Kurang dari 24 Jam, Polisi Tangkap Ibu Kandung Pembuang Bayi Dimutilasi di Ngarai Sianok
![]() |
| Biadab! Ibu di Bukittinggi Mutilasi Bayinya Sendiri Kini Diringkus Polres Bukittinggi |
D'On, Bukittinggi – Misteri penemuan potongan jasad bayi perempuan di tepian Ngarai Sianok, Bukittinggi, Sumatera Barat, akhirnya terungkap. Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam sejak kejadian menggemparkan itu, polisi dari Satreskrim Polresta Bukittinggi berhasil menangkap pelaku yang diduga sebagai ibu kandung bayi malang tersebut.
Pelaku berinisial IC (21) ditangkap pada Sabtu malam (25/10/2025) di kawasan Bukit Cangang, lokasi yang tak jauh dari tempat potongan tubuh bayi ditemukan. Fakta yang mencengangkan terungkap perempuan muda itu ternyata adalah ibu dari bayi yang dibuang dengan kondisi mengenaskan.
Potongan Tubuh Bayi Berserakan di Tepian Ngarai
Pagi harinya, warga Bukit Cangang digemparkan oleh penemuan potongan tubuh bayi yang terbungkus kain dan plastik di sekitar tepian Ngarai Sianok. Bau anyir menusuk tercium dari semak-semak ketika warga yang hendak melintas curiga dan memeriksa sumber aroma tersebut.
Saat ditemukan, hanya sebagian tubuh bayi yang berhasil dievakuasi: potongan kepala, satu kaki, dan tangan kiri. Sementara bagian dada hingga perut serta tangan kanan masih belum ditemukan dan diduga masih berada di dasar jurang atau terseret aliran air di sekitar lokasi.
Petugas kepolisian dibantu tim SAR dan warga terus melakukan penyisiran hingga malam hari. Lokasi yang curam dan berbatu membuat proses pencarian bagian tubuh lain berlangsung sulit dan penuh risiko.
Polisi Bergerak Cepat: Pelaku Akui Perbuatannya
Setelah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi, Satreskrim Polresta Bukittinggi akhirnya mengarah pada seorang perempuan muda yang diketahui baru saja melahirkan. Penyelidikan cepat yang dipimpin Plt Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi Kompol Anidar itu pun membuahkan hasil.
IC, yang berusia 21 tahun, akhirnya mengakui bahwa bayi yang ditemukan dalam kondisi termutilasi itu adalah anak kandungnya sendiri. Dalam pemeriksaan awal, ia mengaku melahirkan bayi tersebut tanpa bantuan tenaga medis dan dalam kondisi panik.
Dari hasil interogasi sementara, polisi menduga IC melakukan tindakan keji itu karena takut dan malu bayi tersebut merupakan hasil hubungan di luar pernikahan. Dalam kondisi depresi dan kebingungan, pelaku diduga kemudian mengakhiri hidup bayinya sendiri dan memotong tubuhnya menjadi beberapa bagian sebelum membuangnya ke kawasan Ngarai Sianok.
Kini, IC telah diamankan di Mapolresta Bukittinggi dan masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif serta kronologi lengkap tindakan yang disebut warga sebagai “perbuatan paling biadab yang pernah terjadi di kota wisata itu”.
Warga Syok dan Marah: “Ini Perbuatan Setan, Bukan Manusia”
Warga Bukit Cangang hingga kini masih belum bisa menenangkan diri dari rasa ngeri dan marah. Sebagian mengaku tidak percaya bahwa pelaku adalah gadis muda yang dikenal pendiam dan jarang bergaul.
“Orangnya kelihatannya baik, sopan, tapi kami kaget waktu dengar dia ditangkap karena kasus mutilasi bayi. Ini bukan perbuatan manusia, ini perbuatan setan,” ujar salah seorang warga dengan nada bergetar.
Banyak warga menduga motif utamanya adalah rasa malu dan tekanan sosial setelah pelaku melahirkan anak tanpa ikatan pernikahan. Namun mereka berharap polisi tidak berhenti hanya sampai di pelaku perempuan, melainkan juga mengusut dan menangkap ayah biologis bayi tersebut, yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
“Dia (IC) mungkin takut, tapi siapa yang membuatnya sampai hamil? Polisi juga harus cari laki-laki itu. Jangan cuma ibunya yang disalahkan,” tegas seorang warga lainnya.
Kasus Tragis yang Menggores Nurani
Kasus ini menjadi salah satu peristiwa paling tragis dan memilukan di Bukittinggi dalam beberapa tahun terakhir. Selain karena korban yang tak berdosa, juga karena lokasi pembuangan di Ngarai Sianok salah satu ikon alam terindah di Sumatera Barat menjadi saksi bisu dari tindakan yang mengoyak hati nurani.
Pihak kepolisian berjanji akan mengungkap motif secara utuh, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat. Sementara itu, proses pencarian sisa potongan tubuh bayi masih terus dilakukan hingga seluruh bagian jasad berhasil ditemukan dan dikuburkan secara layak.
(Mond)
#Kriminal #Mutilasi #PenemuanJasadBayi #Bukittinggi
