Breaking News

Sadis! Gadis SMP Jadi Korban Tikaman Mandor Pasar

Korban masih dirawat intensif di ICU RSUD Muna Barat, belum sadarkan diri.


D'On, Muna
-  Malam yang semula tenang di Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, mendadak berubah mencekam. Seorang gadis remaja berinisial
AMM, pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), menjadi korban penikaman oleh seorang pria yang dikenal sebagai mandor pasar. Insiden tragis itu terjadi di rumah korban sendiri pada Senin malam (27/10/2025), sekitar pukul 20.00 Wita.

Remaja yang masih belia itu tengah duduk santai di teras rumahnya, tidak jauh dari Pasar Laino  tempat orang tuanya sehari-hari berjualan. Tanpa firasat apa pun, seorang pria berinisial LH, yang dikenal warga sebagai mandor pasar sekaligus residivis kasus penganiayaan, datang menghampirinya. Dalam hitungan detik, suasana malam berubah menjadi jeritan panik. LH tiba-tiba menghunus senjata tajam dan menusukkan ke perut bagian kiri AMM.

Korban seketika terkapar bersimbah darah. Warga sekitar yang mendengar teriakan histeris segera berlari ke arah sumber suara. Dalam kondisi panik, mereka menemukan AMM sudah tak berdaya, tubuhnya berlumuran darah, sementara pelaku melarikan diri ke kegelapan malam.

Korban Masih Kritis, Dirawat Intensif di RSUD Muna Barat

Setelah ditolong oleh warga dan keluarganya, AMM segera dilarikan ke RSUD Muna Barat untuk mendapatkan perawatan intensif. Menurut pihak kepolisian, kondisi korban hingga kini masih belum sadarkan diri akibat luka tusuk yang cukup dalam di bagian perut kiri.

“Kejadiannya sekitar pukul delapan malam. Korban sedang duduk santai di rumahnya. Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menikam korban satu kali di perut sebelah kiri,” ungkap Kasi Humas Polres Muna, Iptu Jufri, Selasa (28/10/2025).

“Korban kini dirawat intensif di RSUD Muna Barat dan masih dalam kondisi belum sadar,” tambahnya dengan nada prihatin.

Pelaku Masih Buron, Dikenal Sebagai Residivis

Polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku LH, yang usai melakukan aksinya langsung melarikan diri. Berdasarkan catatan kepolisian, LH bukan orang baru dalam urusan kekerasan. Ia pernah terlibat kasus penganiayaan sebelumnya dan dikenal warga sebagai pribadi temperamental.

“Pelaku masih buron. Anggota kami sedang melakukan pengejaran di beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian,” ujar Iptu Jufri.

Motif penikaman tersebut hingga kini masih menjadi misteri. Polisi belum dapat memastikan penyebab pasti tindakan brutal pelaku terhadap korban yang dikenal sopan dan pendiam itu. Namun, dugaan sementara, pelaku dan korban memang kerap bertemu di Pasar Laino, karena orang tua korban adalah pedagang di sana.

Jejak Kelam di Balik Pasar Laino

Bagi warga Pasar Laino, nama LH bukanlah sosok asing. Ia bekerja sebagai mandor yang mengatur aktivitas para pedagang dan buruh pasar. Namun, di balik perannya itu, banyak yang mengenalnya sebagai pria kasar dan mudah tersinggung. Beberapa pedagang bahkan mengaku kerap mendengar LH marah-marah tanpa alasan jelas.

Sementara itu, AMM dikenal sebagai remaja ceria dan rajin membantu orang tuanya berdagang sepulang sekolah. Ia sering terlihat menata barang dagangan atau sekadar menjaga lapak kecil milik keluarganya. Tak ada yang menyangka bahwa gadis polos itu akan menjadi korban dari sosok yang selama ini berkeliaran di sekitar tempat ia mencari nafkah.

Warga Trauma, Polisi Diminta Bertindak Cepat

Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi warga setempat. Banyak orang tua kini merasa khawatir terhadap keamanan anak-anak mereka, terutama yang kerap beraktivitas di sekitar pasar pada malam hari.

“Ini sudah keterlaluan. Anak SMP sampai ditikam begitu saja di rumahnya. Kami minta polisi segera menangkap pelakunya,” ujar seorang warga dengan nada geram.

Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku LH, sekaligus mendalami latar belakang serta kemungkinan motif lain di balik aksi brutal tersebut.

Harapan untuk Keadilan

Di ruang perawatan RSUD Muna Barat, keluarga korban masih menunggu dengan harap cemas. Doa terus dipanjatkan agar nyawa AMM bisa terselamatkan. Sementara itu, masyarakat berharap agar aparat penegak hukum dapat menangkap pelaku dan menegakkan keadilan bagi korban kecil yang tak berdosa ini.

Peristiwa ini menjadi pengingat pahit bahwa kekerasan bisa terjadi di mana saja, bahkan di tempat yang dianggap aman seperti rumah sendiri.

(KLK)

#Penikaman #Kriminal