Breaking News

BNN Bongkar Ladang Ganja 6,5 Hektare di Aceh Utara, 69 Ton Tanaman Dimusnahkan

BNN kembali mengungkap ladang ganja seluas 6,5 hektare di kawasan perbukitan Desa Teupin Reusep, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. (Foto: iNews).

D'On, Aceh Utara
-  Di balik tenangnya hamparan perbukitan Desa Teupin Reusep, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, tersembunyi rahasia kelam yang telah lama tumbuh dalam diam. Kamis (…/11/2025) siang, tim gabungan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN) bersama unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah menemukan ladang ganja raksasa seluas 6,5 hektare—tersebar di enam titik lokasi yang berdekatan satu sama lain.

Temuan itu bukan sekadar kebun gelap kecil, melainkan hamparan hijau pekat yang menipu mata, berisi sekitar 97.000 batang tanaman ganja basah dengan total berat mencapai 69 ton. Tanaman itu sebagian baru tumbuh, sebagian lain telah menjulang lebih dari dua meter siap dipanen dan disebarkan ke berbagai daerah di Indonesia.

Perjalanan Melelahkan Menuju Ladang Rahasia

Untuk mencapai lokasi tersebut, tim gabungan harus menempuh perjalanan sejauh dua kilometer dari pemukiman warga, melintasi medan yang hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Jalur yang mereka tempuh bukan jalan biasa berupa tanjakan terjal, licin, dan penuh semak belukar.

“Medannya ekstrem. Kami harus mendaki bukit, melewati jurang, dan membuka jalan di tengah rimbunan semak,” ungkap salah satu anggota tim yang terlibat dalam operasi.

Setibanya di lokasi, aroma khas ganja yang menyengat langsung tercium di udara. Di hadapan mereka terbentang ladang yang tampak seperti kebun biasa dari kejauhan, namun saat didekati, deretan tanaman ganja tumbuh rapat, seolah sengaja disamarkan di antara pepohonan liar.

Enam Titik, Satu Misteri Besar

Menurut Kepala Satuan Tugas Pemusnahan Ladang Ganja BNN RI, Kombes Pol Heru Yulianto, ladang-ladang tersebut tersebar dalam radius 100 hingga 150 meter, kecuali satu titik yang berjarak sekitar tiga kilometer dari titik lainnya.

“Semua ladang ini kami temukan berkat hasil pemetaan wilayah rawan peredaran narkotika di Provinsi Aceh,” ujar Heru.
Namun, meski lokasi dan jumlah tanaman telah diungkap, pemilik ladang masih menjadi misteri. Tidak ditemukan satu pun tersangka atau penjaga di lokasi. Diduga, para pelaku telah lebih dulu melarikan diri sebelum tim gabungan tiba.

Ganja Dibakar di Tengah Hutan

Sebanyak 151 personel gabungan dikerahkan dalam operasi besar ini. Di bawah terik matahari dan kepulan asap, ribuan batang ganja dicabut satu per satu, lalu dikumpulkan dan dibakar langsung di lokasi. Api membubung tinggi, menandai berakhirnya satu babak dari bisnis haram yang terus berulang di tanah rencong.

“Seluruh tanaman kami musnahkan di tempat. Ini langkah tegas untuk memastikan tidak ada yang bisa dimanfaatkan lagi oleh jaringan pengedar,” tegas Kombes Heru.

Aceh, Lumbung Ganja yang Tak Pernah Sepi

Aceh selama ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil ganja terbesar di Indonesia. Kondisi geografisnya yang bergunung, terpencil, dan sulit dijangkau membuat kawasan seperti Sawang kerap dijadikan “surga tersembunyi” bagi penanam ganja.

Meski operasi demi operasi terus digelar, setiap tahun BNN masih saja menemukan ladang-ladang baru yang tumbuh bak jamur di musim hujan. Situasi ini menjadi bukti betapa kuatnya jaringan peredaran narkotika di wilayah tersebut, sekaligus tantangan besar bagi aparat penegak hukum.

“Pemberantasan ladang ganja bukan hanya soal menebang tanaman, tapi juga memutus rantai ekonomi gelap yang menghidupi sebagian orang di wilayah ini,” kata salah satu pejabat BNN yang enggan disebut namanya.

Langkah Tegas dan Peringatan Keras

Operasi di Teupin Reusep menjadi sinyal kuat bahwa BNN tidak akan berhenti. Selain menelusuri jejak para pelaku, lembaga ini juga akan memperluas pemetaan wilayah-wilayah rawan baru yang berpotensi menjadi ladang narkotika.

“Ini bukan akhir, tapi bagian dari upaya berkelanjutan. Kami akan terus bergerak sampai akar peredaran ganja di Aceh benar-benar tercabut,” tutup Kombes Pol Heru Yulianto.

Di tengah abu sisa pembakaran dan aroma tajam yang masih menempel di udara, para petugas meninggalkan lokasi dengan rasa lega bercampur kewaspadaan. Ladang ganja seluas 6,5 hektare itu memang telah hangus, namun perang melawan narkotika di Aceh tampaknya masih jauh dari kata selesai.

(IN)

#Ganja #LadangGanja #BNN