Breaking News

Dendam Lama Meletup, Penikaman Berujung Maut

Pria di Lampung Selatan tewas ditikam tetangga. (Dok. Istimewa)

D'On, Lampung Selatan
— Pagi yang biasanya hanya diisi pekik ayam dan langkah pelan warga Desa Banding mendadak berubah menjadi hiruk-pikuk kepanikan. Minggu (30/11/2025), sekitar pukul 09.00 WIB, seorang pria bernama Hendri Fadli (40) ditemukan tergeletak bersimbah darah di teras rumah warga. Luka tusuk di dada kirinya menjadi pertanda sebuah dendam lama yang akhirnya pecah bak retakan di tanah kering.

Detik-Detik Kepanikan yang Terekam Kamera

Sebuah video amatir yang kemudian beredar luas di media sosial memperlihatkan tubuh Hendri yang mulai pucat, terkapar dengan napas tersengal. Suara warga terdengar kacau teriakan yang saling bercampur antara ketakutan dan keinginan menyelamatkan.

“Tolong, pak… itu siapa! Saya hubungi orang Balai dulu, pak!” pekik seorang perempuan yang merekam kejadian tersebut. Suaranya bergetar, seolah tubuhnya ikut gemetar melihat darah mengalir dari dada korban, memudar di lantai teras seperti tinta merah yang tak sempat mengering.

Beberapa warga berusaha menekan luka tusuk sambil mencari kendaraan untuk membawa Hendri ke rumah sakit. Namun waktu bergerak terlalu cepat bagi korban, dan terlalu lambat bagi siapa pun yang menontonnya.

Polisi: Pelaku dan Korban Saling Mengenal

Kasatreskrim Polres Lampung Selatan, AKP Indik Rusmono, membenarkan bahwa peristiwa itu bukan aksi kriminal acak. Korban dan pelaku ternyata saling mengenal. Yang menambah getir, keduanya tinggal satu desa meski beda dusun.

“Pelaku bernama Hendri Sopian (41). Setelah melakukan penikaman, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Kalianda sekitar pukul 10.00 WIB,” ujar Indik saat dikonfirmasi, Senin (1/12). Dalam pernyataannya, ia menyebut penikaman ini diduga dipicu oleh dendam lama antara keduanya.

Saksi-saksi menyampaikan bahwa ketegangan di antara dua pria itu telah lama terpendam, seperti bara kecil yang tak terlihat namun tetap menyala. Informasi awal menyebutkan bahwa konflik lama yang tak terselesaikan akhirnya meledak menjadi kekerasan fatal.

Nyawa Korban Tak Tertolong

Warga sempat melarikan Hendri Fadli ke rumah sakit setempat dalam kondisi kritis. Namun luka tusuk yang menghujam dada kiri sedalam beberapa sentimeter membuatnya tak bertahan lama. Petugas medis menyatakan korban meninggal dunia sesaat setelah tiba waktu tak memberi ruang bagi upaya penyelamatan.

Polisi Amankan Barang Bukti dan Dalami Motif

Tim Inafis segera melakukan olah tempat kejadian perkara. Sebilah pisau bersarung besi yang diduga digunakan pelaku telah diamankan. Pisau itu kini menjadi saksi dingin dari perseteruan dua tetangga yang berakhir tragis.

“Motif lengkap masih kami dalami melalui pemeriksaan intensif terhadap pelaku,” tambah AKP Indik. Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan adanya pemicu lain selain dendam lama apakah ada perdebatan pada pagi itu, atau apakah konflik mereka memuncak secara tiba-tiba.

Desa yang Biasanya Tenang, Kini Berduka

Desa Banding, yang biasanya berjalan dalam ritme tenang pedesaan, kini dibayangi percakapan lirih para warga. Mereka mengenal kedua pria itu, pernah saling menyapa di jalan yang sama, menghadiri acara desa yang sama. Kini salah satunya terbujur kaku, sementara yang lain menunggu proses hukum dengan tangan dingin oleh borgol penyesalan.

Bagi warga, kejadian ini menjadi pengingat bahwa dendam yang disimpan terlalu lama kadang berubah menjadi gelap dan gelap itu dapat menelan siapa saja.

(L6)

#Pembunuhan #Kriminal #DendamLama