Mahasiswi UIN Mahmud Yunus Batusangkar Tewas dalam Kecelakaan Tragis di Saruaso

Mahasiswi UIN M. Yunus Batusangkar Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan (Dok: Camar Laut)
D'On Tanah Datar - Suasana duka menyelimuti kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Salah seorang mahasiswi terbaiknya, Risna Em Yuni (22), meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Simpang Padang Siminyak, Nagari Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas, Sabtu (8/11) pagi.
Risna yang dikenal aktif dan berprestasi itu merupakan mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Ia tengah menjalani Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di MTsN 1 Tanah Datar, sebagai bagian dari tahap akhir pendidikannya.
Korban berasal dari Nagari Sariak Alahan Tigo, Kabupaten Solok, dan dikenal sebagai sosok yang ramah serta tekun dalam menuntut ilmu. Kabar kepergiannya sontak membuat rekan-rekan mahasiswa dan dosen terkejut dan berduka.
Kronologi Kecelakaan
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. Saat itu, sepeda motor Honda BA 4581 EZ yang dikendarai Qorry Azzahra Jannah (21), rekan korban, melaju di jalan raya Saruaso menuju arah kota Batusangkar.
Setelah menyalip sebuah minibus, Qorry mendapati sebuah sepeda motor lain berhenti di jalur yang sama. Ia sontak mengerem mendadak untuk menghindari tabrakan. Namun, karena jarak terlalu dekat dan kondisi jalan yang agak licin, sepeda motor mereka oleng dan terjatuh ke sisi kanan jalan.
Nahas, pada saat bersamaan sebuah truk yang dikemudikan Yurisman (43) datang dari arah berlawanan. Benturan keras tak dapat dihindarkan. Risna terhempas ke arah truk dan mengalami luka parah di bagian kepala hingga meninggal dunia di tempat kejadian.
Sementara itu, Qorry yang mengendarai motor mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kepolisian dari Satlantas Polres Tanah Datar telah turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan kendaraan yang terlibat, baik sepeda motor maupun truk.
“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. Dugaan sementara karena pengendara motor kehilangan kendali setelah mengerem mendadak usai menyalip kendaraan lain,” ujar salah seorang petugas kepolisian di lokasi kejadian.
Jasad korban telah dibawa ke rumah duka di Nagari Sariak Alahan Tigo, Solok, untuk dimakamkan oleh pihak keluarga dengan penuh duka dan doa.
Duka Mendalam di Kampus
Kabar kepergian Risna menimbulkan gelombang kesedihan di kalangan mahasiswa dan dosen UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Sejumlah teman seangkatannya menuturkan bahwa Risna dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan bersemangat menuntut ilmu agama.
“Ia selalu ceria dan membantu teman-temannya saat PPL. Rasanya sulit dipercaya Risna sudah tiada,” ungkap salah seorang rekan korban dengan mata berkaca-kaca.
Pihak kampus juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan mengimbau mahasiswa lain agar lebih berhati-hati di jalan, terutama saat berangkat dan pulang dari lokasi PPL.
“Pergi Saat Mengabdi”
Kepergian Risna Em Yuni menjadi pengingat akan rapuhnya hidup dan pentingnya kehati-hatian di jalan raya. Ia berpulang saat tengah menunaikan tugas mulia—mengabdi dan belajar menjadi pendidik bagi generasi muda.
Selamat jalan, Risna. Semangat dan kebaikanmu akan selalu dikenang oleh keluarga besar UIN Mahmud Yunus Batusangkar.
(Mond)
#Peristiwa #Kecelakaan