Ratusan Warga Tapanuli Tengah Menjarah Minimarket Akibat Krisis Bahan Makanan Pasca Banjir Bandang

Bantuan Telat Datang Korban Banjir Bandang Jarah Minimarket (Dok: Ist)
D'On, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara — Ratusan warga yang terdampak banjir bandang dan longsor di Tapanuli Tengah dilaporkan menjarah sebuah minimarket di kawasan Jalan Padang Sidempuan, Serudik, pada Sabtu (29/11/25).
Aksi itu berlangsung pada siang hari ketika warga yang sebagian besar berada di pengungsian mendatangi minimarket dan mengambil berbagai kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, air mineral, hingga perlengkapan bayi.
Menurut keterangan warga setempat, tindakan itu dilakukan karena persediaan makanan di lokasi pengungsian hampir habis, sementara bantuan dari pemerintah dan pihak terkait belum tiba.
“Kami sudah dua hari bertahan dengan makanan seadanya. Anak-anak sudah mulai kelaparan. Kami terpaksa mengambil barang-barang ini karena tidak ada pilihan lain,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pemerintah daerah mengenai aksi penjarahan tersebut. Aparat keamanan terlihat mulai bersiaga di sekitar lokasi untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Banjir bandang dan longsor yang melanda Tapanuli Tengah sejak dua hari lalu telah merendam ratusan rumah, memutus akses jalan, serta membuat ribuan warga mengungsi. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban hilang serta upaya evakuasi di beberapa titik yang sulit dijangkau.
Pemerintah daerah sebelumnya mengumumkan bahwa bantuan logistik sedang dalam proses distribusi. Namun, akses jalan yang terputus dan cuaca buruk disebut menghambat penyaluran.
Situasi di sekitar minimarket kini berangsur kondusif, namun warga berharap bantuan segera datang untuk menghindari tindakan serupa dan memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.
(SH)
#Penjarahan #Peristiwa #BanjirBandang