Bentrokan Berdarah di Sekitar Kampus UIN Ambon, Panah dan Parang Digunakan, 10 Orang Luka

Ilustrasi Bentrokan
D'On, Ambon – Bentrokan antarkelompok pemuda kembali mengguncang kawasan Arbes, Kota Ambon, tepatnya di sekitar Kampus Universitas Islam Negeri Abdul Muthalib Sangadji (UIN AMSA), Jumat (26/12/2025). Insiden yang berlangsung brutal ini menewaskan harapan akan ketenangan kawasan pendidikan, setelah senjata tajam dan panah tradisional digunakan secara terbuka di ruang publik.
Sedikitnya 10 orang dilaporkan mengalami luka-luka, dua di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka serius. Salah satu korban terkena panah di bagian dada, sementara korban lainnya, seorang mahasiswa UIN AMSA, mengalami luka bacokan parang di pergelangan tangan kiri.
Bentrokan Pecah di Jantung Kawasan Pendidikan
Bentrokan pecah di pertigaan Kampus UIN AMSA, lokasi yang selama ini dikenal sebagai jalur aktivitas mahasiswa dan masyarakat. Dua kelompok pemuda terlihat saling menyerang dengan lemparan batu, panah, dan senjata tajam. Aksi kekerasan ini tidak hanya menimbulkan kepanikan, tetapi juga melumpuhkan aktivitas warga sekitar.
Situasi semakin mencekam ketika bentrokan meluas hingga ke ruas jalan Air Besar (Arbes), tepat di depan salah satu gerai swalayan. Warga yang melintas terpaksa menyelamatkan diri, sementara sejumlah toko menutup aktivitasnya lebih awal demi keamanan.
Gubernur Maluku: Jangan Terprovokasi
Menanggapi kejadian tersebut, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.
“Mari kita percayakan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada pihak kepolisian,” ujar Hendrik, Sabtu (27/12/2025).
Ia menegaskan bahwa konflik di kawasan Arbes bukanlah peristiwa baru, melainkan konflik berulang yang membutuhkan penanganan menyeluruh, mulai dari pendekatan keamanan, penegakan hukum, hingga pembinaan sosial kemasyarakatan.
“Penetapan tersangka harus sesuai ketentuan hukum. Jika alat bukti telah cukup, saya yakin kepolisian akan bertindak tegas. Saat ini pelaku masih diburu,” tegasnya.
Wali Kota Ambon: Jangan Mau Diadu Domba
Senada dengan gubernur, Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan tidak terjebak dalam provokasi yang berpotensi memecah belah.
“Mari kita bergandengan tangan mewujudkan Kota Ambon yang aman dan damai. Jangan mau diprovokasi dan diadu domba oleh siapa pun,” ujarnya.
Bodewin juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial, terutama dengan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya serta mengedepankan sikap saling menghormati dan toleransi.
Polda Maluku Kerahkan 300 Personel, Janji Tindak Tegas Pelaku
Sementara itu, Polda Maluku memastikan akan menindak tegas para pelaku bentrokan, khususnya mereka yang kedapatan membawa dan menggunakan senjata tajam.
“Kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang tertangkap tangan membawa senjata tajam dan diduga akan digunakan untuk tawuran. Upaya paksa akan dilakukan demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,” tegas Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni.
Untuk mengantisipasi bentrokan susulan, sebanyak 300 personel gabungan Polri dan TNI dikerahkan ke lokasi kejadian. Aparat disiagakan di sejumlah titik rawan guna memastikan situasi tetap terkendali.
“Langkah-langkah antisipasi terus kami lakukan agar kondisi keamanan tetap kondusif,” jelasnya.
Penyelidikan Masih Berlangsung
Hingga kini, Polda Maluku masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap penyebab utama bentrokan serta pihak-pihak yang terlibat. Aparat juga mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi guna mengungkap aktor di balik aksi kekerasan tersebut.
Insiden ini kembali menjadi alarm keras bagi semua pihak tentang rapuhnya keamanan di kawasan strategis, khususnya di sekitar institusi pendidikan. Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum diharapkan tidak hanya merespons secara represif, tetapi juga menghadirkan solusi jangka panjang agar konflik serupa tidak terus berulang.
(L6)
#Peristiwa #BentrokMahasiswa #UINAMSA