Perselingkuhan Ibu Persit dan Junior Suami Terkuak: ‘Sekali Ketemu Tiga Kali Main
SELINGKUHI ISTRI SENIOR - HP, istri anggota TNI pangkat Serka yang diduga selingkuh dengan oknum prajurit inisial Pratu RH (Kolase Instagram)
D'On, Kendari, Sulawesi Tenggara — Di balik barisan rapi seragam hijau dan disiplin yang selama ini menjadi simbol kehormatan militer, kini terselip kisah kelam yang mengguncang markas dan jagat media sosial.
Sebuah kasus asmara terlarang mencuat ke permukaan, melibatkan seorang ibu Persit, istri prajurit TNI berpangkat Serka, dengan seorang prajurit muda berpangkat Pratu — yang tak lain merupakan junior suaminya sendiri di satu batalyon yang sama.
Cerita ini bukan sekadar gosip barak.
Ia adalah potret tragis dari cinta yang melenceng dari sumpah setia, dan kini berujung pada penyelidikan resmi oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari.
Awal dari Pesan Singkat di Dunia Maya
Segalanya bermula dari sesuatu yang tampak sepele sebuah pesan di Instagram.
Beberapa kalimat pendek di kolom Direct Message (DM) menjadi jembatan komunikasi antara Pratu RH, prajurit muda yang energik, dan HP, istri dari Serka MFB, anggota TNI berpengalaman sekaligus senior RH di satuan yang sama.
Dari sekadar sapaan di media sosial, komunikasi itu berlanjut ke WhatsApp, semakin intens, semakin pribadi, hingga akhirnya berujung pada pertemuan-pertemuan diam-diam di dunia nyata.
Awalnya hanya berbagi cerita tentang kegiatan Persit dan latihan batalyon. Namun, dari percakapan yang semakin akrab, batas antara loyalitas dan rasa pun mulai kabur.
Tak butuh waktu lama, hubungan keduanya menyeberangi garis moral dan aturan militer yang tegas: mereka menjalin hubungan terlarang.
Dari Kegiatan Batalyon ke Pertemuan Hotel
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, keduanya pertama kali dekat saat tergabung dalam tim tari gabungan antara prajurit TNI dan anggota Persit.
Kegiatan itu disiapkan dalam rangka serah terima jabatan (sertijab) komandan batalyon beberapa bulan lalu.
Kedekatan mereka yang semula tampak profesional lambat laun berubah menjadi personal.
RH kerap memuji foto-foto HP di InstaStory, yang dibalas dengan emoji dan sapaan hangat.
Dari sanalah, hubungan yang awalnya hanya sebatas rekan satu kegiatan mulai beralih ke perasaan dan keinginan untuk bertemu secara pribadi.
Hingga akhirnya, pada Minggu, 6 Juli 2025, ajakan dari RH melalui WhatsApp menjadi awal pertemuan mereka di sebuah hotel di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
HP, yang saat itu berpamitan kepada suaminya untuk berbelanja di Pasar Baruga, justru melangkah menuju kamar hotel tempat RH menunggunya.
Dari sinilah, hubungan gelap itu benar-benar dimulai.
Menurut hasil pemeriksaan, dalam pertemuan itu mereka menghabiskan waktu berjam-jam.
Hubungan yang seharusnya hanya sekali terjadi ternyata terulang hingga tiga kali dalam satu pertemuan.
Dan sejak hari itu, pertemuan mereka menjadi rutinitas rahasia setiap akhir pekan, nyaris setiap Minggu.
Rutinitas Rahasia dan Hubungan Terlarang
Dari catatan penyidik, hubungan RH dan HP bukan hanya “sekali khilaf”.
Pertemuan demi pertemuan terjadi berulang kali, di tempat yang sama, hotel yang sama — bahkan dengan pola waktu yang nyaris sama.
Hubungan mereka terjalin sekitar dua bulan penuh, dari awal Juli hingga awal September 2025.
Dalam setiap pertemuan, mereka disebut kian mesra dan bebas, seolah yakin rahasia itu akan terkubur rapat.
Namun, dinding rahasia itu mulai retak.
Suami HP, Serka MFB, mulai curiga.
Kecurigaan Sang Suami
Kecurigaan itu berawal dari perubahan sikap HP.
Istri yang biasanya lembut dan perhatian, kini sering mencari alasan untuk keluar rumah, jarang membuka ponsel di depan suaminya, dan kerap tampak gelisah saat menerima pesan.
Pada Minggu, 21 September 2025, sepulang dari tugas, Serka MFB menemukan momen yang ia tunggu.
Saat istrinya sedang mandi, ia memeriksa ponsel HP diam-diam.
Di sana ia menemukan nomor tak dikenal yang sering muncul di riwayat panggilan dan pesan, dengan nada komunikasi yang intim.
Kecurigaannya semakin kuat. Dengan bantuan aplikasi pencarian nomor, ia menemukan fakta mengejutkan — nomor itu milik Pratu RH, juniornya di batalyon.
Kejadian yang Mengguncang Markas
Setelah istrinya keluar dari kamar mandi, Serka MFB mencoba menanyakan secara baik-baik.
Namun HP berkelit, mengaku tidak mengenal nomor tersebut.
Kebohongan itu justru memperkuat keyakinan MFB.
Malamnya, dalam apel di batalyon, ia melaporkan temuannya kepada komandan pleton (Danton).
Danton lalu meneruskan laporan itu ke perwira tertua di kompi markas, hingga akhirnya sampai ke meja Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon).
Proses birokrasi militer pun berjalan cepat.
Komando batalyon segera memerintahkan Pasi Intel untuk melakukan pendalaman dan pemeriksaan (BAP) kepada seluruh pihak yang terlibat.
Serka MFB diperiksa terlebih dahulu, kemudian disusul Pratu RH.
Tak butuh lama, fakta-fakta awal mulai terkuak.
Tindakan Polisi Militer
Kasus ini kini resmi ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari.
Komandan Denpom, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela, membenarkan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas dugaan perselingkuhan dan tindak pidana asusila (KBT).
“Sudah dilakukan penahanan dan sekarang dalam proses penyidikan,”
ujar Letkol Haryadi kepada wartawan, Selasa (30 September 2025).
Ketika dikonfirmasi mengenai informasi yang menyebut pertemuan rutin di salah satu hotel di Baruga, ia menegaskan bahwa semua masih dalam tahap pendalaman.
“Sementara masih kami dalami, ya Mas. Kami belum bisa menyimpulkan apa pun sebelum penyidikan selesai,”
tambahnya.
Ia juga menepis rumor liar yang beredar di media sosial mengenai hasil pemeriksaan internal.
“Kami aja masih mendalami proses penyidikan,” katanya singkat.
Dampak dan Kejutan di Kalangan Internal
Kasus ini mengguncang lingkungan satuan tempat Serka MFB dan Pratu RH bertugas.
Hubungan antara senior dan junior yang selama ini diikat dengan rasa hormat dan kesetiaan, kini ternoda oleh persoalan pribadi yang mencoreng nama baik kesatuan.
Tak hanya itu, kabar perselingkuhan ini juga mencoreng nama Persit Kartika Chandra Kirana, organisasi istri prajurit yang selama ini dikenal menjaga kehormatan keluarga besar TNI.
Sementara itu, HP disebut telah dipulangkan ke keluarganya dan akan menjalani pemeriksaan lanjutan secara internal oleh pihak Persit.
Sedangkan Pratu RH masih ditahan oleh Denpom untuk menjalani serangkaian penyidikan.
Akhir Sebuah Rahasia
Kini, di balik tembok barak yang sunyi, banyak prajurit terdiam — antara tidak percaya dan kecewa.
Skandal ini menjadi pengingat bahwa sumpah setia di dunia militer bukan hanya pada negara, tetapi juga pada keluarga dan kehormatan.
Dan ketika kepercayaan itu dikhianati, yang runtuh bukan hanya rumah tangga, tetapi juga wibawa seragam yang selama ini dijaga dengan darah dan disiplin.
Kasus ini masih terus didalami Denpom XIV/3 Kendari.
Hasil pemeriksaan lanjutan akan menentukan langkah hukum berikutnya bagi Pratu RH dan konsekuensi terhadap HP, sang istri prajurit senior.
Namun satu hal pasti kisah cinta yang berawal dari pesan singkat di dunia maya kini berakhir di meja penyidikan militer, meninggalkan luka dalam bagi keluarga dan nama baik korps.
(TP)
#Perselingkuhan #TNI