Polres Pasaman Barat Perkuat Transformasi Kultural Polri: Bangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anggota
D'On, Pasaman Barat – Kepolisian Resor Pasaman Barat (Polres Pasbar) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program Transformasi Kultural Polri yang tengah digalakkan secara nasional. Tidak hanya sekadar menjalankan perintah struktural, Polres Pasbar di bawah kepemimpinan Kapolres AKBP Agung Tribawanto menghadirkan terobosan nyata melalui rapat koordinasi virtual dan dilanjutkan dengan kegiatan “Forum Belajar Bersama Peningkatan Kecerdasan Emosional dan Spiritual” pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Rapat Virtual: Menyatukan Visi Transformasi Kultural
Dalam rapat virtual tersebut, AKBP Agung Tribawanto menegaskan pentingnya menyamakan langkah strategis seluruh jajaran. Menurutnya, transformasi kultural bukan sekadar jargon, melainkan arah baru dalam membentuk karakter Polri yang lebih humanis, profesional, dan dipercaya masyarakat.
“Rapat virtual ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh jajaran Polres Pasaman Barat memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan sasaran Transformasi Kultural Polri. Dengan pemahaman yang sama, kita dapat bergerak bersama, saling mendukung, dan mencapai hasil yang optimal,” ujar AKBP Agung.
Rapat ini juga menjadi ruang evaluasi atas pelaksanaan program di lapangan. Dari sinilah, setiap unit kerja di Polres Pasbar diharapkan mampu mengidentifikasi tantangan, menyusun solusi, dan menginternalisasi nilai-nilai baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Forum Belajar Bersama: Membangun Polisi yang Berhati dan Bernurani
Setelah rapat, agenda berlanjut dengan Forum Belajar Bersama yang berfokus pada peningkatan kecerdasan emosional dan spiritual. Forum ini bukan sekadar pelatihan formal, melainkan sebuah ruang pembelajaran kolektif yang menekankan pentingnya pengendalian diri, empati, dan spiritualitas dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Kecerdasan emosional dan spiritual adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang baik dengan masyarakat. Dengan memiliki kecerdasan ini, anggota Polri dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat, merespons dengan tepat, serta bertindak secara adil dan bijaksana,” ungkap AKBP Agung.
Dengan penekanan tersebut, Polres Pasbar ingin memastikan setiap anggota tidak hanya tanggap secara teknis, tetapi juga matang secara emosional dan kokoh secara spiritual, sehingga pelayanan yang diberikan benar-benar berakar pada nilai kemanusiaan.
Dampak bagi Citra dan Pelayanan Polri
Transformasi kultural ini bukan semata-mata menyangkut internal organisasi, tetapi juga erat kaitannya dengan citra Polri di mata publik. Masyarakat kerap menilai polisi dari cara mereka berinteraksi sehari-hari: apakah ramah, adil, dan bijak, atau sebaliknya.
Melalui forum seperti ini, Polres Pasaman Barat berharap bisa membangun lingkungan kerja yang positif, di mana anggota saling mendukung dan masyarakat merasakan langsung kehadiran polisi sebagai sahabat, pelindung, sekaligus teladan moral.
Kapolres menegaskan, Transformasi Kultural Polri tidak hanya berbicara soal reformasi struktur, melainkan juga menyentuh aspek yang paling mendasar: hati dan nurani anggota Polri.
Menuju Polri yang Dicintai Masyarakat
Kegiatan ini menjadi langkah nyata Polres Pasaman Barat dalam menjawab harapan publik: menghadirkan polisi yang bukan hanya hadir untuk menegakkan hukum, tetapi juga mengayomi dengan ketulusan dan kepekaan hati.
“Dengan kecerdasan emosional dan spiritual, kita tidak hanya bekerja sebagai aparat negara, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang penuh rasa empati. Inilah wujud Polri yang kita cita-citakan: Polri yang profesional, humanis, dan dicintai masyarakat,” tutup AKBP Agung Tribawanto.
Melalui kombinasi rapat virtual strategis dan forum pembelajaran yang menyentuh ranah emosional-spiritual, Polres Pasaman Barat sedang membangun fondasi penting menuju Polri yang kuat dalam struktur, tangguh dalam moral, serta dekat dengan masyarakat.
(Mond)
#Polri #PolresPasamanBarat