SMA Negeri 1 Pulau Punjung Ukir Prestasi di Ajang LKBB Undhari 2025: Saat Langkah Tegap Menjadi Simbol Kebanggaan

Juandeva Zhafran Salah Seorang Siswa SMAN1 Pulau Punjung Dharmasraya (Dok: Ist) 
D'On, Dharmasraya — Suara hentakan kaki yang berirama terdengar menggema dari dalam Auditorium Dara Jingga Universitas Dharmas Indonesia (Undhari). Barisan demi barisan melangkah mantap, penuh percaya diri, serempak dengan aba-aba yang lantang dan tegas. Di balik langkah-langkah itu, tersimpan kerja keras, disiplin, dan semangat juang yang tak main-main.
Dari antara puluhan tim yang tampil gagah di ajang Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) ke-4 tingkat SLTA se-Sumatera Barat, Riau, dan Jambi, satu nama muncul sebagai bintang utama: SMA Negeri 1 Pulau Punjung. Sekolah ini berhasil meraih Juara 1, mengungguli puluhan peserta lain dengan perolehan nilai 2.915, dalam kompetisi yang berlangsung di Gedung Dara Jingga, Kampus Undhari, pada 2 November 2025.
![]()  | 
| Siswa SMAN 1 Pulau Punjung saat Ikuti Lomba Kreasi Baris Berbaris (Dok: Ist) | 
Langkah Tegap Menuju Kemenangan
Keberhasilan ini bukan hasil instan. Di balik setiap aba-aba dan gerakan serentak itu, ada peluh dan dedikasi para siswa yang selama berminggu-minggu berlatih tanpa kenal lelah.
Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pulau Punjung, Almen, S.Pd, menyampaikan rasa bangganya kepada para siswa yang telah mengharumkan nama sekolah.
“Selamat kepada ananda kami. Perjuangan kalian tidak sia-sia. Semoga generasi berikutnya bisa mempertahankannya. Menang bukanlah segalanya, tapi semangat untuk menginginkan kemenangan itulah yang terpenting,” ujarnya penuh haru.
Ucapan itu bukan sekadar formalitas. Bagi mereka yang menyaksikan perjuangan tim di lapangan, kemenangan ini adalah simbol kesungguhan dan kebersamaan — hasil dari latihan panjang di bawah terik matahari, dari sore-sore yang diisi dengan koreksi formasi, dan dari semangat pantang menyerah meski tubuh lelah.
Tak hanya dari pihak sekolah, kebanggaan juga dirasakan oleh para orang tua. Salah satunya adalah Husnul Afra, orang tua dari Juandeva Zhafran, anggota tim SMA Negeri 1 Pulau Punjung.
“Sebagai orang tua, saya sangat terharu melihat perjuangan anak-anak. Mereka bukan hanya berlatih fisik, tapi juga melatih mental dan kebersamaan. Saya menyaksikan sendiri bagaimana Juandeva dan teman-temannya berlatih hingga malam, dengan semangat yang luar biasa. Kemenangan ini hadiah dari kerja keras dan doa bersama,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca, kepada dirgantaraonline, Senin (3/11/2025).
Husnul Afra juga menuturkan rasa terima kasihnya kepada para guru pembina dan pihak sekolah yang terus mendampingi siswa selama masa persiapan lomba.
“Guru pembina punya peran besar dalam membentuk karakter dan kekompakan anak-anak. Mereka bukan hanya melatih gerakan, tapi juga menanamkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab. Dukungan sekolah pun luar biasa — mulai dari fasilitas, motivasi, sampai kehadiran langsung di setiap latihan. Semua itu membuat anak-anak merasa diperhatikan dan semakin bersemangat,” ujarnya dengan nada bangga.
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa generasi muda Dharmasraya memiliki potensi besar jika diberi ruang untuk berkembang.
Ketatnya Persaingan dan Deretan Juara
Kompetisi tahun ini begitu ketat. Berdasarkan Keputusan Dewan Juri No: 202/LKBB/Tahun 2025, selisih nilai antara pemenang sangat tipis.
- Juara 1: SMA Negeri 1 Pulau Punjung – 2.915 poin
 - Juara 2: SMA Negeri 2 Pulau Punjung Tim A – 2.910 poin
 - Juara 3: SMA Negeri 1 Sitiung – 2.905 poin
 - Harapan 1: SMA Negeri 1 Koto Baru – 2.885 poin
 - Harapan 2: SMA Negeri 6 Merangin – 2.870 poin
 - Harapan 3: SMA Taruna Sumatera Barat Tim B dan SMA Katolik XA Verius Padang – masing-masing 2.805 poin
 
Kemenangan SMA Negeri 1 Pulau Punjung terasa semakin manis setelah salah satu anggotanya juga menyabet Danton Terbaik dengan nilai 360 sebuah bukti bahwa kualitas individu dan tim berjalan seiring.
Ajang Bergengsi yang Sarat Nilai Karakter
Menurut Dr. Amar Salahuddin, M.Pd, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Humas Undhari, sekaligus Ketua Pengurus PPI Dharmasraya, kegiatan LKBB bukan sekadar lomba adu kekompakan.
“Melalui LKBB, Undhari ingin menghadirkan wadah pembentukan karakter generasi muda. Baris-berbaris melatih disiplin, kekompakan, dan kepemimpinan  nilai-nilai yang menjadi fondasi penting bagi masa depan mereka,” jelasnya.
Ajang LKBB ke-4 ini menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-18 Universitas Dharmas Indonesia. Momentum ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, membuat semangat nasionalisme terasa begitu kuat di setiap hentakan langkah para peserta.
Selama dua hari pelaksanaan, sejak 1 hingga 2 November 2025, suasana kampus Undhari berubah menjadi lautan semangat muda. Ribuan pelajar dari tingkat SD hingga SMA/sederajat datang dari berbagai penjuru Sumatera Barat, Jambi, dan Riau, membawa semangat daerah masing-masing.
Atmosfer Kompetisi: Antara Disiplin dan Hiburan
Derap langkah berpadu dengan sorak penonton. Masyarakat Dharmasraya pun ikut tumpah ruah memenuhi auditorium. Reno Lazuardi, Plt. Kepala Dinas Budparpora Kabupaten Dharmasraya, yang turut hadir, menyebut kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi juga hiburan edukatif yang menyatukan.
“Kombinasi kompetisi yang sarat nilai edukasi dan hiburan ini semakin memperkuat semangat kebersamaan dan kreativitas generasi muda,” ujarnya.
Penilaian dilakukan secara profesional oleh dewan juri lintas lembaga:
- IPDA Donald Ratmin, S.H. (Polri – Polres Dharmasraya) sebagai Ketua Juri,
 - Serka Sugianto (TNI – Kodim 0310 SSD/Koramil 10 Koto Baru),
 - Dr. Amar Salahuddin, M.Pd. (Akademisi Undhari dan Ketua PPI Dharmasraya), serta
 - Ariyanti, S.Pd. (PPI Dharmasraya).
 
Tak Hanya SLTA, SD pun Unjuk Gigi
Selain kategori SLTA, peserta tingkat SD juga menunjukkan performa yang luar biasa. Hasilnya:
- Juara 1: SD IT Andalas Cendikia Tim A – 2.950 poin
 - Juara 2: SD IT Andalas Cendikia Tim B – 2.905 poin
 - Juara 3: SD Negeri 11 Pulau Punjung – 2.770 poin
 
Kategori individu terbaik juga tak kalah menarik:
- Danton Terbaik: SD IT Andalas Cendikia Tim A (330 poin)
 - Penjuru Terbaik: SD IT Andalas Cendikia Tim B (340 poin)
 - Variasi Terbaik: SD Negeri 13 Koto Salak (440 poin)
 - Kostum Terbaik: SD IT Andalas Cendikia Tim B (715 poin)
 - Tim Favorit: SD Negeri 12 Koto Baru (792 poin)
 
Lebih dari Sekadar Lomba
Bagi para siswa, lomba baris-berbaris bukan hanya tentang formasi indah atau nilai akhir. Ada pelajaran tentang kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan kerja sama. Nilai-nilai itulah yang diam-diam mereka bawa pulang lebih berharga dari sekadar piala atau piagam.
Kemenangan SMA Negeri 1 Pulau Punjung bukan hanya catatan sejarah bagi sekolah itu, tetapi juga simbol bahwa semangat juang dan kekompakan bisa mengantar siapa pun menuju puncak prestasi.
Dan ketika seluruh tim berdiri tegap di podium kehormatan, lagu kebangsaan bergema, dan sorakan penonton membahana, semua tahu: inilah bukti nyata bahwa langkah tegap anak bangsa masih kokoh di bumi Dharmasraya melangkah, menginspirasi, dan mengharumkan nama daerahnya.
(Papa Juan)
#SMAN1PulauPunjung #KreasiBarisBerbaris #KabupatenDharmasraya
