Breaking News

872 Alat Berat Dikerahkan, Kementerian PU Kebut Pemulihan Infrastruktur dan Air Bersih di Sumatera Barat

PU Pakai 872 Alat Berat Kebut Pemulihan Infrastruktur dan Air Bersih di Sumatera Barat. (PU)

D'On, Padang 
— Negara bergerak cepat di tengah luka bencana. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengerahkan kekuatan besar-besaran untuk mempercepat pemulihan infrastruktur dan layanan dasar masyarakat pascabencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga 18 Desember 2025 pukul 20.00 WIB, sebanyak 1.328 personel diterjunkan ke lapangan, didukung 872 unit alat berat dan peralatan pendukung, dalam operasi tanggap darurat lintas sektor.

Langkah masif ini dilakukan untuk membuka kembali akses jalan dan jembatan, memulihkan layanan air bersih dan sanitasi, serta menormalkan sungai dan jaringan irigasi yang rusak akibat banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang menghantam wilayah Sumatera dalam beberapa pekan terakhir.

“Pemulihan konektivitas dan layanan infrastruktur dasar adalah kunci agar aktivitas masyarakat dan roda perekonomian daerah bisa segera bergerak kembali,” tegas Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Minggu (21/12/2025).

Jalan Terputus, Ekonomi Tersendat: Fokus Bina Marga Jadi Prioritas

Di sektor Bina Marga, Kementerian PU memusatkan perhatian pada pemulihan jalan dan jembatan nasional yang menjadi urat nadi distribusi logistik dan mobilitas masyarakat.

Di Provinsi Aceh, bencana menyebabkan 38 ruas jalan nasional terdampak. Hingga kini, 26 ruas telah kembali fungsional, sementara sisanya masih dalam tahap perbaikan intensif, termasuk pemasangan jembatan bailey di titik-titik kritis.

Sementara di Sumatera Utara, dari 12 ruas jalan nasional terdampak, 10 ruas telah kembali berfungsi, memungkinkan arus barang dan jasa mulai bergerak meski dengan pembatasan tertentu.

Di Sumatera Barat, kondisi relatif lebih cepat pulih. Dari 30 ruas jalan nasional terdampak, 29 ruas telah fungsional, dan satu ruas terakhir ditargetkan rampung sebelum akhir Desember 2025.

Pemulihan ini dinilai krusial mengingat banyak wilayah terdampak merupakan sentra pertanian, perdagangan, dan jalur utama antar kabupaten/kota.

Sungai Meluap, Sawah Terancam: Ketahanan Pangan Jadi Taruhan

Tak hanya jalan, sektor Sumber Daya Air (SDA) juga menjadi perhatian serius. Banjir dan longsor telah merusak bendung, tanggul, serta jaringan irigasi di tiga provinsi tersebut.

Data Kementerian PU mencatat, luasan lahan irigasi terdampak mencapai:

  • 108.622 hektar di Aceh
  • 101.822 hektar di Sumatera Utara
  • 84.971 hektar di Sumatera Barat

Untuk mencegah ancaman gagal panen dan krisis pangan lokal, PU melakukan normalisasi sungai, perbaikan darurat bendung, serta rehabilitasi jaringan irigasi secara bertahap. Langkah ini tidak hanya berorientasi pada pemulihan fisik, tetapi juga menjaga ketahanan pangan daerah yang menjadi tumpuan hidup jutaan petani.

Air Bersih Jadi Nafas Kehidupan: Ratusan SPAM Ditangani

Di sektor Cipta Karya, Kementerian PU memastikan kebutuhan paling mendasar masyarakat — air bersih dan sanitasi — tidak terabaikan.

Lebih dari 170 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ditangani, disertai perbaikan ratusan sarana sanitasi di wilayah terdampak. Untuk menjangkau daerah yang masih terisolasi atau infrastruktur airnya lumpuh total, PU mengirimkan berbagai sarana darurat, antara lain:

  • Mobil tangki air
  • Hidran umum
  • Toilet portable
  • Instalasi Pengolahan Air (IPA) mobile

Bantuan ini disalurkan ke 20 kabupaten/kota terdampak, menjadi penyelamat bagi ribuan warga yang sempat kesulitan mengakses air bersih.

Negara Hadir di Lapangan

Menteri PU menegaskan, seluruh jajaran tetap disiagakan penuh hingga fase pemulihan benar-benar tuntas. Koordinasi lintas sektor terus diperkuat agar penanganan berjalan cepat, tepat sasaran, dan tidak meninggalkan wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.

“Kami tidak hanya membangun kembali infrastruktur, tetapi memastikan masyarakat bisa kembali hidup dengan layak dan aman,” ujar Dody.

Di tengah puing, lumpur, dan jalan yang sempat terputus, deru alat berat dan kerja tanpa henti para petugas menjadi penanda bahwa negara hadir  bukan hanya dalam pidato, tetapi di medan paling berat, bersama rakyat yang sedang bangkit dari bencana.

(Mond)

#KementerianPekerjaanUmum #BanjirSumbar