Breaking News

41 SPPG di Sumbar Salurkan 108 Ribu Paket Makanan untuk Warga Terdampak Banjir Bandang

Penyaluran bantuan korban bencana oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumatera Barat. (Dok. Istimewa)

D'On, Padang —
Upaya pemulihan pascabencana banjir bandang di Sumatera Barat memasuki fase yang paling krusial: memastikan warga tetap memiliki akses pada makanan siap konsumsi. Di tengah lumpur yang belum sepenuhnya kering dan aroma kayu basah dari rumah-rumah yang rusak, 41 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bergerak seperti denyut nadi darurat yang tak boleh terhenti.

Sabtu (29/11/2025) pagi, Kepala Kantor Regional BGN Sumatera Barat, Ikhsan, menyampaikan bahwa seluruh dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) sementara diubah menjadi dapur umum massal. Sekolah-sekolah yang biasanya menjadi titik distribusi MBG diliburkan akibat bencana, membuat jalur bantuan harus diputar cepat menuju kantong-kantong pengungsian.

“Kami mengalihkan distribusi MBG kepada masyarakat yang terdampak banjir. Prioritas kami sederhana: tak boleh ada warga yang menunggu bantuan pangan terlalu lama,” ujar Ikhsan di Padang.

Distribusi Meluas ke Delapan Kabupaten/Kota

Bantuan makanan yang disiapkan tidak sekadar paket nasi, tetapi juga menu gizi seimbang yang tetap memenuhi standar nutrisi  sebuah upaya mempertahankan kesehatan warga di tengah lingkungan pascabencana yang rentan penyakit.

Berikut rincian distribusi paket makanan dari setiap daerah:

Kabupaten Pasaman Barat

  • 3 SPPG,
  • 4.135 paket makanan didistribusikan.
    Daerah ini termasuk yang lebih awal menerima dorongan logistik setelah akses jalan dibersihkan.

Kabupaten Pesisir Selatan

  • 10 SPPG,
  • 22.000 paket makanan telah dikirim.
    Sebagian besar bantuan diarahkan ke wilayah pesisir yang terdampak gelombang banjir bercampur material dari hulu.

Kabupaten Tanah Datar

  • 4 SPPG,
  • 14.000 paket makanan dibagikan.
    Wilayah dataran tinggi ini mengalami terputusnya jalur desa–kecamatan, sehingga distribusi banyak mengandalkan pengiriman bertahap.

Kabupaten Solok

  • 5 SPPG,
  • 15.649 paket makanan disalurkan.
    Distribusi dilakukan ke beberapa titik pengungsian besar yang masih beroperasi di sekolah dan musala setempat.

Distribusi di Wilayah Perkotaan

Kota Bukittinggi

  • 6 SPPG,
  • 15.649 paket makanan diterima masyarakat.
    Meski kota wisata itu tak separah daerah kabupaten, sejumlah kelurahan dilanda banjir kiriman.

Kota Pariaman

  • 2 SPPG,
  • 5.596 paket makanan tersalurkan.
    Fokus utama diarahkan ke kawasan pesisir yang menjadi jalur limpasan air.

Kota Solok

  • 3 SPPG,
  • 9.000 paket makanan distribusikan.
    Sebagian besar ditujukan kepada warga yang rumahnya masih terendam lumpur dan belum dapat memasak.

Kota Padang

  • 8 SPPG,
  • 22.000 paket makanan disalurkan.
    Sebagai kota dengan populasi terbesar di Sumbar, koordinasi distribusi melibatkan lurah, relawan, dan tim rescue setempat.

Total 107.822 Paket Disalurkan, Target Masih Berjalan

Hingga Sabtu pagi, total 107.822 paket makanan telah dibagikan dari 41 SPPG yang aktif  angka yang menunjukkan operasi besar yang menyatukan ribuan tangan dari tenaga dapur, relawan, hingga petugas lapangan.

“Kami terus memantau kebutuhan di setiap titik pengungsian. Selama warga belum pulih, dapur kami belum boleh berhenti,” kata Ikhsan menutup laporan.

Di tengah situasi darurat yang masih bergerak seperti gelombang kecil tak kasat mata, keberadaan dapur MBG yang berubah menjadi dapur umum memberi jeda aman bagi warga  semacam kehangatan sederhana di antara hari-hari yang berat. Pemerintah daerah memastikan distribusi akan berlanjut selama masa tanggap darurat.

(L6)

#SPPG #BanjirSumbar #SumateraBarat