Breaking News

Gempa Bumi M 4,9 Guncang Bengkulu Mukomuko, Getaran Terasa hingga Pesisir Selatan

Ilustrasi gempa bumi yang mengguncang Mukomuko, Bengkulu, pada Jumat, 3 Oktober 2025. (Freepik/Freepik)

D'On, Mukomuko, Bengkulu
– Suasana sore di wilayah Mukomuko, Bengkulu, Jumat (3/10/2025), mendadak berubah mencekam. Sekitar pukul 18.03 WIB, getaran gempa bumi tektonik mengguncang kawasan tersebut dan sekitarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa memiliki magnitudo 4,9 dengan pusat gempa berada di laut pada kedalaman 25 kilometer, tepatnya 57 km tenggara Mukomuko.

Gempa Dangkal Akibat Aktivitas Sesar

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa Bengkulu Mukomuko ini tergolong dangkal. Sumber guncangan dipicu aktivitas sesar bawah laut yang memang kerap menjadi penyebab gempa di kawasan pesisir barat Sumatra. Kedalaman yang relatif dekat dengan permukaan laut membuat getarannya terasa cukup jelas di daratan.

"Melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini termasuk gempa dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif di sekitar perairan Mukomuko," jelas pihak BMKG dalam keterangannya.

Getaran Terasa dari Mukomuko hingga Pesisir Selatan

Masyarakat di Mukomuko merasakan getaran dengan intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity). Dalam skala ini, getaran bisa dirasakan jelas di dalam rumah, beberapa orang terbangun dari aktivitasnya, dan benda-benda ringan yang tergantung tampak bergoyang.

Sementara itu, di wilayah Pesisir Selatan, Sumatra Barat, getaran gempa dirasakan dengan intensitas II–III MMI, yang digambarkan layaknya ada truk besar sedang melintas di dekat rumah. Meski cukup mengagetkan warga, hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa.

Tidak Ada Potensi Susulan yang Mengkhawatirkan

BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami karena pusat guncangan berada di darat dengan magnitudo relatif kecil. Hingga pukul 18.23 WIB, hasil monitoring BMKG juga tidak menunjukkan adanya gempa susulan.

Meski demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa lanjutan. “Masyarakat diminta tetap tenang, tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta selalu mengikuti informasi resmi dari kanal BMKG,” tegasnya.

Sejarah Gempa di Pesisir Bengkulu

Wilayah pesisir barat Sumatra, termasuk Bengkulu dan Sumatra Barat, memang dikenal rawan gempa. Kawasan ini berada di zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang terus bergerak aktif. Tak jarang, aktivitas sesar dan subduksi di sepanjang jalur ini memicu gempa dengan berbagai kekuatan.

Bengkulu sendiri memiliki catatan panjang gempa besar, salah satunya pada 2007 lalu yang berkekuatan M 8,4 dan menyebabkan kerusakan cukup parah di Mukomuko serta wilayah sekitarnya. Meskipun gempa kali ini jauh lebih kecil, kewaspadaan masyarakat tetap menjadi hal utama.

Imbauan BMKG kepada Masyarakat

Sebagai langkah antisipasi, BMKG meminta warga untuk tetap berhati-hati ketika berada di dalam maupun luar rumah. Jika terjadi gempa dengan intensitas lebih besar, masyarakat diimbau segera mencari tempat aman, menjauhi bangunan yang rentan runtuh, serta memperhatikan jalur evakuasi di kawasan rawan bencana.

“Informasi resmi mengenai gempa bumi hanya bisa diperoleh melalui akun media sosial BMKG yang terverifikasi, aplikasi Info BMKG di iOS maupun Android, serta situs web resmi BMKG,” tambahnya.

Dengan kekuatan 4,9 magnitudo, gempa Bengkulu Mukomuko ini memang tidak menimbulkan kerusakan berarti. Namun, peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi, terutama di kawasan rawan bencana seperti pesisir barat Sumatra.

(B1)

#GempaBumi #Peristiwa #BMKG