Pekan Depan, Presiden Prabowo Lantik 9 Anggota Komite Reformasi Polri: Mahfud MD Salah Satu Tokoh yang Diundang
Mensesneg Prasetyo Hadi ungkap belum ada rencana peleburan Kementerian BUMN dengan Danantara.
D'On, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan bahwa sembilan anggota Komite Reformasi Polri akan segera diumumkan dan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada pekan depan. Komite ini disebut-sebut sebagai langkah strategis pemerintah dalam merombak wajah kepolisian, menjawab aspirasi publik yang mendesak perubahan mendasar di tubuh Polri.
“Iya, (anggota Komite Reformasi Polri) akan diumumkan dan dilantik oleh Pak Presiden pada minggu depan,” ujar Prasetyo kepada awak media di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
Meski belum menyebut tanggal pasti, Prasetyo menegaskan bahwa proses pelantikan sudah dalam tahap akhir persiapan. Beberapa nama yang akan duduk di komite tersebut dikabarkan berasal dari berbagai latar belakang akademisi, tokoh masyarakat, hingga mantan pejabat negara yang dinilai memiliki integritas dan pemahaman mendalam terhadap isu hukum serta keamanan nasional.
Komite Reformasi Polri: Langkah Serius Menuju Pembenahan Institusional
Rencana pembentukan Komite Reformasi Polri ini bukan muncul tiba-tiba. Sejak awal masa pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan pentingnya reformasi institusional di tubuh Polri, terutama setelah meningkatnya sorotan publik terhadap sejumlah kasus pelanggaran etik dan perilaku aparat.
Dalam pernyataannya sebelumnya di Kantor Kepresidenan pada Juli lalu (19/7/2025), Mensesneg Prasetyo Hadi menuturkan bahwa komite ini dirancang untuk menjadi wadah independen yang akan menyusun peta jalan reformasi Polri secara komprehensif mulai dari aspek struktur, kultur, hingga sistem penegakan hukum yang berkeadilan.
“Komitmen Bapak Presiden saat ini sedang dalam proses, kami sedang meminta kesediaan sejumlah tokoh bangsa untuk bergabung dalam komite tersebut,” jelasnya.
Mahfud MD Masuk Radar Komite Reformasi Polri
Salah satu nama yang dikonfirmasi telah diajak bergabung adalah Prof. Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Mahfud dikenal sebagai sosok yang tegas dan konsisten memperjuangkan supremasi hukum, serta kerap mengkritisi pelanggaran etik aparat negara.
“Termasuk salah satunya (Mahfud MD),” kata Prasetyo ketika dikonfirmasi mengenai tokoh yang akan dilibatkan.
Selain Mahfud, beredar kabar bahwa beberapa nama lain juga tengah dihubungi oleh pihak Istana, termasuk tokoh dari kalangan akademisi hukum, perwira tinggi Polri yang telah purna tugas, serta perwakilan masyarakat sipil yang dikenal aktif dalam advokasi reformasi sektor keamanan.
Menjawab Aspirasi Publik dan Gerakan Nurani Bangsa
Pembentukan Komite Reformasi Polri ini juga merupakan jawaban atas desakan publik, khususnya dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) sebuah koalisi moral yang berisi tokoh lintas agama, akademisi, dan budayawan yang menyerukan perlunya perbaikan menyeluruh di tubuh Polri.
Menurut Prasetyo, Presiden Prabowo ingin memastikan aspirasi masyarakat benar-benar diakomodasi, bukan sekadar menjadi wacana di ruang publik.
“Ini adalah bentuk nyata dari komitmen Presiden untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat, termasuk tuntutan yang disampaikan Gerakan Nurani Bangsa,” tegas Prasetyo.
Harapan Publik: Reformasi Nyata, Bukan Seremonial
Publik menaruh harapan besar agar pembentukan komite ini tidak hanya menjadi simbol politik, melainkan mampu menghasilkan rekomendasi konkret dan terukur yang dapat memperbaiki citra serta efektivitas Polri.
Langkah reformasi ini diharapkan dapat mencakup penataan kembali sistem rekrutmen, peningkatan profesionalisme aparat, penguatan fungsi pengawasan internal, hingga reformasi kultur birokrasi yang selama ini dinilai terlalu hierarkis dan tertutup.
Dengan pelantikan sembilan anggota Komite Reformasi Polri yang dijadwalkan berlangsung pekan depan, masyarakat kini menunggu siapa saja sosok yang akan menjadi arsitek utama dalam upaya membangun kepolisian yang profesional, humanis, dan berintegritas tinggi.
(B1)
#KomiteReformasiPolri #Polri #Nasional #MahfudMD