tidak ada warga terdampak yang terlewat,” tegas Abdul.
Fokus Pemulihan Akses Darat
Selain penanganan darurat, BNPB juga mendorong percepatan pemulihan infrastruktur, khususnya akses jalan, sebagai langkah penting menuju fase rehabilitasi dan rekonstruksi. Pembukaan kembali jalur darat dinilai krusial agar roda ekonomi dan aktivitas sosial masyarakat dapat kembali berjalan.
BNPB mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan masih tinggi di sejumlah daerah Sumatera.
(Okz)
#BNPB #BencanaSumatera